Kuala Kurun (ANTARA) - Perpustakaan umum daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, saat ini sudah menempati gedung baru senilai Rp10 miliar, yang dibangun di Jalan Yos Sudarso Kuala Kurun.
Bupati Gumas Jaya S Monong saat dihubungi di Kuala Kurun, Kamis, mengajak masyarakat agar berkunjung ke gedung baru perpustakaan daerah serta membaca berbagai koleksi buku yang tersedia di sana.
“Masyarakat, termasuk pelajar, saya ajak untuk membaca berbagai koleksi buku yang ada di gedung baru perpustakaan daerah, untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan,” harapnya.
Gedung baru perpustakaan daerah Gumas telah diresmikan oleh Jaya pada Rabu (22/5). Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan kartu layanan perpustakaan yang terintegrasi antara pusat dan daerah, yakni Satu Kartu Terintegrasi (Sakti).
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gumas ini menjelaskan, untuk mendaftar menjadi anggota Sakti terbilang mudah, karena masyarakat cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau Kartu Keluarga (KK).
Melalui layanan tersebut, masyarakat Gumas yang sudah menjadi anggota Sakti secara otomatis sudah masuk ke basis data keanggotaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), dan dapat memanfaatkan seluruh fasilitas layanan yang tersedia di Perpusnas.
Baca juga: Ketua DPRD Gumas minta promosi produk UMKM diperkuat
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Gumas Maria Efianti mengatakan pembangunan gedung baru perpustakaan daerah dimulai sejak tahun 2023.
Saat itu, tutur dia, DPK Gumas mendapat penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Perpusnas senilai Rp10 miliar lebih untuk membangun gedung baru perpustakaan daerah, yang memiliki tiga lantai.
Adapun rinciannya Rp10 miliar untuk pembangunan gedung layanan perpustakaan, Rp499 juta lebih untuk pengadaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) layanan perpustakaan umum, Rp499 juta lebih untuk pengadaan perabot layanan perpustakaan umum, serta Rp199 juta lebih untuk pengadaan koleksi bahan pustaka.
Pada tahun 2023, DPK Gumas mendapat dukungan dari pemerintah daerah untuk pembuatan jalan lingkungan dan area parkir gedung perpustakaan senilai Rp1,6 miliar lebih.
Lebih lanjut, perpustakaan daerah yang lama menjadi satu dengan kantor DPK Gumas. Saat ini semua layanan perpustakaan akan dipindah ke gedung baru, sehingga kantor DPK Gumas dikhususkan menjadi kantor pegawai serta depo arsip.
“Untuk waktu pelayanan gedung baru perpustakaan daerah rencananya disesuaikan dengan jam kerja pegawai dalam hal ini pustakawan, serta pemustaka atau masyarakat pengguna perpustakaan,” demikian Maria Efianti.
Baca juga: Legislator Gumas berharap FBIM tumbuhkan kecintaan terhadap budaya
Baca juga: Penggilingan padi modern tingkatkan kualitas hasil pertanian petani Gunung Mas
Baca juga: Program Ketapang Gaya mulai membuahkan hasil