Palangka Raya (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menegaskan komitmennya untuk menjalankan operasional bisnis yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan sisi sosial (people), ekonomi (profit) dan lingkungan (planet) pada momen peringatan hari Bumi di Jakarta pada tanggal 8 Mei 2024 lalu.
"Kegiatan Hari Bumi PLN bertujuan untuk mempertegas komitmen kami pada upaya menjaga kelestarian bumi melalui langkah nyata dengan menjalankan proses bisnis yang mengedepankan keberlanjutan," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui pernyataan tertulis diterima di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan, hari bumi merupakan momen yang tepat bagi perseroan untuk merefleksikan diri pada komitmen menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan guna memitigasi ancaman perubahan iklim.
"Hal ini juga sejalan dengan langkah transisi energi dalam mencapai Nationally Determined Contribution (NDC) dan Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060," katanya.
Beberapa langkah nyata yang telah dilakukan PLN, kata Darmawan di antaranya dengan melakukan pengolahan limbah Pembangkit (FABA) menjadi produk multiguna yang berdaya jual bagi masyarakat.
Kemudian juga dengan meningkatkan penggunaan sumber daya EBT, aktif dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle) dan menjalankan program offset emisi dalam mengimbangi emisi karbon di tanah air melalui aplikasi PLN Climate Click.
"Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif dalam hal ini PLN telah mengadopsi gaya penggunaan teknologi ramah lingkungan," ujarnya.
Pihak PLN pun berharap dapat melindungi bumi dari dampak negatif perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Darmawan mengatakan perubahan iklim adalah persoalan global, karena 1 ton emisi CO2 di Dubai akan menimbulkan dampak kerusakan yang sama dengan 1 ton emisi CO2 di Jakarta.
Untuk itu, sebagai lokomotif transisi energi di tanah air, PLN menyadari upaya mitigasi perubahan iklim tidak akan mampu dijalankan PLN sendiri. Maka komunitas global perlu bersatu, karena ini adalah masalah bersama.
"Jadi, kami mengajak para stakeholder dan seluruh masyarakat bersama-sama kita perangi perubahan iklim," katanya.
Menurut Darmawan penyelarasan antara RUKN dan RUPTL PLN merupakan milestone dalam langkah mencapai transisi energi di tanah air.
Di RUPTL terhijau PLN yang sudah diselaraskan dengan RUKN. PLN meningkatkan kapasitas energi baru terbarukan sebesar 75 persen, dan 25 persen sisanya berasal dari gas di tahun 2040.
"Ini adalah tantangan besar dan PLN berkomitmen untuk melaksanakannya demi masa depan bumi kita," lanjut Darmawan.
Dirut PLN itu melanjutkan, berkaitan dengan tema 'PLN EcoRangers: Empowering a Sustainable Lifestyle' yang diusung, bahwa dalam hal ini perseroan secara khusus mengajak pada seluruh insan PLN, stakeholder dan seluruh masyarakat Indonesia untuk berkontribusi aktif pada aksi global dalam menjaga bumi dari perubahan iklim.
Baca juga: PLN optimalkan kolaborasi hadapi isu global
"Kita tahu ancaman perubahan iklim semakin nyata adanya, untuk itu mari kita bergandengan tangan, berkolaborasi bersama untuk menyelamatkan bumi dari ancaman global warming dan jika memungkinkan kita bisa mendinginkan bumi," kata Darmawan.
Pada acara tersebut, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK Laksmi mengatakan, sebagai negara yang menandatangani Paris Agreement, Indonesia bersama 194 negara lainnya telah berkomitmen untuk menjaga suhu bumi tidak melebihi 1,5 derajat celcius dalam 1 abad mendatang.
Dia mengapresiasi berbagai terobosan yang ditempuh PLN sebagai tulang punggung transisi energi termasuk menggaungkan sustainable lifestyle guna mencegah perubahan iklim di Indonesia.
"Kalau kita tidak berhasil mengubah sustainable lifestyle kita, maka panas ini akan merusak seluruh ekosistem yang ada, keanekaragaman hayati akan rusak, dan semua modal dasar hidup dan kehidupan akan rusak. Jadi langkah demi langkah yang tadi dijelaskan, dan sudah dilakukan oleh PLN, really matters," katanya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu yang juga hadir mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menyusun roadmap transisi energi guna meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Untuk itu, pemerintah dalam hal ini telah menyelaraskan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Tenaga Listrik (RUPTL) terhijau PLN sebagai langkah nyata dalam memerangi global warming.
Baca juga: PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas
Baca juga: PLN ambil bagian di Festival Borneo In Harmony untuk dukung pelestarian budaya Dayak
Baca juga: Peringati May Day, PLN beri bantuan ratusan pekerja pasar dan pelabuhan
Baca juga: PLN lakukan pemeliharaan gardu tanpa padam pertama di Kalselteng
"Kegiatan Hari Bumi PLN bertujuan untuk mempertegas komitmen kami pada upaya menjaga kelestarian bumi melalui langkah nyata dengan menjalankan proses bisnis yang mengedepankan keberlanjutan," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui pernyataan tertulis diterima di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan, hari bumi merupakan momen yang tepat bagi perseroan untuk merefleksikan diri pada komitmen menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan guna memitigasi ancaman perubahan iklim.
"Hal ini juga sejalan dengan langkah transisi energi dalam mencapai Nationally Determined Contribution (NDC) dan Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060," katanya.
Beberapa langkah nyata yang telah dilakukan PLN, kata Darmawan di antaranya dengan melakukan pengolahan limbah Pembangkit (FABA) menjadi produk multiguna yang berdaya jual bagi masyarakat.
Kemudian juga dengan meningkatkan penggunaan sumber daya EBT, aktif dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle) dan menjalankan program offset emisi dalam mengimbangi emisi karbon di tanah air melalui aplikasi PLN Climate Click.
"Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif dalam hal ini PLN telah mengadopsi gaya penggunaan teknologi ramah lingkungan," ujarnya.
Pihak PLN pun berharap dapat melindungi bumi dari dampak negatif perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Darmawan mengatakan perubahan iklim adalah persoalan global, karena 1 ton emisi CO2 di Dubai akan menimbulkan dampak kerusakan yang sama dengan 1 ton emisi CO2 di Jakarta.
Untuk itu, sebagai lokomotif transisi energi di tanah air, PLN menyadari upaya mitigasi perubahan iklim tidak akan mampu dijalankan PLN sendiri. Maka komunitas global perlu bersatu, karena ini adalah masalah bersama.
"Jadi, kami mengajak para stakeholder dan seluruh masyarakat bersama-sama kita perangi perubahan iklim," katanya.
Menurut Darmawan penyelarasan antara RUKN dan RUPTL PLN merupakan milestone dalam langkah mencapai transisi energi di tanah air.
Di RUPTL terhijau PLN yang sudah diselaraskan dengan RUKN. PLN meningkatkan kapasitas energi baru terbarukan sebesar 75 persen, dan 25 persen sisanya berasal dari gas di tahun 2040.
"Ini adalah tantangan besar dan PLN berkomitmen untuk melaksanakannya demi masa depan bumi kita," lanjut Darmawan.
Dirut PLN itu melanjutkan, berkaitan dengan tema 'PLN EcoRangers: Empowering a Sustainable Lifestyle' yang diusung, bahwa dalam hal ini perseroan secara khusus mengajak pada seluruh insan PLN, stakeholder dan seluruh masyarakat Indonesia untuk berkontribusi aktif pada aksi global dalam menjaga bumi dari perubahan iklim.
Baca juga: PLN optimalkan kolaborasi hadapi isu global
"Kita tahu ancaman perubahan iklim semakin nyata adanya, untuk itu mari kita bergandengan tangan, berkolaborasi bersama untuk menyelamatkan bumi dari ancaman global warming dan jika memungkinkan kita bisa mendinginkan bumi," kata Darmawan.
Pada acara tersebut, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK Laksmi mengatakan, sebagai negara yang menandatangani Paris Agreement, Indonesia bersama 194 negara lainnya telah berkomitmen untuk menjaga suhu bumi tidak melebihi 1,5 derajat celcius dalam 1 abad mendatang.
Dia mengapresiasi berbagai terobosan yang ditempuh PLN sebagai tulang punggung transisi energi termasuk menggaungkan sustainable lifestyle guna mencegah perubahan iklim di Indonesia.
"Kalau kita tidak berhasil mengubah sustainable lifestyle kita, maka panas ini akan merusak seluruh ekosistem yang ada, keanekaragaman hayati akan rusak, dan semua modal dasar hidup dan kehidupan akan rusak. Jadi langkah demi langkah yang tadi dijelaskan, dan sudah dilakukan oleh PLN, really matters," katanya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu yang juga hadir mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menyusun roadmap transisi energi guna meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Untuk itu, pemerintah dalam hal ini telah menyelaraskan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Tenaga Listrik (RUPTL) terhijau PLN sebagai langkah nyata dalam memerangi global warming.
Baca juga: PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas
Baca juga: PLN ambil bagian di Festival Borneo In Harmony untuk dukung pelestarian budaya Dayak
Baca juga: Peringati May Day, PLN beri bantuan ratusan pekerja pasar dan pelabuhan
Baca juga: PLN lakukan pemeliharaan gardu tanpa padam pertama di Kalselteng