Muara Teweh (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya,menggelar pelatihan teknis teknik pertolongan di permukaan air (Water Rescue) bagi potensi pencarian dan pertolongan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah 2024.
"Pelatihan ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam pertolongan di permukaan air, sebuah aspek yang menjadi kebutuhan mendesak dalam menjaga keselamatan masyarakat kita," kata Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekomoni dan Keuangan Hery Jhon Setiawan di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, pada era di mana bencana alam semakin sering terjadi dan ancaman terhadap keselamatan maritim semakin meningkat, kemampuan untuk memberikan bantuan di perairan menjadi sangat penting.
Dirinya juga berharap melalui pelatihan ini, dapat membekali para peserta pelatihan dengan keterampilan teknis yang diperlukan untuk menangani berbagai situasi darurat di perairan, mulai dari pencarian dan penyelamatan hingga bantuan medis darurat.
Diharapkan pelatihan ini menjadi langkah awal menuju peningkatan kesadaran akan pentingnya kesiapan dalam pertolongan di perairan.
"Semoga setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh kepada masyarakat luas, sehingga keselamatan di perairan dapat menjadi prioritas bersama,” kata dia.
Baca juga: DPRD Barut apresiasi Museum Balanga gelar pameran keliling
Dia juga meminta kepada para peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan ini dengan semangat dan dedikasi penuh, jadikan lah setiap momen dalam pelatihan yang diikuti ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Ingatlah, kata dia, bahwa setiap pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh dapat menjadi bekal berharga dalam menjalani tugas yang mulia sebagai agen pertolongan di perairan.
"Selain itu perkuat kerja sama antar lembaga dan individu yang terlibat dalam upaya pencarian dan pertolongan di perairan," dia menjelaskan.
Pj Bupati melalui staf ahli Hery Jhon Setiawan juga pada kesempatan tersebut menyampaikan atas nama pribadi dan Pemkab Barito Utara mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Basarnas Anggit Mulyo Satoto, yang berkenan hadir langsung.
"Kami mohon arahan dan sambutannya sekaligus kesediaan bapak untuk membuka kegiatan pelatihan ini. Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Barito Utara kami juga ucapkan terima kasih atas penyelenggaraan pelatihan ini,” ujar Muhlis.
Kepala Sub Seksi Sumber Daya Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya yang juga Ketua Panitia pelaksana Sarjito mengatakan pelatihan teknik pertolongan dipermukaan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis di bidang pencarian dan pertolongan kepada potensi pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan pertolongan dan penyelamatan korban di permukaan air.
"Selain itu meningkatkan kemampuan potensi pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan pertolongan pertama pada korban dan evakuasi korban di perairan menuju tempat yang aman dan fasilitas kesehatan,” kata Sarjito.
Dia mengatakan, para peserta pelatihan di Muara Teweh ini berasal dari instansi dan organisasi potensi SAR yang berada di wilayah Kalteng dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang, dengan materi pelajaran mengacu kepada kurikulum dan silabus pelatihan pertolongan dipermukaan air Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Pelatihan ini, katanya, dilaksanakan selama enam hari mulai 2-7 Mei 2024. Dengan agenda kegiatan pembukaan pelatihan di Aula Balai Antang Muara Teweh, pembekalan teori kelas di Bumi Perkemahan Panglima Batur Kecamatan Teweh Selatan.
"Untuk praktek lapangan dilaksanakan di Danau Desa Trinsing dan Kolam Renang Koki Water Boom Muara Teweh, dengan total jumlah jam pelajaran sebanyak 72 JP," kata Sarjito menjelaskan.
Untuk instruktur pelatihan sebanyak 10 orang dibantu dengan 10 orang asisten instruktur, terdiri atas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya 18 orang dan Kodim 1013 Muara Teweh dua orang, serta dua orang supervisi dari Pusat Pelatihan Sumber Daya manusia Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Baca juga: DPRD Barut rapat paripurna penyampaian Raperda Pengelolaan Sampah
Baca juga: Imigrasi-Pemkab Barut koordinasikan sarana Unit Kerja Keimigrasian
Baca juga: Timnas Indonesia U-23 cetak sejarah baru
"Pelatihan ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam pertolongan di permukaan air, sebuah aspek yang menjadi kebutuhan mendesak dalam menjaga keselamatan masyarakat kita," kata Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekomoni dan Keuangan Hery Jhon Setiawan di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, pada era di mana bencana alam semakin sering terjadi dan ancaman terhadap keselamatan maritim semakin meningkat, kemampuan untuk memberikan bantuan di perairan menjadi sangat penting.
Dirinya juga berharap melalui pelatihan ini, dapat membekali para peserta pelatihan dengan keterampilan teknis yang diperlukan untuk menangani berbagai situasi darurat di perairan, mulai dari pencarian dan penyelamatan hingga bantuan medis darurat.
Diharapkan pelatihan ini menjadi langkah awal menuju peningkatan kesadaran akan pentingnya kesiapan dalam pertolongan di perairan.
"Semoga setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh kepada masyarakat luas, sehingga keselamatan di perairan dapat menjadi prioritas bersama,” kata dia.
Baca juga: DPRD Barut apresiasi Museum Balanga gelar pameran keliling
Dia juga meminta kepada para peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan ini dengan semangat dan dedikasi penuh, jadikan lah setiap momen dalam pelatihan yang diikuti ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Ingatlah, kata dia, bahwa setiap pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh dapat menjadi bekal berharga dalam menjalani tugas yang mulia sebagai agen pertolongan di perairan.
"Selain itu perkuat kerja sama antar lembaga dan individu yang terlibat dalam upaya pencarian dan pertolongan di perairan," dia menjelaskan.
Pj Bupati melalui staf ahli Hery Jhon Setiawan juga pada kesempatan tersebut menyampaikan atas nama pribadi dan Pemkab Barito Utara mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Basarnas Anggit Mulyo Satoto, yang berkenan hadir langsung.
"Kami mohon arahan dan sambutannya sekaligus kesediaan bapak untuk membuka kegiatan pelatihan ini. Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Barito Utara kami juga ucapkan terima kasih atas penyelenggaraan pelatihan ini,” ujar Muhlis.
Kepala Sub Seksi Sumber Daya Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya yang juga Ketua Panitia pelaksana Sarjito mengatakan pelatihan teknik pertolongan dipermukaan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis di bidang pencarian dan pertolongan kepada potensi pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan pertolongan dan penyelamatan korban di permukaan air.
"Selain itu meningkatkan kemampuan potensi pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan pertolongan pertama pada korban dan evakuasi korban di perairan menuju tempat yang aman dan fasilitas kesehatan,” kata Sarjito.
Dia mengatakan, para peserta pelatihan di Muara Teweh ini berasal dari instansi dan organisasi potensi SAR yang berada di wilayah Kalteng dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang, dengan materi pelajaran mengacu kepada kurikulum dan silabus pelatihan pertolongan dipermukaan air Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Pelatihan ini, katanya, dilaksanakan selama enam hari mulai 2-7 Mei 2024. Dengan agenda kegiatan pembukaan pelatihan di Aula Balai Antang Muara Teweh, pembekalan teori kelas di Bumi Perkemahan Panglima Batur Kecamatan Teweh Selatan.
"Untuk praktek lapangan dilaksanakan di Danau Desa Trinsing dan Kolam Renang Koki Water Boom Muara Teweh, dengan total jumlah jam pelajaran sebanyak 72 JP," kata Sarjito menjelaskan.
Untuk instruktur pelatihan sebanyak 10 orang dibantu dengan 10 orang asisten instruktur, terdiri atas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya 18 orang dan Kodim 1013 Muara Teweh dua orang, serta dua orang supervisi dari Pusat Pelatihan Sumber Daya manusia Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Baca juga: DPRD Barut rapat paripurna penyampaian Raperda Pengelolaan Sampah
Baca juga: Imigrasi-Pemkab Barut koordinasikan sarana Unit Kerja Keimigrasian
Baca juga: Timnas Indonesia U-23 cetak sejarah baru