Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah selama Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah terus menggencarkan jam patroli dengan tujuan mencegah tindak kejahatan yang kapan saja bisa terjadi di daerah setempat.
Wakasat Samapta Polresta Palangka Raya Iptu Husni Setiawan di Palangka Raya, Senin, mengatakan kawasan yang disambangi tentunya sejumlah lokasi yang ramai dan rawan tindak kejahatan terjadi di daerah setempat.
"Kami terus melaksanakan patroli ke sejumlah pemukiman warga, tempat keramaian serta tempat-tempat yang dianggap rawan tindak kejahatan dengan tujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata Husni di Palangka Raya.
Perwira Polri berpangkat balok dua itu menuturkan, selain mewujudkan situasi aman, juga menjaga daerah atau wilayah hukum Polresta Palangka Raya aman dan terhindar dari yang namanya tindak kejahatan yang bisa merugikan masyarakat dan daerah.
Bahkan kepolisian setempat tidak akan segan-segan menindak tegas para pelaku kejahatan yang berani melancarkan aksinya di wilayah Polresta Palangka Raya.
"Makanya dari itu kami berharap masyarakat yang hendak berbelanja ke pasar jangan menggunakan perhiasan berlebihan, karena itu menimbulkan kerawanan dan niat pelaku tindak pidana beraksi," ungkapnya.
Ia menambahkan, kepada masyarakat tetap waspada terhadap pelaku kejahatan serta jangan ragu untuk menghubungi kantor kepolisian terdekat, apabila mengetahui ataupun menemukan adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) maupun tindak pidana.
"Ingat jangan sampai membuat pelaku beraksi karena ada kesempatan. Kami tekankan waspada dan segera lapor polisi jika mengetahui ada terjadi gangguan kamtibmas di sekitar anda," demikian Wakasat Samapta Polresta Palangka Raya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu jajaran Polresta Palangka Raya juga menggulung pelaku tindak kejahatan curanmor dan pelaku pencurian dengan modus operandi pecah kaca mobil di sejumlah tempat di daerah setempat.
Untuk pelaku pencurian sepeda motor di Palangka Raya kepolisian menembak bagian kaki terhadap pelakunya, sedangkan pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil tersebut salah satunya meninggal dunia karena kepergok warga melancarkan aksinya.
Wakasat Samapta Polresta Palangka Raya Iptu Husni Setiawan di Palangka Raya, Senin, mengatakan kawasan yang disambangi tentunya sejumlah lokasi yang ramai dan rawan tindak kejahatan terjadi di daerah setempat.
"Kami terus melaksanakan patroli ke sejumlah pemukiman warga, tempat keramaian serta tempat-tempat yang dianggap rawan tindak kejahatan dengan tujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata Husni di Palangka Raya.
Perwira Polri berpangkat balok dua itu menuturkan, selain mewujudkan situasi aman, juga menjaga daerah atau wilayah hukum Polresta Palangka Raya aman dan terhindar dari yang namanya tindak kejahatan yang bisa merugikan masyarakat dan daerah.
Bahkan kepolisian setempat tidak akan segan-segan menindak tegas para pelaku kejahatan yang berani melancarkan aksinya di wilayah Polresta Palangka Raya.
"Makanya dari itu kami berharap masyarakat yang hendak berbelanja ke pasar jangan menggunakan perhiasan berlebihan, karena itu menimbulkan kerawanan dan niat pelaku tindak pidana beraksi," ungkapnya.
Ia menambahkan, kepada masyarakat tetap waspada terhadap pelaku kejahatan serta jangan ragu untuk menghubungi kantor kepolisian terdekat, apabila mengetahui ataupun menemukan adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) maupun tindak pidana.
"Ingat jangan sampai membuat pelaku beraksi karena ada kesempatan. Kami tekankan waspada dan segera lapor polisi jika mengetahui ada terjadi gangguan kamtibmas di sekitar anda," demikian Wakasat Samapta Polresta Palangka Raya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu jajaran Polresta Palangka Raya juga menggulung pelaku tindak kejahatan curanmor dan pelaku pencurian dengan modus operandi pecah kaca mobil di sejumlah tempat di daerah setempat.
Untuk pelaku pencurian sepeda motor di Palangka Raya kepolisian menembak bagian kaki terhadap pelakunya, sedangkan pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil tersebut salah satunya meninggal dunia karena kepergok warga melancarkan aksinya.