Palangka Raya (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan khususnya wilayah Sales Area Kalimantan Tengah bersama dengan Tim UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Palangka Raya melakukan monitoring dan uji takar terhadap nozzle dispenser BBM SPBU untuk mencegah kecurangan.
 
"Uji takar alat ukur/nozzle ini termasuk dalam monitoring dan pengawasan untuk memastikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di SPBU," kata Sales Area Manager Retail PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan Tengah, Widhi Tri Adhi Hidayat dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Selasa.
 
Untuk Kota Palangka Raya uji takar alat ukur dilakukan di SPBU 64.731.08 Jalan Imam Bonjol. Uji di lembaga penyalur Pertamina baik BBM maupun elpiji juga dilakukan serentak di beberapa kabupaten seperti Kotawaringin Timur, Kapuas, Murung Raya dan wilayah DAS Barito.
 
“Kegiatan uji takar alat ukur bertujuan untuk menjamin tepat takaran nozzle dispenser BBM yang digunakan untuk penyaluran kepada konsumen di SPBU," jelasnya.
 
Selain itu sebagai upaya Pertamina dalam memberi pelayan terbaik kepada masyarakat secara umum, terlebih saat ini mulai memasuki masa mudik Lebaran 2024.
 
"Pemeriksaan dilakukan ke seluruh sarana fasilitas SPBU dan takaran dispenser SPBU serta kualitas BBM,” terangnya.
 
Adapun selain SPBU Jalan Imam Bonjol Palangka Raya, uji tersebut juga dilakukan di antaranya SPBU 63.743.01 Semekto, SPBU 64.743.08 Bamaang, SPBU 64.743.04 Samuda , SPBU 65.7420.03 Sebabi di Kotawaringin Timur.

Baca juga: Bank Kalteng Top BUMD 2024, Marzuki raih penghargaan Top CEO BUMD
 
Kemudian SPBU di Kapuas yakni SPBU 64.735.04 Pulo Telo, SPBU 64.735.03 Kapuas Hilir, SPBU 64.735.01 Trans Sei Baras, SPBU serta 64.735.05 Basarang.
 
Lainnya yakni SPBU 64.738.06 Perusda Barito Utara, SPBU 64.737.01 Ampah Barito Timur, SPBU 64.738.04 Buntok Barito Selatan dan SPBU 64.739.01 Puruk Cahu Murung Raya.
 
"Dari hasil dari uji tera alat ukur yang dilakukan menunjukkan seluruh unit nozzle di SPBU yang diperiksa menunjukkan hasil takaran masih berada dalam rentang toleransi," tambahnya.
 
Yakni seluruh dispenser yang diuji di Kalimantan Tengah masih optimal dalam pelayanan konsumen dan Pertamina terus berupaya memastikan tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh Pihak SPBU yang dapat merugikan konsumen.
 
Pada kesempatan itu pula disepakati terjalinnya sinergi antara Pertamina dengan UPTD Metrologi dalam hal pengawasan alat ukur di seluruh Lembaga penyalur Pertamina baik BBM maupun LPG, mengingat Lembaga Penyalur Pertamina merupakan tempat pelayanan masyarakat luas.
 
Untuk memastikan informasi kepada masyarakat atau konsumen berjalan optimal, Pertamina membuka jalur komunikasi melalui kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh melalui aplikasi google atau apple.

Baca juga: Gubernur Kalteng Top Pembina BUMD 2024

Baca juga: Pertamina: Ketersediaan BBM dan elpiji di Kalteng aman selama Ramadhan

Baca juga: Kilang Pertamina Internasional olah minyak mentah 340 juta barel selama 2023

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024