Sampit (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengerahkan 50 personel mereka untuk membantu pengamanan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Personel kami itu ada 103 orang. Yang diturunkan membantu itu separuhnya, jadi sekitar 50 orang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dishub Kotawaringin Timur Rody Kamislam di Sampit, Minggu.
Penempatan dan pergerakan personel Dishub dikoordinasikan dengan instansi terkait, khususnya Polres Kotawaringin Timur yang sedang menjalankan Operasi Ketupat Telabang 2025 untuk pengamanan Lebaran.
Personel Dishub di sebar di sejumlah titik, khususnya bergabung dengan personel dari instansi lainnya dalam tim terpadu yang berjaga di pos pengamanan maupun pos pelayanan.
Lokasi-lokasi yang menjadi perhatian khususnya sarana transportasi umum seperti Pelabuhan Sampit dan Bandara Haji Asan Sampit. Khusus di Terminal Patih Rumbih, Dishub mendirikan posko khusus sendiri untuk pengawasan dan pengamanan arus mudik dan arus balik di terminal bus yang terletak di Jalan MT Haryono tersebut.
"Kalau nantinya eskalasi di lapangan memerlukan tambahan personel, tentu kami siap menurunkan personel tambahan sesuai kebutuhan. Untuk sementara yang diturunkan adalah separuh kekuatan personel kami dulu," jelas Rody.
Baca juga: Bupati Kotim evaluasi program UHC untuk peningkatan pelayanan kesehatan
Terkait pengamanan di kawasan objek-objek wisata saat musim libur Lebaran nanti, dia mengatakan bahwa hal itu menjadi tugas pokok Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Jika diperlukan, pihaknya siap menurunkan personel untuk membantu, khususnya dalam pengaturan arus lalu lintas.
Biasanya, objek wisata yang paling banyak dikunjungi saat musim libur Lebaran adalah Pantai Ujung Pandaran di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. Banyaknya pengunjung tidak jarang menimbulkan kemacetan di kawasan objek wisata yang berjarak sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Sampit tersebut.
Untuk itu kehadiran personel Dishub bisa bersama tim gabungan untuk pengaturan lalu lintas. Harapannya arus lalu lintas berjalan lancar sehingga masyarakat bisa menikmati perjalanan dan liburan dengan nyaman.
Menurutnya, biasanya Disbudpar akan meminta kepada dinas teknis untuk membantu dari sisi pengamanan lalu lintas maupun kegiatan-kegiatan yang lain.
"Nanti biasanya mereka ada koordinasi dan bersurat. Intinya kita bergerak atas dasar permintaan dan kalau memang membutuhkan personel Dishub hadir di sana maka kita juga siap membantu," demikian Rody Kamislam.
Baca juga: PT Pelni gunakan kapal tambahan angkut pemudik dari Sampit
Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar salurkan 10.000 liter Minyakita murah bantu masyarakat
Baca juga: Seorang nelayan di Kotim hilang saat mencari ikan