Mahasiswa Fisipol UMPR juara desain fashion tema budaya Kalteng

id ump,fisipol,palangka raya,kalteng,kalimantan tengah

Mahasiswa Fisipol UMPR juara desain fashion tema budaya Kalteng

Dokumentassi. Mahasiswa Fisipol UMPR juara desain fashion tema budaya Kalteng di Palangka Raya. (ANTARA/HO-Humas UMPR)

Palangka Raya (ANTARA) - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Enjang Dwi Hapsari menjuarai kompetisi desain busana modest fashion pada Kalteng Ramadhan Festival.

"Desain saya mengusung tema "Bawi Kuwu: Elegansi Malam dari Tanah Kahayan", yang terinspirasi dari sosok perempuan mulia Dayak. Desain ini memadukan kekuatan tradisi dengan sentuhan modern dalam desain saya," katanya di Palangka Raya, Senin.

Dia menerangkan, pada desainya, motif Talawang atau tameng melambangkan perlindungan, kelakai atau sejenis tumbuhan paku mencerminkan ketahanan dan anyaman Dare yang merepresentasikan keterikatan manusia dengan alam. Semuanya di gabungkan menjadi sebuah karya yang penuh makna.

"Desain ini didominasi oleh warna maroon dan biru malam yang tegas, dipadukan dengan aksen chiffon Silk transparan, menciptakan siluet anggun namun tetap berakar pada filosofi budaya Kalimantan Tengah," katanya.

Lomba yang dilaksanakan Pemprov Kalteng itu mengajak generasi muda untuk berkolaborasi dalam melestarikan warisan budaya Indonesia melalui karya-karya fashion yang modern dan inklusif.

Dalam kesempatan tersebut, Enjang mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti kompetisi ini adalah untuk terus mengasah minat dan passion di dunia fashion, khususnya modest fashion.

Wanita berhijab ini menambahkan bahwa lomba itu memberinya kesempatan untuk berkreasi dan mengenalkan kekayaan budaya Indonesia lewat wastra daerah

“Walaupun saya sekarang kuliah di Ilmu Komunikasi, sejak lama saya sudah tertarik dengan dunia tata busana dan desain. Fashion sudah menjadi bagian dari diri saya,” kata Enjang.

Baca juga: Fikes UMPR tingkatkan kebersamaan dengan mahasiswa lewat program buka bersama

Ke depan, Enjang berharap dapat terus berkembang di dunia modest fashion dan mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia dalam karyanya.

“Saya ingin suatu saat memiliki brand sendiri yang tidak hanya menjual pakaian, tetapi juga membawa misi mengenalkan budaya Indonesia melalui desain,” katanya.

Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa Ilmu Komunikasi tidak hanya berkarya di bidang media atau teori, tetapi juga mampu menembus dunia kreatif lainnya.

“Kampus harus bisa menjadi tempat yang mendukung kreativitas lintas bidang. Saya ingin teman-teman lain juga berani mengeksplorasi minat mereka di luar jurusan,” katanya.

Siti Juhairiah, MPd, dosen pendamping Enjang, juga memberikan apresiasi atas pencapaian yang diraih mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisipol UMPR tersebut.

“Saya sangat bangga dengan apa yang Enjang capai. Ini adalah bukti bahwa anak muda bisa berprestasi di berbagai bidang, termasuk di dunia kreatif seperti fashion," kata Siti.

Dia pun berharap, prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya untuk terus mengejar minat dan bakat mahasiswa, tanpa terbatas oleh jurusan yang diambil.

Baca juga: Mahasiswa Hukum Keluarga UMPR tembus grand final MTQ Internasional

Baca juga: UMPR-Dispursip Kalteng jajaki kerja sama penguatan literasi

Baca juga: Gubernur minta Muhammadiyah percepatan peningkatan kualitas SDM di Kalteng