Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah berupaya mengendalikan harga beras yang naik di wilayah setempat dengan menggelar pasar penyeimbang di sejumlah titik di wilayah setempat.

“Tujuan pasar penyeimbang ini digelar dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok di pasaran agar tetap terkendali,” kata Sekretaris Daerah Barito Timur, Panahan Moetar di Tamiang Layang, Kamis.

Pasar penyeimbang ini pertama kali dilaksanakan di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur dan yang kedua kalinya di Gedung Batara Linggar Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah.

Pemerintah Kabupaten Barito Timur yang bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Buntok sebanyak sembilan ton beras jenis medium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) yang telah disediakan sembilan ton, terdiri dari tiga ton beras jenis premium dan enam ton beras SPHP.

Dijelaskan, pembatasan penjualan dilakukan bahwa setiap warga dibatasi bisa membeli 10 kilogram. Tujuannya agar warga yang lain juga bisa mendapatkan atau kebagian beras dengan harga murah dan berkualitas.

Beras jenis premium di jual seharga Rp60 ribu per lima kilogram, sedangkan beras jenis SPHP dijual seharga Rp55 ribu per lima kilogram.

Baca juga: Ini daftar suara calon Anggota DPRD Bartim terbanyakdi Pemilu 2024

Warga yang ingin mendapatkan beras di pasar penyeimbang memiliki animo cukup tinggi. Beras yang tersedia habis terjual dalam waktu yang tidak lama.

Sebelum acara dimulai, dilaksanakan penjualan sekaligus penyerahan beras secara simbolis oleh Panahan Moetar dan Camat Dusun Tengah Prismayadi.

Selain sebagai untuk mengendalikan harga beras, pasar penyeimbang dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan untuk menekan inflasi di wilayah Kabupaten Barito Timur.

“Mewakili masyarakat Kecamatan Dusun Tengah dan sekitarnya, saya ucapkan terima kasih,” kata Prisma.

Menurutnya, pasar penyeimbang yang dilaksanakan sangat membantu warga Ampah dan sekitarnya di tengah naiknya harga kebutuhan pokok terutama harga beras. Dengan dilaksanakan pasar penyeimbang maka masyarakat dapat merasakan beras dengan harga yang cukup murah. Terlebih lagi menyambut bulan puasa Ramadhan.

“Tadi ada warga yang bisik-bisik ke saya, katanya kalau bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, termasuk di bulan Ramadan,” demikian Prisma.

Baca juga: Kodim-Pemkab Bartim perkuat sinergi tingkatkan pembangunan dan keamanan

Baca juga: KPU Bartim jadwalkan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara selama dua hari

Baca juga: KPU Bartim pastikan coklit data pemilihan bupati dan wakil bupati


Pewarta : Habibullah
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024