Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sri Astiana, berkomitmen untuk lebih mengembangkan kreativitas warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam memproduksi kerajinan tangan.
"Setelah libur Lebaran, kami kembali berproduksi dalam kegiatan manufaktur kerajinan tangan," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dia memantau secara langsung proses produksi di Balai Latihan Kerja (BLK) LPP Kelas IIA Palangka Raya. Hal itu untuk memastikan kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan berlangsung lancar.
Dia menjelaskan, jika saat ini warga binaan tengah fokus dalam memproduksi kerajinan tangan berupa merajut dan membuat hasil karya berupa kotak tisu dari bahan tanaman purun.
"Alhamdulillah, para warga binaan kembali berkreativitas dan semua menjalani dengan semangat," ucapnya.
Baca juga: Wabup Kotim kecam tindakan asusila terhadap dua anak kandung
Untuk itu, ia meminta kepada para pendamping untuk dapat terus berinovasi dalam memproduksi hasil kerajinan tangan yang baru, terutama dalam merajut. Salah satunya membuat berbagai model taplak meja dan tas.
Hal tersebut tentunya dapat menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi barang yang akan dicari oleh masyarakat, terlebih seperti momen perayaan hari besar keagamaan.
"Tentu harapan kami hasil produksi para warga binaan bisa diterima dan laku di kalangan masyarakat. Karena saya akui hasil produksi warga binaan ini sangat bagus," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga turut memberikan motivasi kepada warga binaan untuk terus mengembangkan keterampilan yang dimiliki dan meminta bidang kegiatan kerja untuk menggali potensi yang dimiliki oleh warga binaan.
"Dengan adanya kembali aktifnya kegiatan produksi kerajinan tangan di LPP Kelas IIA Palangka Raya, diharapkan warga binaan dapat terus berkembang dan mendapatkan manfaat positif dari kegiatan ini," demikian Sri Astiana.
Baca juga: DPRD minta Pemkab Kotim dampingi korban asusila di bawah umur
Baca juga: Perbaikan jalan Tanjung Jariangau-Bawan-Kuala Kuayan tetap berlanjut
Baca juga: Disbudpar Kotim siap suguhkan kemeriahan di Festival Budaya Habaring Hurung
"Setelah libur Lebaran, kami kembali berproduksi dalam kegiatan manufaktur kerajinan tangan," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dia memantau secara langsung proses produksi di Balai Latihan Kerja (BLK) LPP Kelas IIA Palangka Raya. Hal itu untuk memastikan kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan berlangsung lancar.
Dia menjelaskan, jika saat ini warga binaan tengah fokus dalam memproduksi kerajinan tangan berupa merajut dan membuat hasil karya berupa kotak tisu dari bahan tanaman purun.
"Alhamdulillah, para warga binaan kembali berkreativitas dan semua menjalani dengan semangat," ucapnya.
Baca juga: Wabup Kotim kecam tindakan asusila terhadap dua anak kandung
Untuk itu, ia meminta kepada para pendamping untuk dapat terus berinovasi dalam memproduksi hasil kerajinan tangan yang baru, terutama dalam merajut. Salah satunya membuat berbagai model taplak meja dan tas.
Hal tersebut tentunya dapat menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi barang yang akan dicari oleh masyarakat, terlebih seperti momen perayaan hari besar keagamaan.
"Tentu harapan kami hasil produksi para warga binaan bisa diterima dan laku di kalangan masyarakat. Karena saya akui hasil produksi warga binaan ini sangat bagus," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga turut memberikan motivasi kepada warga binaan untuk terus mengembangkan keterampilan yang dimiliki dan meminta bidang kegiatan kerja untuk menggali potensi yang dimiliki oleh warga binaan.
"Dengan adanya kembali aktifnya kegiatan produksi kerajinan tangan di LPP Kelas IIA Palangka Raya, diharapkan warga binaan dapat terus berkembang dan mendapatkan manfaat positif dari kegiatan ini," demikian Sri Astiana.
Baca juga: DPRD minta Pemkab Kotim dampingi korban asusila di bawah umur
Baca juga: Perbaikan jalan Tanjung Jariangau-Bawan-Kuala Kuayan tetap berlanjut
Baca juga: Disbudpar Kotim siap suguhkan kemeriahan di Festival Budaya Habaring Hurung