Mahasiswa Hukum Keluarga UMPR juara tiga MHQ Internasional

id mhq,umpr,palangka raya,kalimantan tengah,kalteng

Mahasiswa Hukum Keluarga UMPR juara tiga MHQ Internasional

Mahasiswa Hukum Keluarga UMPR, Muhammad Syafi'i Ma'arif juara tiga MHQ Internasional. (ANTARA/HO-Humas UMPR)

Palangka Raya (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Muhammad Syafi'i Ma'arif, berhasil meraih juara tiga pada ajang Musabaqah Hifz Qur'an (MHQ) Internasional Cabang 20 Juz yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Riau.

Wakil Rektor 3 UMPR, Apt Guntur Satrio P MSi di Palangka Raya, Senin mengaku bangga dan turut mengapresiasi prestasi yang diraih Syafi’i.

“Prestasi yang diraih oleh Muhammad Syafi'i Ma'arif adalah kebanggaan bagi UMPR. Kami selalu mendukung setiap mahasiswa untuk mengembangkan potensi di berbagai bidang, termasuk dalam hafalan Al Quran," katanya.

Dia pun berharap, prestasi tersebut menjadi motivasi bagi mahasiswa UMPR lainnya untuk terus berprestasi dan membawa nama baik kampus.

Pencapaian Syafi'i, dalam lomba Hifz Quran ini adalah bukti, mahasiswa UMPR tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang keagamaan.

Ajang MHQ Internasional tahun ini terbagi dalam dua kategori hafalan, yaitu 10 Juz dan 20 Juz dengan 98 Hafiz. Untuk kategori 10 Juz diikuti oleh 63 peserta, sementara kategori 20 Juz diikuti oleh 35 peserta dari lima negara yaitu Indonesia, Brunei, Kambodia, Philipines, dan Malaysia.

Kemudian seluruh peserta mengikuti babak penyisihan yang digelar secara daring selama dua hari sejak Ahad hingga Senin Maret 2025.

Dari masing-masing kategori, dipilih lima finalis terbaik yang akan melaju ke babak final pada 21 Maret 2025 di kampus Umri yang memperebutkan hadiah utama Umrah, dana pembinaan, tropy juara, serta hadiah menarik lainnya.

Ketua Program Studi Hukum Keluarga Dr Ariadi mengatakan, keberhasilan Muhammad Syafi'i Ma'arif meraih juara 3 dalam kompetisi internasional tahfiz 20 juz di Riau merupakan pencapaian yang sangat membanggakan.

“Tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk Fakultas Hukum, khususnya Program Studi Hukum Keluarga. Prestasi ini menunjukkan bahwa Syafi'i mampu mengimbangi tuntutan akademik di bidang hukum dengan komitmennya dalam menjaga dan menghafal Al Qur'an,” ucapnya.

Sebagai mahasiswa Hukum Keluarga, ia telah memberikan contoh yang sangat baik, mengenai bagaimana pentingnya keseimbangan antara ilmu pengetahuan duniawi dan ilmu agama.

Dia mengharapkan, pencapaian ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, untuk terus berkembang baik secara akademik maupun spiritual dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan bangsa.

Sementara itu, Syafi'i menerangkan, persiapan yang dilakukan yaitu melakukan banyak murojaah atau mengulang hafalan dengan melibatkan keluarga dan teman-temannya.

“Proses persiapan ini tentu tidak mudah. Saya harus mengatur waktu dengan baik antara latihan, kewajiban akademik dan kegiatan lainnya,” jelas Syafi'i.

Dia mengaku, terinspirasi untuk mengikuti lomba ini dan menantang diri sendiri sekaligus mengukur kemampuan di bidang hafalan Al Quran yang sangat ia minati.

“Saya mengikuti lomba pada kategori 20 juz, pada perlombaan ini saya ingin mendapatkan pengalaman baru, memperluas jaringan pertemanan, serta membawa nama baik kampus,” tuturnya.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Syafi'i adalah mengelola waktu antara persiapan untuk lomba dan kewajiban akademik. Selain itu, tekanan dan rasa gugup saat lomba juga menjadi ujian tersendiri.

Namun, dengan manajemen waktu yang baik dan dukungan dari keluarga, dosen, serta teman-teman, ia berhasil mengatasi segala hambatan tersebut dan meraih prestasi membanggakan ini.

Syafi'i juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang telah mendampingi dan mendukungnya.