Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ruselita meminta pemerintah di daerah ini agar dapat memberikan pelatihan keterampilan kepada para pendatang.
"Arus urbanisasi memang tak bisa dibendung, berdasarkan pengalaman usai lebaran selalu terjadi penambahan jumlah penduduk," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, wajar jika Kota Palangka Raya menjadi salah satu tujuan adanya aktivitas urbanisasi tersebut.
Munculnya arus urbanisasi ini, yakni para pemudik yang pulang kampung mengajak sebagian saudara atau kerabatnya untuk berangkat ke kota, dengan harapan mendapat pekerjaan.
"Tentu kita menyambut baik adanya urbanisasi khususnya di Kota Palangka Raya. Artinya, daerah ini menjadi sebuah harapan bagi warga lain untuk memperbaiki kualitas kehidupannya," ucapnya.
Srikandi Partai Perindo Palangka Raya ini melanjutkan, sebagai bagian dari urbanisasi, maka hendaknya setiap warga pendatang dapat membekali diri dengan kemampuan pribadi. Seperti skill atau keterampilan untuk modal menunjang kehidupannya di tempat baru.
Jangan sampai, para pendatang yang tiba di Kota Palangka Raya justru kebingungan dalam menentukan langkah ke depan untuk memperbaiki taraf hidup.
"Makanya perlu adanya langkah strategis dari pemerintah, agar para pendatang ini tidak ikut menyumbang angka pengangguran di Kota Palangka Raya," ujarnya.
Baca juga: Kelestarian objek wisata alam di Palangka Raya wajib dijaga bersama
Terkait urbanisasi ini, sudah menjadi tugas RT/RW untuk mendata para pendatang di lingkungan masing-masing. Hal ini guna mempermudah pemantauan dari aktivitas yang dilakukan pendatang sebagai warga baru.
Perlunya pendataan tersebut, selain untuk mempermudah data kependudukan, juga akan mempermudah pemantauan serta termonitornya aktivitas warga di suatu lingkungan RT/RW.
"Bukan mencurigai. Tapi ada juga yang memanfaatkan momen ini untuk melakukan aksi kejahatan. Karena aparat kerap meringkus pelaku kejahatan lintas provinsi," demikian Ruselita.
Baca juga: Pemko Palangka Raya tidak terapkan WFH ASN usai libur Lebaran 2024
Baca juga: Seorang guru honorer tega korbankan ibu dan adik demi judi online
Baca juga: Pemkot Palangka Raya minta ASN pacu kinerja usai cuti Lebaran
"Arus urbanisasi memang tak bisa dibendung, berdasarkan pengalaman usai lebaran selalu terjadi penambahan jumlah penduduk," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, wajar jika Kota Palangka Raya menjadi salah satu tujuan adanya aktivitas urbanisasi tersebut.
Munculnya arus urbanisasi ini, yakni para pemudik yang pulang kampung mengajak sebagian saudara atau kerabatnya untuk berangkat ke kota, dengan harapan mendapat pekerjaan.
"Tentu kita menyambut baik adanya urbanisasi khususnya di Kota Palangka Raya. Artinya, daerah ini menjadi sebuah harapan bagi warga lain untuk memperbaiki kualitas kehidupannya," ucapnya.
Srikandi Partai Perindo Palangka Raya ini melanjutkan, sebagai bagian dari urbanisasi, maka hendaknya setiap warga pendatang dapat membekali diri dengan kemampuan pribadi. Seperti skill atau keterampilan untuk modal menunjang kehidupannya di tempat baru.
Jangan sampai, para pendatang yang tiba di Kota Palangka Raya justru kebingungan dalam menentukan langkah ke depan untuk memperbaiki taraf hidup.
"Makanya perlu adanya langkah strategis dari pemerintah, agar para pendatang ini tidak ikut menyumbang angka pengangguran di Kota Palangka Raya," ujarnya.
Baca juga: Kelestarian objek wisata alam di Palangka Raya wajib dijaga bersama
Terkait urbanisasi ini, sudah menjadi tugas RT/RW untuk mendata para pendatang di lingkungan masing-masing. Hal ini guna mempermudah pemantauan dari aktivitas yang dilakukan pendatang sebagai warga baru.
Perlunya pendataan tersebut, selain untuk mempermudah data kependudukan, juga akan mempermudah pemantauan serta termonitornya aktivitas warga di suatu lingkungan RT/RW.
"Bukan mencurigai. Tapi ada juga yang memanfaatkan momen ini untuk melakukan aksi kejahatan. Karena aparat kerap meringkus pelaku kejahatan lintas provinsi," demikian Ruselita.
Baca juga: Pemko Palangka Raya tidak terapkan WFH ASN usai libur Lebaran 2024
Baca juga: Seorang guru honorer tega korbankan ibu dan adik demi judi online
Baca juga: Pemkot Palangka Raya minta ASN pacu kinerja usai cuti Lebaran