Sampit (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melalui Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit memprakirakan hujan intensitas ringan hingga lebat mengguyur sejumlah wilayah setempat dalam seminggu ke depan.
“Prakiraan cuaca seminggu ke depan di Kotim masih mengalami hujan intensitas rendah, tapi ada beberapa wilayah yang berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat,” kata Prakirawan BMKG Kotim, Alfa Centauri di Sampit, Minggu.
Beberapa wilayah Kotim yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dengan analisis curah hujan berkisar 10-150 mm, antara lain pada 24-25 Maret 2024 meliputi wilayah Kotim bagian tengah dan utara seperti Kecamatan Baamang, Mentawa Baru Ketapang, dan Kota Besi.
Lalu, 26 Maret 2024 meliputi Kecamatan Teluk Sampit dan Pulau Hanaut, 27 Maret 2024 meliputi Kecamatan Telawang dan 28 Maret 2024 meliputi Kecamatan Teluk Sampit, Seranau, Telawang, Cempaga, dan Tualan Hulu.
Sehubungan dengan prakiraan tersebut, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan lokal intensitas tinggi dengan durasi singkat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang.
“Masyarakat juga kami imbau untuk waspada terhadap potensi bencana yang dapat ditimbulkan, seperti genangan air, banjir dan tanah longsor untuk area dengan kriteria indeks tinggi risiko banjir,” ucapnya.
Sementara itu terkait potensi banjir, pihaknya memprakirakan secara umum pada dasarian III Maret - dasarian I April 2024 potensi banjir di Kotim masuk kategori rendah. Selain itu, BMKG Kotim juga memprakirakan bahwa pada April 2024 Kotim akan memasuki masa peralihan musim, dari musim hujan ke musim kemarau.
Baca juga: Berikut enam target pembangunan Pemkab Kotim untuk 2025
Disisi lain,BMKG Kalteng melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut melalui laman resminya merilis prakiraan cuaca mingguan untuk wilayah Kalteng per 24-30 Maret 2024.
Dalam rilis tersebut disampaikan kondisi cuaca Kalteng umumnya berawan hingga hujan ringan, kemudian berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir, kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalteng.
Adapun, untuk suhu udara berkisar 23 - 34 derajat celcius dengan kelembaban udara antara 55 - 100 persen. Angin umumnya bertiup dari utara ke barat laut dengan kecepatan berkisar 10-20 km per jam. Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalteng berpotensi sekitar 0,5 hingga 1,25 meter atau masuk kategori rendah.
Mengacu pada prakiraan tersebut, BMKG Kalteng menyampaikan sejumlah imbauan kepada masyarakat, yakni waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang di wilayah Kalteng.
Waspada potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang atau pun angin puting beliung.
Waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Waspada adanya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulonimbus) yang dapat berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat, dan menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalteng.
Baca juga: Transportasi laut masih jadi andalan pemudik di Kotim
Baca juga: Potensi pertanian di Kotim masih menjanjikan
Baca juga: DPMD Kotim dorong optimalisasi potensi unggulan desa
“Prakiraan cuaca seminggu ke depan di Kotim masih mengalami hujan intensitas rendah, tapi ada beberapa wilayah yang berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat,” kata Prakirawan BMKG Kotim, Alfa Centauri di Sampit, Minggu.
Beberapa wilayah Kotim yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dengan analisis curah hujan berkisar 10-150 mm, antara lain pada 24-25 Maret 2024 meliputi wilayah Kotim bagian tengah dan utara seperti Kecamatan Baamang, Mentawa Baru Ketapang, dan Kota Besi.
Lalu, 26 Maret 2024 meliputi Kecamatan Teluk Sampit dan Pulau Hanaut, 27 Maret 2024 meliputi Kecamatan Telawang dan 28 Maret 2024 meliputi Kecamatan Teluk Sampit, Seranau, Telawang, Cempaga, dan Tualan Hulu.
Sehubungan dengan prakiraan tersebut, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan lokal intensitas tinggi dengan durasi singkat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang.
“Masyarakat juga kami imbau untuk waspada terhadap potensi bencana yang dapat ditimbulkan, seperti genangan air, banjir dan tanah longsor untuk area dengan kriteria indeks tinggi risiko banjir,” ucapnya.
Sementara itu terkait potensi banjir, pihaknya memprakirakan secara umum pada dasarian III Maret - dasarian I April 2024 potensi banjir di Kotim masuk kategori rendah. Selain itu, BMKG Kotim juga memprakirakan bahwa pada April 2024 Kotim akan memasuki masa peralihan musim, dari musim hujan ke musim kemarau.
Baca juga: Berikut enam target pembangunan Pemkab Kotim untuk 2025
Disisi lain,BMKG Kalteng melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut melalui laman resminya merilis prakiraan cuaca mingguan untuk wilayah Kalteng per 24-30 Maret 2024.
Dalam rilis tersebut disampaikan kondisi cuaca Kalteng umumnya berawan hingga hujan ringan, kemudian berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir, kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalteng.
Adapun, untuk suhu udara berkisar 23 - 34 derajat celcius dengan kelembaban udara antara 55 - 100 persen. Angin umumnya bertiup dari utara ke barat laut dengan kecepatan berkisar 10-20 km per jam. Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalteng berpotensi sekitar 0,5 hingga 1,25 meter atau masuk kategori rendah.
Mengacu pada prakiraan tersebut, BMKG Kalteng menyampaikan sejumlah imbauan kepada masyarakat, yakni waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang di wilayah Kalteng.
Waspada potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang atau pun angin puting beliung.
Waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Waspada adanya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulonimbus) yang dapat berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat, dan menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalteng.
Baca juga: Transportasi laut masih jadi andalan pemudik di Kotim
Baca juga: Potensi pertanian di Kotim masih menjanjikan
Baca juga: DPMD Kotim dorong optimalisasi potensi unggulan desa