Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Sudarsono menilai adanya rumah sakit tipe B di Hanau, Kabupaten Seruyan, yang sedang dibangun oleh pemerintah provinsi, memiliki prospek sangat bagus dan semakin mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kotawaringin.

Sekarang ini tinggal bagaimana fasilitas dan tenaga medis yang nantinya RS di Hanau tersebut harus benar-benar memadai serta profesional dalam melakukan pelayanan, kata Sudarsono di Palangka Raya, Rabu.

"Apalagi pembangunan RS tipe B di Hanau itu kan ditargetkan selesai Juli 2024. Jadi, sudah harus dipersiapkan fasilitas dan tenaga medisnya," tambahnya.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan itu mengakui, masyarakat di Kotawaringin, terkhusus di Kabupaten Sukamara, sampai saat ini harus berobat ke Kota Palangka Raya jika ingin mendapatkan fasilitas kesehatan yang mumpuni. Sementara jarak dari Sukamara ke Palangka Raya memerlukan setidaknya 12 jam melalui jalur darat.

Sudarsono mengatakan, keberadaan RS di Hanau tersebut akan membuat masyarakat di Sukamara tidak perlu ke Palangka Raya. Sebab, jarak dari Sukamara ke RS Hanau itu tidak lebih dari 4 jam jika ditempuh melalui jalur darat.

"Jadi, kebijakan pemprov membangun RS di Hanau sudah sangat tepat. Itu jelas mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada di Sukamara, Lamandau dan Kotawaringin Barat," kata dia.

Baca juga: Wagub Kalteng: Kehadiran perda beri kepastian perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng itu pun berharap pemprov bisa juga membangun rumah sakit di wilayah timur atau Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito. Dengan begitu, masyarakat di empat kabupaten di DAS Barito ketika mengalami sakit, tidak perlu harus dirujuk ke Palangka Raya.

Dia mengatakan bahwa Kalteng merupakan provinsi terluas di Indonesia, sehingga diperlukan banyak rumah sakit yang memiliki fasilitas dan tenaga medis profesional, atau setidaknya seperti di RSUD Doris Silvanus di Kota Palangka Raya.

"Yang pasti rumah sakit rujukan harus memiliki peralatan medis yang memadai dan juga tenaga kesehatan berkualitas baik dokter, perawat maupun bidan. Harapan kita tiap wilayah di Kalteng memiliki rumah sakit rujukan sendiri," demikian Sudarsono.

Baca juga: DPRD Kalteng minta penurunan angka kecelakaan terus dijaga

Baca juga: Sambut Idul Fitri, pegawai non ASN di Sekretariat DPRD Kalteng diberikan tali asih

Baca juga: DPRD Kalteng dukung penuh Paskah Nasional di Palangka Raya

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024