Palangka Raya (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) meresmikan Bengkel Electric Vehicle Sukses Reparasi dan Konversi (Elvi Sukesi) di Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) untuk memperkuat pendidikan vokasi dan transisi kendaraan listrik.
Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk mendukung transisi transportasi menjadi berbasis listrik, kata General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
"Sekaligus memperkuat pendidikan vokasi yang profesional dan berdaya saing," tambah dia.
Peresmian yang berlangsung Selasa (26/11) di kampus Poliban Banjarmasin ini turut dihadiri Direktur Poliban Joni Riyadi, Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Kalselteng Sigit Fanani, serta perwakilan Dinas Perhubungan dan Dinas ESDM Kota Banjarmasin.
Ahmad Syauki menegaskan bahwa PLN selalu mendukung pembangunan pendidikan vokasi profesional yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk transisi ke kendaraan listrik berbasis baterai.
"Kami harap bengkel ini menjadi pemicu kepercayaan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, sehingga target Net Zero Emission dapat tercapai lebih cepat," ucapnya.
Syauki menambahkan bahwa bengkel ini memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin tetap menggunakan kendaraan lamanya namun ingin merasakan efisiensi dan ramah lingkungannya kendaraan listrik.
"Di sini kendaraan konvensional dapat dikonversi menjadi kendaraan listrik tanpa harus mengganti kendaraan yang sudah dimiliki," tambahnya.
Direktur Poliban Joni Riyadi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif PLN. Dirinya juga berterima kasih kepada PLN atas bantuan tersebut yang menjawab kebutuhan masyarakat terhadap bengkel konversi kendaraan listrik.
"Masih banyak masyarakat yang bertanya dimana kalau ingin melakukan reparasi kendaraan listrik. Nah hari ini dijawab, bisa di Poliban,” ujar Joni.
Ia pun menggarisbawahi bahwa kolaborasi dengan PLN ini merupakan langkah penting untuk mendukung Perpres 55 Tahun 2019 tentang percepatan penggunaan KBLBB, dengan target 13 juta unit sepeda motor listrik pada 2030.
Koordinator Bengkel Elvi Sukesi, Yuan Perdana, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya untuk reparasi dan konversi kendaraan listrik, tetapi juga untuk edukasi.
"Bengkel ini kami jadikan training center kendaraan listrik. Harapannya, ini menjadi langkah penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan industri," tuturnya.
Salah satu mahasiswa Poliban, Muhammad Alvin, mengungkapkan manfaat yang dirasakan. Bantuan PLN itu juga sangat membantu kami dalam menyiapkan diri menghadapi transisi moda transportasi.
"Dengan adanya bengkel ini, kami bisa langsung mempraktikkan ilmu konversi kendaraan listrik," katanya.
Baca juga: Dukung mitigasi perubahan iklim, PLN gelar 'Energizing Green Spaces' di Nyaru Menteng
Baca juga: PLN Kalselteng salurkan pasokan 555 kVA pada PBS dukung Perkuat Hilirisasi Industri Kelapa Sawit
Baca juga: PLN tuntaskan pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
Baca juga: PLN UIP KLB gelar SROI dan IKM pastikan keberhasilan TJSL