Sampit (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar Program Mudik Gratis 2025 dengan kuota 500 penumpang yang diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
"Alhamdulillah, tahun ini saya sekeluarga mendapat kesempatan mengikuti Program Mudik Gratis dan ini sangat membantu kami, maka dari itu kami sangat berterimakasih kepada Pelni dan BUMN," kata salah seorang penumpang Ni’am di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan pada acara pelepasan penumpang Mudik Gratis yang mengusung tema “Mudik Aman Sampai Tujuan” di Pelabuhan Sampit.
Kegiatan dihadiri oleh Komisaris Independen Pelni Kristia Budiyarto, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pelni Anik Hidayati, Kepala Cabang Pelni Sampit Nafilah, Asisten Deputi Pengembangan BUMN Bidang Infrastruktur dan Logistik Kemenko Yuli Sri Wilanti, Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono serta Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol.
Selain itu, turut hadir Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Dapil Kalimantan Tengah Muhammad Syauqie dan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Abdul Hafid S.Pi, serta sejumlah pejabat setempat dan instansi terkait.
Ni’am merupakan salah seorang dari 500 penumpang yang beruntung mendapat kuota mudik gratis. Pasalnya, ketika ingin membeli tiket di loket Pelni bertepatan dengan pembukaan Program Mudik Gratis sehingga ia berkesempatan mendapat kuota yang terbatas itu.
Menurut pria yang berprofesi sebagai guru ini, Program Mudik Gratis sangat membantu bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah, karena bisa menghemat biaya transportasi mudik.
Ia berharap Program Mudik Gratis ini menjadi program reguler yang diadakan setiap tahun dan kuotanya bisa ditambah, supaya warga lain yang belum kebagian kuota tahun ini bisa mendapat kesempatan di tahun berikutnya.
"Semoga tahun depan diadakan lagi dan kalau bisa kuotanya ditambah, karena banyak teman-teman lainnya yang belum kebagian kuota. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih semoga Tuhan membalas dengan kesehatan dan umur panjang," pungkasnya.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pelni Anik Hidayati menyampaikan Pelabuhan Sampit dipilih untuk Program Mudik Gratis ini lantaran merupakan salah satu pelabuhan dengan embarkasi terpadat.
Selain Program Mudik Gratis kolaborasi PT Pelni dan BUMN sebanyak 500 orang, pada 28 Maret 2025 nanti juga akan ada Program Mudik Gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan kuota 300 orang di pelabuhan tersebut.
"Jadi total kuota mudik gratis di Pelabuhan Sampit tahun ini sebanyak 800 pax. Pelni telah konsisten mendukung program Mudik Gratis Bersama BUMN sejak tahun 2022. Setiap tahun, kami berupaya meningkatkan layanan dan menjangkau lebih banyak pemudik," ucapnya.
Kemudian menanggapi permintaan penambahan kuota, ia menuturkan bahwa kedepannya akan Pelni akan berkoordinasi dengan Kemenhub dan BUMN karena program ini juga berkat koordinasi Program TJSL yang dikelola Kemenhub dan BUMN.
"Mudah-mudahan dengan semakin banyak yang berminat mudik gratis melalui moda transportasi laut kapal Pelni, maka kedepannya kuota yang disediakan pun bisa bertambah," tandasnya.
Kepala KSOP Kelas III Sampit Capt Mohammad Hermawan diwakili Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan Gusti Muchlis menyampaikan program mudik gratis ini sebagai wujud dan komitmen Kemenhub dan BUMN untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mudik menggunakan angkutan laut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu terlaksananya kegiatan Program Mudik Gratis Tahun 2025 di Pelabuhan Sampit serta menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, ikhlas dan sungguh-sungguh," ujarnya.
Ia menambahkan, kapal yang diberangkatkan hari ini adalah KM Leuser milik PT Pelni dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Total penumpang naik adalah 1.415 penumpang dan 500 orang di antaranya adalah penumpang mudik gratis.
Ia juga menyampaikan, Masa Angkutan Lebaran 2025 di Pelabuhan Sampit tergolong lebih singkat dibanding tahun sebelumnya. Kalau biasanya masa angkutan Lebaran berlangsung pada H-15 hingga H+15 Lebaran, namun kali ini hanya H-10 hingga H+10 Lebaran.
Baca juga: Dishub Kotim kerahkan 50 personel bantu pengamanan Lebaran
Sejauh ini jumlah pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Sampit sudah mencapai 3.445 orang dari empat keberangkatan kapal selama arus mudik. Adapun, jumlah call atau jadwal keberangkatan kapal yang disiapkan selama arus mudik kali ini sebanyak sembilan call.
Bupati Kotim Halikinnor diwakili Pj Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol turut mengapresiasi Program Mudik Gratis yang disediakan PT Pelni bersama BUMN.
Menurutnya, program ini menjadi bukti nyata dari sinergi antara badan usaha milik negara dan pemerintah daerah dalam upaya memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan mudik
"Mudik gratis ini tidak hanya sekedar program tetapi merupakan wujud nyata dari kepedulian kita bersama terhadap keselamatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam momen penting seperti menjelang perayaan Idul Fitri seperti saat ini," sebutnya.
Sanggul menambahkan, program ini tentunya mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang menggunakan layanan ini. Ia juga mengingatkan kepada para penumpang untuk selalu menjaga keselamatan, tertib dan disiplin selama perjalanan.
"Jadikanlah momen ini sebagai waktu untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara namun tetap selama mematuhi protokol keselamatan yang telah ditetapkan," demikian Sanggul.
Baca juga: Bupati Kotim evaluasi program UHC untuk peningkatan pelayanan kesehatan
Baca juga: PT Pelni gunakan kapal tambahan angkut pemudik dari Sampit
Baca juga: Seorang nelayan di Kotim hilang saat mencari ikan