Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak empat orang karyawan salah satu rumah makan di Jalan G Obos, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengalami luka bakar akibat tersambar api kompor, Selasa (30/4) malam.
"Empat orang pegawai ini, yakni tiga laki-laki dan satu orang perempuan. Kini sudah dirawat di rumah sakit," kata Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, Rabu.
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut berawal pada saat empat orang karyawan rumah makan tengah memasak makanan pesanan pelanggan.
Saat memasak, gas elpiji salah satu kompor habis sehingga salah seorang karyawan mengganti gas elpiji dengan yang baru.
"Namun salahnya karyawan ini mengganti gas di saat kompor yang lain tengah menyala," ucapnya.
Baca juga: Rutan Palangka Raya pasarkan kerajinan getah nyatu di galeri Dekranasda
Sucipto melanjutkan, pada saat gas elpiji telah terpasang, diduga ada kebocoran pada selang tabung gas yang kerap disebut gas melon tersebut.
Kondisi itu kemudian memicu sambaran api dari kompor di sebelahnya yang masih menyala. Akibatnya, seketika menimbulkan kobaran api yang cukup besar.
"Karyawan yang panik berusaha memasukkan gas elpiji ke dalam baskom berisi air untuk memadamkan api," tuturnya.
Akibat peristiwa tersebut empat orang karyawan mengalami luka bakar yang cukup parah di bagian tangan dan kaki sehingga harus dievakuasi ke rumah sakit.
Para korban dievakuasi oleh Call Center 112 Palangka Raya bersama tim relawan dari Lazismu dan BPK Putra Pahandut. Saat ini korban menjalani perawatan oleh tim medis.
"Kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat mengganti gas elpiji. Jangan sampai ada api yang menyala saat mengganti gas," demikian Sucipto.
Baca juga: Penjabat wali kota yakin program Prakerja tingkatkan daya saing SDM
Baca juga: Muhamad Zainal tegaskan siap maju sebagai Calon Ketua PWI Kalteng
Baca juga: LPKA Palangka Raya beri pelatihan dasar komputer kepada anak binaan
"Empat orang pegawai ini, yakni tiga laki-laki dan satu orang perempuan. Kini sudah dirawat di rumah sakit," kata Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, Rabu.
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut berawal pada saat empat orang karyawan rumah makan tengah memasak makanan pesanan pelanggan.
Saat memasak, gas elpiji salah satu kompor habis sehingga salah seorang karyawan mengganti gas elpiji dengan yang baru.
"Namun salahnya karyawan ini mengganti gas di saat kompor yang lain tengah menyala," ucapnya.
Baca juga: Rutan Palangka Raya pasarkan kerajinan getah nyatu di galeri Dekranasda
Sucipto melanjutkan, pada saat gas elpiji telah terpasang, diduga ada kebocoran pada selang tabung gas yang kerap disebut gas melon tersebut.
Kondisi itu kemudian memicu sambaran api dari kompor di sebelahnya yang masih menyala. Akibatnya, seketika menimbulkan kobaran api yang cukup besar.
"Karyawan yang panik berusaha memasukkan gas elpiji ke dalam baskom berisi air untuk memadamkan api," tuturnya.
Akibat peristiwa tersebut empat orang karyawan mengalami luka bakar yang cukup parah di bagian tangan dan kaki sehingga harus dievakuasi ke rumah sakit.
Para korban dievakuasi oleh Call Center 112 Palangka Raya bersama tim relawan dari Lazismu dan BPK Putra Pahandut. Saat ini korban menjalani perawatan oleh tim medis.
"Kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat mengganti gas elpiji. Jangan sampai ada api yang menyala saat mengganti gas," demikian Sucipto.
Baca juga: Penjabat wali kota yakin program Prakerja tingkatkan daya saing SDM
Baca juga: Muhamad Zainal tegaskan siap maju sebagai Calon Ketua PWI Kalteng
Baca juga: LPKA Palangka Raya beri pelatihan dasar komputer kepada anak binaan