Jakarta (ANTARA) - Pelumas pada sebuah kendaraan memang memiliki peran yang cukup penting untuk keberlangsungan kendaraan tersebut, sehingga penggantian pelumas sesuai jadwal sangat direkomendasikan.
Laman resmi dari Suzuki pada Rabu mengabarkan bahwa berbagai hal buruk akan terjadi, ketika pemilik kendaraan tidak secara rutin atau sesuai dengan waktu mengganti pelumas.
Mulai dari kesehatan mesin hingga biaya yang tidak sedikit akan menjadi masalah serius yang akan dialami oleh kendaraan tersebut, ketika mereka lalai dalam mengganti pelumas mesin secara tepat waktu.
Baca juga: ECSTAR 0W-20 SN berkontribusi tertinggi pada penjualan pelumas Suzuki
Baca juga: Merawat motor metik, tidak hanya asal ganti pelumas mesin
Kinerja mesin menurun
Penggantian oli yang terlambat dapat memberikan dampak serius terhadap kinerja mesin kendaraan. Oli yang sudah terlalu tua atau tercemar menjadi kurang efektif dalam melumasi komponen mesin, menyebabkan gesekan yang lebih tinggi dan keausan yang berlebihan.
Ketika mesin tidak mendapatkan pelumasan yang optimal, suhu mesin dapat meningkat, mengakibatkan penurunan efisiensi. Bagian-bagian mesin yang tidak memperoleh pelumasan yang memadai dapat mengalami kerusakan, termasuk piston, bearing, dan komponen lainnya.
Dampak ini tidak hanya mempengaruhi performa mesin, tetapi juga dapat menyebabkan penurunan daya tahan dan masa pakai kendaraan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, memahami bagaimana penggantian oli yang tepat waktu dalam mempertahankan kinerja mesin adalah kunci untuk menjaga keandalan dan efisiensi kendaraan itu sendiri.
Komponen mesin cepat rusak
Penggantian oli yang terlambat membawa risiko serius terhadap berbagai komponen mesin kendaraan. Oli yang sudah terlalu lama dapat kehilangan kemampuannya dalam memberikan pelumasan yang optimal.
Akibatnya, komponen mesin seperti piston, bearing, dan bagian-bagian lainnya dapat mengalami gesekan berlebihan yang menyebabkan keausan yang lebih cepat.
Kerusakan pada komponen ini dapat merugikan kesehatan mesin secara keseluruhan dan dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang signifikan. Selain itu, kurangnya pelumasan yang efektif dapat menghasilkan panas berlebih, meningkatkan risiko overheating, dan merugikan efisiensi mesin.
Efisiensi bahan bakar
Dampak dari penggantian pelumas yang tidak secara tepat waktu bisa berdampak ke berbagai hal. Tidak hanya mesin, konsumsi bahan bakar juga akan berdampak sehingga biaya pengeluaran untuk BBM menjadi bertambah.
Mesin yang tidak mendapatkan pelumasan yang memadai juga cenderung menghasilkan panas berlebih, yang dapat meningkatkan beban kerja dan memperburuk konsumsi bahan bakar.
Selain itu, komponen mesin yang mengalami keausan akibat kurangnya pelumasan dapat menyebabkan kerugian daya yang menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar.
Biaya perawatan yang membengkak
Ketidakpatuhan dalam menjalankan jadwal penggantian oli dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang signifikan. Komponen mesin yang mengalami keausan akibat kurangnya pelumasan akan memerlukan perbaikan atau penggantian yang mahal.
Piston yang aus, bearing yang rusak, atau bahkan kerusakan pada bagian-bagian vital lainnya dapat menjadi konsekuensi serius yang mengakibatkan biaya perbaikan yang tidak terduga.
Selain itu, peningkatan beban kerja mesin dan penurunan efisiensi dapat merugikan komponen lain seperti sistem pendinginan dan transmisi, yang juga dapat memerlukan perbaikan tambahan.
Oleh karena itu, meluangkan waktu untuk penggantian oli secara teratur adalah investasi yang bijak untuk mencegah biaya perbaikan yang dapat dihindari dan menjaga keandalan kendaraan dalam jangka panjang.
Laman resmi dari Suzuki pada Rabu mengabarkan bahwa berbagai hal buruk akan terjadi, ketika pemilik kendaraan tidak secara rutin atau sesuai dengan waktu mengganti pelumas.
Mulai dari kesehatan mesin hingga biaya yang tidak sedikit akan menjadi masalah serius yang akan dialami oleh kendaraan tersebut, ketika mereka lalai dalam mengganti pelumas mesin secara tepat waktu.
Baca juga: ECSTAR 0W-20 SN berkontribusi tertinggi pada penjualan pelumas Suzuki
Baca juga: Merawat motor metik, tidak hanya asal ganti pelumas mesin
Kinerja mesin menurun
Penggantian oli yang terlambat dapat memberikan dampak serius terhadap kinerja mesin kendaraan. Oli yang sudah terlalu tua atau tercemar menjadi kurang efektif dalam melumasi komponen mesin, menyebabkan gesekan yang lebih tinggi dan keausan yang berlebihan.
Ketika mesin tidak mendapatkan pelumasan yang optimal, suhu mesin dapat meningkat, mengakibatkan penurunan efisiensi. Bagian-bagian mesin yang tidak memperoleh pelumasan yang memadai dapat mengalami kerusakan, termasuk piston, bearing, dan komponen lainnya.
Dampak ini tidak hanya mempengaruhi performa mesin, tetapi juga dapat menyebabkan penurunan daya tahan dan masa pakai kendaraan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, memahami bagaimana penggantian oli yang tepat waktu dalam mempertahankan kinerja mesin adalah kunci untuk menjaga keandalan dan efisiensi kendaraan itu sendiri.
Komponen mesin cepat rusak
Penggantian oli yang terlambat membawa risiko serius terhadap berbagai komponen mesin kendaraan. Oli yang sudah terlalu lama dapat kehilangan kemampuannya dalam memberikan pelumasan yang optimal.
Akibatnya, komponen mesin seperti piston, bearing, dan bagian-bagian lainnya dapat mengalami gesekan berlebihan yang menyebabkan keausan yang lebih cepat.
Kerusakan pada komponen ini dapat merugikan kesehatan mesin secara keseluruhan dan dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang signifikan. Selain itu, kurangnya pelumasan yang efektif dapat menghasilkan panas berlebih, meningkatkan risiko overheating, dan merugikan efisiensi mesin.
Efisiensi bahan bakar
Dampak dari penggantian pelumas yang tidak secara tepat waktu bisa berdampak ke berbagai hal. Tidak hanya mesin, konsumsi bahan bakar juga akan berdampak sehingga biaya pengeluaran untuk BBM menjadi bertambah.
Mesin yang tidak mendapatkan pelumasan yang memadai juga cenderung menghasilkan panas berlebih, yang dapat meningkatkan beban kerja dan memperburuk konsumsi bahan bakar.
Selain itu, komponen mesin yang mengalami keausan akibat kurangnya pelumasan dapat menyebabkan kerugian daya yang menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar.
Biaya perawatan yang membengkak
Ketidakpatuhan dalam menjalankan jadwal penggantian oli dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang signifikan. Komponen mesin yang mengalami keausan akibat kurangnya pelumasan akan memerlukan perbaikan atau penggantian yang mahal.
Piston yang aus, bearing yang rusak, atau bahkan kerusakan pada bagian-bagian vital lainnya dapat menjadi konsekuensi serius yang mengakibatkan biaya perbaikan yang tidak terduga.
Selain itu, peningkatan beban kerja mesin dan penurunan efisiensi dapat merugikan komponen lain seperti sistem pendinginan dan transmisi, yang juga dapat memerlukan perbaikan tambahan.
Oleh karena itu, meluangkan waktu untuk penggantian oli secara teratur adalah investasi yang bijak untuk mencegah biaya perbaikan yang dapat dihindari dan menjaga keandalan kendaraan dalam jangka panjang.