Gibran Rakabuming akan evaluasi program susu dan makan siang gratis

Rabu, 24 April 2024 16:58 WIB

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan mengevaluasi program makan siang dan susu gratis usai dilakukan uji coba beberapa waktu lalu.

"Ya ini masih kita pikirkan, skema-skema terbaik nanti kita pastikan ke depan seperti apa," kata Gibran saat ditemui di Rumah Susun (Rusun) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.

Gibran menjelaskan beberapa hal yang pihaknya akan evaluasi dari program makan siang gratis itu yakni pemilihan menu, proses distribusi hingga pemenuhan logistik makanan.

Tidak hanya itu, jumlah penerima program makan siang dan susu tersebut juga akan dievaluasi oleh pemerintah.

Hal tersebut dilakukan agar bantuan pemulihan gizi itu bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sambil melakukan evaluasi, Gibran mengaku akan terus mensosialisasikan program makan siang dan susu gratis kepada masyarakat di masa-masa dirinya ditetapkan sebagai wakil presiden terpilih.

Baca juga: Gibran : Program makan siang gratis baru uji coba

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan menilai realisasi program makan siang gratis perlu dipercepat guna mengantisipasi untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang berpotensi terdampak konflik geopolitik di Timur Tengah.

Dia mengatakan ada dua sektor ekonomi yang akan terdampak langsung akibat ketegangan di Timur Tengah, yakni impor minyak dari Timur Tengah dan Afrika, serta ekspor komoditas Indonesia ke Timur Tengah dan Afrika.

"Percepatan realisasi makan siang gratis karena akan menghemat biaya harian rumah tangga miskin," kata Farhan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (19/4).

Baca juga: Airlangga: Anggaran makan siang gratis kisaran Rp15 ribu per anak

Dia menilai sektor yang pasti terpengaruh atas konflik tersebut adalah naiknya harga minyak, serta ekspor ke area Timur Tengah dan Afrika yang terganggu. Dengan begitu, menurutnya, rupiah akan tertekan dan subsidi BBM akan tinggi.

"Sulitnya impor bahan baku turunan petrokimia dari Timur Tengah juga akan membuat naiknya biaya produksi industri di Indonesia," ucap dia.

Untuk itu, dia meminta Bulog untuk bisa memastikan hasil panen beras dan jagung petani terserap. Pada saat bersamaan, menurutnya pemerintah perlu memastikan impor stok beras, gandum, dan kedelai terjaga sesuai kebutuhan.

Baca juga: Bank Indonesia dukung Program Makan Siang Gratis

 

Pewarta : Walda Marison
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pengamat menilai Gibran tak akan bisa bermanuver banyak bila gabung Gerindra

07 December 2024 23:10 Wib

Prabowo Subianto tiba di Tanah Air usai lawatan kenegaraan

24 November 2024 10:02 Wib

Gibran Rakabuming tinjau langsung layanan Lapor Mas Wapres

12 November 2024 14:19 Wib

Gibran Rakabuming buka pengaduan masyarakat lewat istana dan WhatsApp

11 November 2024 16:06 Wib

Pidato Gibran Rakabuming jadi tranding di YouTube

10 November 2024 17:42 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 10 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib