Sampit (ANTARA) -
Aktivitas jual beli perhiasan emas di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah meningkat bertepatan dengan momentum pencairan gaji dan tunjangan hari raya (THR) aparatur sipil negara (ASN) maupun pekerja pada umumnya.
 
“Jual beli emas dalam dua hari terakhir ini ada peningkatan dibanding biasanya, kemungkinan karena gaji dan THR ASN dan kebanyakan karyawan kantoran sudah cair,” kata Pemilik Toko Emas Mitra Baru di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Darsani di Sampit, Selasa.
 
Ia menyebut, omzetnya meningkat sekitar lima persen dibanding hari biasa. Pada momentum ini, transaksi jual beli emas didominasi warga yang membeli dibanding menjual. 
 
Menurutnya kondisi seperti ini kerap terjadi setiap momentum pencairan THR, terlebih tahun ini THR dibayarkan hampir bersamaan dengan gaji bulanan. Pasalnya, disamping untuk mempercantik diri, perhiasan emas menjadi pilihan sebagian besar masyarakat dalam berinvestasi.
 
“Biasanya emas menjadi pilihan masyarakat untuk berinvestasi atau menabung, terutama ibu-ibu. Nanti kalau perlu dana mudah menjualnya,” imbuhnya.

Baca juga: Pengamanan di Pelabuhan Sampit selama arus mudik lebaran terus ditingkatkan
 
Hal ini didukung dengan pernyataan salah seorang pembeli bernama Ika yang mengaku membeli emas sebagai caranya menabung. Menurutnya menabung menggunakan emas jauh lebih aman, ketimbang uang.
 
“Apalagi menjelang Lebaran biasanya pengeluaran membengkak, buat beli pakaian, kue, dan lain-lain. Daripada uangnya habis, lebih baik sebagian dibelikan emas,” ucapnya.
 
Ia menambahkan, dari berbagai jenis emas ia lebih suka menabung dengan emas 999, karena harganya dari tahun ke tahun pasti naik, sehingga ia bisa diuntungkan dari selisih harga tersebut.

Baca juga: Pemkab Kotim gelontorkan Rp1,8 miliar untuk beasiswa Gerbang Mentaya 2024
 
Sementara itu terkait perkembangan harga, Darsani menyampaikan saat ini harga emas masih mengalami tren kenaikan. Kondisi ini terjadi hampir dua bulan terakhir, bahkan harga terkini untuk emas 999 tembus Rp1.110.000 per gram.
 
“Harga emas 999 saat ini pecah rekor, kalau sebelumnya kisaran Rp920 ribu hingga paling tinggi Rp1 juta. Sekarang sudah Rp1.110.000, kemungkinan harganya masih akan naik lagi,” ujar Darsani.
 
Darsani melanjutkan, kenaikan harga emas domestik ini dipengaruhi kenaikan harga emas dunia yang dapat disebabkan berbagai faktor, di antaranya situasi geopolitik dan ketegangan antarnegara, selain itu nilai tukar rupiah saat ini juga tengah melemah.
 
Selisih kenaikan harga emas 999 yang cukup tinggi pun berimbas pada emas dengan kadar dibawahnya. Padahal biasanya, harga emas dengan kadar rendah cenderung tidak mudah berfluktuasi.
 
Adapun perbandingan harga emas di Kota Sampit per 2 April 2024 dengan dua bulan sebelumnya, yakni emas amerika atau 999 dengan kadar 24 karat dari harga Rp1.000.000 menjadi Rp1.110.000 per gram, emas putih atau 750 dengan kadar 17 karat dari Rp835 ribu menjadi Rp935 ribu per gram, emas singapura atau 700 kadar 16 karat dari Rp800 ribu menjadi Rp880 ribu per gram.
 
Selanjutnya, emas 420 dengan kadar 9 karat dari Rp500 ribu menjadi Rp570 ribu per gram dan emas 375 dengan kadar 8 karat dari Rp475 ribu menjadi Rp525 ribu per gram.

Baca juga: DPKP Kotim investigasi kematian ternak babi di Telawang

Baca juga: Irawati berharap pasangan Harati berlanjut ke Jilid II

Pewarta : Devita Maulina
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024