Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah kembali menggelar Festival Budaya Habaring Hurung pada 20-24 April 2024 dipusatkan di Taman Kota Sampit, persiapan acara sudah 85 persen.
“Festival Budaya Habaring Hurung tahun 2024 rencananya akan dibuka langsung oleh Bupati, besok malam 20 April 2024. Progresnya sekarang sudah 85 persen. Insyaallah sisa hari ini dan besok selesai,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim Bima Ekawardhana di Sampit, Jumat.
Bima menerangkan, Festival Budaya Habaring Hurung merupakan agenda rutin pada kalender pariwisata Kotim. Kegiatan ini diisi dengan berbagai lomba olahraga tradisional, seni dan budaya yang dulunya menjadi bagian keseharian masyarakat Suku Dayak setempat.
Kegiatan ini menjadi upaya pemerintah daerah dalam melestarikan kebudayaan lokal, terlebih seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya budaya dari luar banyak olahraga dan seni daerah yang seolah terlupakan. Bahkan, mungkin tak diketahui oleh generasi muda saat ini.
“Sehingga melalui event ini kami berupaya untuk menjaga dan melestarikan olahraga tradisional, seni dan budaya warisan leluhur di daerah kita,” imbuhnya.
Baca juga: Penumpang bus arus balik Lebaran di Sampit naik tipis
Bima menyebut ada 15 cabang yang akan diperlombakan dalam Festival Budaya Habaring Hurung 2024 ini. Antara lain sepak sawut, mangenta, mangaruhi, melamang, manetek kayu, manyipet, dayung tradisional, besei kambe, lawang sakepeng, balogo, karungut, habayang, masakan tradisional, tari daerah, dan pemilihan putra putri pariwisata.
Kegiatan dilaksanakan di sejumlah lokasi sesuai jenis lomba, yakni Taman Kota Sampit, Museum Kayu Sampit, Citimall Sampit dan Pelabuhan Mentaya Seberang.
Semua jenis lomba tersebut merujuk pada jenis-jenis lomba yang akan dipertandingkan pada event serupa di tingkat provinsi, yakni Festival Budaya Isen Mulang yang diikuti peserta dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Para pemenang pada lomba Festival Budaya Habaring Hurung akan mewakili Kotim dalam Festival Budaya Isen Mulang.
“Jadi disamping untuk melestarikan budaya, melalui Festival Budaya Habaring Hurung kita ingin mencari peserta untuk mewakili Kotim ke tingkat provinsi pada Festival Budaya Isen Mulang. Tentunya kita berharap bisa mendapat hasil yang terbaik,” tuturnya.
Bima berharap pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan di Kotim turut mendukung dan memeriahkan kegiatan tahunan ini. Caranya mempersiapkan perwakilan yang dikirimkan mengikuti perlombaan sebaik mungkin, termasuk dalam persiapan sarana dan prasarana agar para peserta dapat tampil maksimal.
Festival Budaya Habaring Hurung juga diharapkan mampu menarik minat wisatawan lokal, luar daerah, bahkan luar negeri untuk datang menyaksikan. Dengan demikian, olahraga tradisional, seni dan budaya masyarakat Suku Dayak bisa dikenal masyarakat luas.
Baca juga: BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Baca juga: Pemkab Kotim optimalkan normalisasi sungai atasi banjir di Sampit
Baca juga: KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang
“Festival Budaya Habaring Hurung tahun 2024 rencananya akan dibuka langsung oleh Bupati, besok malam 20 April 2024. Progresnya sekarang sudah 85 persen. Insyaallah sisa hari ini dan besok selesai,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim Bima Ekawardhana di Sampit, Jumat.
Bima menerangkan, Festival Budaya Habaring Hurung merupakan agenda rutin pada kalender pariwisata Kotim. Kegiatan ini diisi dengan berbagai lomba olahraga tradisional, seni dan budaya yang dulunya menjadi bagian keseharian masyarakat Suku Dayak setempat.
Kegiatan ini menjadi upaya pemerintah daerah dalam melestarikan kebudayaan lokal, terlebih seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya budaya dari luar banyak olahraga dan seni daerah yang seolah terlupakan. Bahkan, mungkin tak diketahui oleh generasi muda saat ini.
“Sehingga melalui event ini kami berupaya untuk menjaga dan melestarikan olahraga tradisional, seni dan budaya warisan leluhur di daerah kita,” imbuhnya.
Baca juga: Penumpang bus arus balik Lebaran di Sampit naik tipis
Bima menyebut ada 15 cabang yang akan diperlombakan dalam Festival Budaya Habaring Hurung 2024 ini. Antara lain sepak sawut, mangenta, mangaruhi, melamang, manetek kayu, manyipet, dayung tradisional, besei kambe, lawang sakepeng, balogo, karungut, habayang, masakan tradisional, tari daerah, dan pemilihan putra putri pariwisata.
Kegiatan dilaksanakan di sejumlah lokasi sesuai jenis lomba, yakni Taman Kota Sampit, Museum Kayu Sampit, Citimall Sampit dan Pelabuhan Mentaya Seberang.
Semua jenis lomba tersebut merujuk pada jenis-jenis lomba yang akan dipertandingkan pada event serupa di tingkat provinsi, yakni Festival Budaya Isen Mulang yang diikuti peserta dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Para pemenang pada lomba Festival Budaya Habaring Hurung akan mewakili Kotim dalam Festival Budaya Isen Mulang.
“Jadi disamping untuk melestarikan budaya, melalui Festival Budaya Habaring Hurung kita ingin mencari peserta untuk mewakili Kotim ke tingkat provinsi pada Festival Budaya Isen Mulang. Tentunya kita berharap bisa mendapat hasil yang terbaik,” tuturnya.
Bima berharap pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan di Kotim turut mendukung dan memeriahkan kegiatan tahunan ini. Caranya mempersiapkan perwakilan yang dikirimkan mengikuti perlombaan sebaik mungkin, termasuk dalam persiapan sarana dan prasarana agar para peserta dapat tampil maksimal.
Festival Budaya Habaring Hurung juga diharapkan mampu menarik minat wisatawan lokal, luar daerah, bahkan luar negeri untuk datang menyaksikan. Dengan demikian, olahraga tradisional, seni dan budaya masyarakat Suku Dayak bisa dikenal masyarakat luas.
Baca juga: BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Baca juga: Pemkab Kotim optimalkan normalisasi sungai atasi banjir di Sampit
Baca juga: KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang