Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengakomodir para relawan damkar di daerah setempat untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat.
"Meskipun di wilayah ini masuk musim kemarau basah namun pihaknya tetap mewaspadai terjadinya bahaya karhutla," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan di BPBD Kota Palangka Raya Heri Fauzi di Palangka Raya, Selasa.
Menurut dia, memang kalau musim kemarau basah seperti saat ini sangat minim karhutla terjadi, namun kami tetap melakukan upaya antisipasi dengan salah satunya mengakomodir relawan damkar yang ada di Palangka Raya.
Untuk mengantisipasi suhu cuaca panas, katanya, dalam beberapa pekan ini BPBD Kota Palangka Raya juga melakukan sosialisasi terkait aplikasi PERISAI kepada lurah-lurah yang berada di daerah setempat.
"Hari ini tadi kami melaksanakan sosialisasi tersebut kepada para lurah yang dilaksanakan di Aula Peteng Karuhei II di Komplek Kantor Wali Kota Palangka Raya," katanya.
Heri menegaskan, komitmennya dalam mengantisipasi bahaya karhutla di wilayah kota Palangka Raya maupun perbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau juga sudah melaksanakan kerja sama.
Bahkan dalam waktu dekat ini BPBD Kota Palangka Raya dan Pemkab Pulang Pisau nantinya akan menggelar apel siap siaga karhutla yang nantinya akan dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau.
"Apel siap siaga tersebut akan dilaksanakan setelah para pimpinan datang di daerahnya masing-masing, karena saat ini kedua pimpinan daerah tersebut sedang berada di luar kota," ungkapnya.
Heri menambahkan, untuk masyarakat diminta untuk segera melaporkan apabila ada menemukan karhutla di sekitar pemukimannya. Kemudian jangan pernah takut melaporkan apabila ada oknum yang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar, sehingga dapat menyebabkan karhutla.
"Kalau melihat ada oknum yang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar, maka segera laporkan ke kantor kepolisian terdekat agar yang bersangkutan bisa ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," demikian Heri Fauzi yang juga pernah menjabat sebagai Lurah Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya.
"Meskipun di wilayah ini masuk musim kemarau basah namun pihaknya tetap mewaspadai terjadinya bahaya karhutla," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan di BPBD Kota Palangka Raya Heri Fauzi di Palangka Raya, Selasa.
Menurut dia, memang kalau musim kemarau basah seperti saat ini sangat minim karhutla terjadi, namun kami tetap melakukan upaya antisipasi dengan salah satunya mengakomodir relawan damkar yang ada di Palangka Raya.
Untuk mengantisipasi suhu cuaca panas, katanya, dalam beberapa pekan ini BPBD Kota Palangka Raya juga melakukan sosialisasi terkait aplikasi PERISAI kepada lurah-lurah yang berada di daerah setempat.
"Hari ini tadi kami melaksanakan sosialisasi tersebut kepada para lurah yang dilaksanakan di Aula Peteng Karuhei II di Komplek Kantor Wali Kota Palangka Raya," katanya.
Heri menegaskan, komitmennya dalam mengantisipasi bahaya karhutla di wilayah kota Palangka Raya maupun perbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau juga sudah melaksanakan kerja sama.
Bahkan dalam waktu dekat ini BPBD Kota Palangka Raya dan Pemkab Pulang Pisau nantinya akan menggelar apel siap siaga karhutla yang nantinya akan dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau.
"Apel siap siaga tersebut akan dilaksanakan setelah para pimpinan datang di daerahnya masing-masing, karena saat ini kedua pimpinan daerah tersebut sedang berada di luar kota," ungkapnya.
Heri menambahkan, untuk masyarakat diminta untuk segera melaporkan apabila ada menemukan karhutla di sekitar pemukimannya. Kemudian jangan pernah takut melaporkan apabila ada oknum yang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar, sehingga dapat menyebabkan karhutla.
"Kalau melihat ada oknum yang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar, maka segera laporkan ke kantor kepolisian terdekat agar yang bersangkutan bisa ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," demikian Heri Fauzi yang juga pernah menjabat sebagai Lurah Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya.