Jakarta (ANTARA) -
Kepolisian Sektor Tanah Abang, Jakarta Pusat, menangkap AK (31), seorang pria yang viral di media sosial karena tak membayar penuh tagihan makan di sebuah warung tegal (warteg) pada Minggu (5/5).
"Pelaku masih dalam proses pemeriksaan dan pendalaman di Unit Reskrim," kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama di Jakarta, Senin.
"Pelaku masih dalam proses pemeriksaan dan pendalaman di Unit Reskrim," kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama di Jakarta, Senin.
Aditya mengatakan kejadian berlangsung pada Jumat (3/5) sekitar pukul 03.00 WIB di sebuah warteg Jalan Wahid Hasyim, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Menurut polisi, AK yang saat itu diduga bersama rekannya, R, memberikan uang Rp10 ribu yang bukan merupakan jumlah tagihan makan seharusnya. Dia berkata pada pada penjual akan kembali lagi, lalu meninggalkan lokasi.
Setelah mendapat informasi kejadian viral tersebut tim opsnal (operasional) langsung melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP). "Kemudian tim langsung melakukan observasi dan mencari informasi tempat tinggal diduga pelaku," kata Aditya.
Baca juga: Polisi bongkar sindikat pengoplos gas elpiji berkedok warteg
Baca juga: Polisi bongkar sindikat pengoplos gas elpiji berkedok warteg
Tim akhirnya mengamankan pelaku AK pada Minggu (5/5) sekitar pukul 15.30 WIB. Sedangkan rekannya, R, melarikan diri dengan sepeda motor saat berusaha ditangkap di kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Selanjutnya tim membawa diduga pelaku yang berhasil diamankan ke Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat," kata Aditya.
Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial pada Sabtu (4/5) yang memperlihatkan seorang pria dengan potongan rambut kribo membayar tagihan makannya di sebuah warung makan.
Baca juga: Imbas mahalnya minyak goreng, pedagang warteg naikkan harga
Baca juga: Imbas mahalnya minyak goreng, pedagang warteg naikkan harga
Pria tersebut diduga membayar kurang dari jumlah yang seharusnya lalu meninggalkan warung makan bersama seseorang yang diduga rekannya.
Pedagang warteg menerima uang pembayaran pria itu dan memasukkannya ke dalam laci. Saat itu, tampak satu orang pria lainnya yang berada di sana, menyaksikan kejadian yang berlangsung pada Jumat (3/5) sekitar pukul 03.00 WIB tersebut.
Baca juga: Bukalapak dorong pengelola warteg melek digital
Baca juga: Tiga orang jadi buron dalam kasus begal di Warteg
Baca juga: Warteg ini hadirkan 'Bakwan Jagung' dengan tiga fitur baru
Baca juga: Bukalapak dorong pengelola warteg melek digital
Baca juga: Tiga orang jadi buron dalam kasus begal di Warteg
Baca juga: Warteg ini hadirkan 'Bakwan Jagung' dengan tiga fitur baru