Berikut cara berpuasa yang aman bagi penyandang diabetes

Selasa, 5 Maret 2024 16:08 WIB

Jakarta (ANTARA) - Praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan cara berpuasa yang aman bagi penyandang diabetes melitus (DM) khususnya saat membatalkan puasa selama bulan suci Ramadhan.

"Sebelum puasa, penyandang DM harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, yakni tekanan darah, gula darah puasa, gula darah dua jam sesudah makan, dan jika memungkinkan kadar gula per tiga bulan atau disebut HbA1c (Hemoglobin A1c)," kata Ngabila saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Ngabila mengatakan jika menemukan hasil pemeriksaan tidak normal, maka perlu berkonsultasi dengan dokter untuk terapi (obat) dan anjuran pola makan atau asupan kalori lebih lanjut.

"Selanjutnya,  melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah apabila muncul gejala yang tidak biasa seperti gula darah turun terlalu tinggi (hipoglikemia) atau naik terlalu tinggi (hiperglikemia)," ujar Ngabila.

Baca juga: Berikut anjuran waktu untuk periksa gula darah mandiri saat berpuasa

Kemudian, lanjut dia, penyesuaian dosis dan jadwal pemberian obat atau insulin dilakukan menurut anjuran dokter.

Kemudian, lanjut Ngabila, ketika waktu berpuasa tiba, penyandang DM diminta untuk menghindari makanan dengan karbohidrat berlebih, khususnya saat berbuka.

"Apalagi saat sahur karena akan memicu keadaan hipoglikemia yang cepat nantinya," kata dia.

Makanan saat berbuka, kata Ngabila, dapat berupa buah-buahan seperti kurma, pisang, melon, pepaya dan lain-lain.

Baca juga: Penderita diabetes perlu pahami hal berikut coba pengobatan herbal

"Kemudian mengonsumsi makan malam dan sahur dengan gizi seimbang, tinggi serat, sesuai konsep isi piringku Kementerian Kesehatan RI," lanjut dia.

Konsep tersebut berarti setengah porsi sayur dan buah, setengah porsi karbohidrat dan lauk tinggi protein hewani, rendah gula, garam dan lemak.

"Tapi penyandang DM dapat konsumsi makanan selingan yang tidak terlalu manis menjelang tidur," kata dia.

Lebih lanjut, Ngabila menganjurkan penyandang DM untuk menghindari aktivitas fisik dan latihan fisik yang berlebihan.

Baca juga: Kiat konsumsi nasi putih bagi penderita diabetes

"Nah, apabila hasil pemeriksaan kadar glukosa darah < 60 mg/dL atau meningkat > 300 mg/dL, puasa dapat dibatalkan," ujar Ngabila.

Selain itu, penyandang DM juga dianjurkan untuk segera berbuka menjelang waktu imsak

"Saat puasa akan dimulai," katanya.

Penyandang DM juga diminta selalu berkonsultasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya selama menjalankan ibadah puasa.

Baca juga: Menstruasi di usia dini berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes

Baca juga: Berikut hal yang perlu diperhatikan pasien diabetes sebelum latihan fisik

Baca juga: Pantau tumbuh kembang anak untuk deteksi dini diabetes

Pewarta : Redemptus Elyonai Risky Syukur
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Konsumsi buah utuh untuk kurangi risiko bagi penderita diabetes

15 November 2024 9:49 Wib

Awas! Metformin berisiko jangka panjang bagi pertumbuhan janin

14 November 2024 9:05 Wib

Mengalami diabetes sebelum usia 40 tahun bisa tingkatkan risiko kematian

27 October 2024 10:58 Wib

Joging bisa bantu kurangi risiko diabetes

25 October 2024 15:34 Wib

Benarkah pasien diabetes berisiko lebih tinggi terserang asma?

11 September 2024 12:22 Wib
Terpopuler

Hendra-Budiman perkuat tim kemenangan hadapi Pilkada 2024

Kabar Daerah - 10 November 2024 16:37 Wib

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib