Madinah (ANTARA) - Jamaah calon haji Indonesia merasa bersyukur dengan kehadiran para petugas haji yang dinilai selalu sigap membantu dalam hal apapun ketika dibutuhkan.


"Alhamdulillah ada petugas yang bantu kami sejak dari bandara sampai di sini (Masjid Nabawi)," ujar Herman, calon haji asal Solo, saat berbincang di pelataran Masjid Nabawi, Kamis.

Herman adalah satu di antara puluhan ribu jamaah asal Indonesia yang telah tiba di Madinah. Saat dijumpai, Herman mengaku terpisah dengan rombongan usai melaksanakan Shalat Dzuhur.

Saat akan pulang, Herman tiba-tiba lupa arah jalan pulang. Beruntung Herman bertemu dengan petugas haji yang bersiaga di Masjid Nabawi.

Ia pun meminta diantarkan pulang ke lokasi pemondokan. Tak sulit untuk menemukan hotel apabila jamaah membawa ID Card. Dalam ID Card tersebut berisi informasi seputar hotel jamaah hingga nomor telepon ketua kelompok terbang (kloter).

Baca juga: 8.902 jamaah haji laksanakan umrah wajib

Baca juga: Jamaah diminta pakai jasa kursi roda resmi saat tawaf dan sai

Selain Herman, pelayanan serupa juga dirasakan Harpiah, calon haji asal Palembang. Ia bercerita setelah melaksanakan shalat di Nabawi, Harpiah lupa menyimpan sandal.

Sandal menjadi salah satu alat penting, utamanya pada siang hari. Pasalnya, lantai masjid akan panas dan bisa membuat kaki melepuh jika berjalan tanpa alas. "Alhamdulillah mas, dikasih sandal. Saya lupa naruh," ucapnya. 

Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi PPIH Arab Saudi Surnadi mengatakan mengantar jamaah yang lupa arah pulang dari Masjid Nabawi menuju hotel menjadi keseharian petugas selama di Madinah.

Fenomena ini sudah berlangsung sejak awal kedatangan jamaah calon haji Indonesia gelombang I di Madinah. Jumlahnya tergolong banyak, dengan rata-rata bisa sampai seratusan orang dalam setiap hari yang harus diantar petugas haji.

Baca juga: Calon haji diingatkan tak usah bawa beras karena disediakan konsumsi

"Setiap hari petugas rutin mengantar jamaah yang kebingungan saat hendak kembali ke penginapannya masih banyak. Per hari lebih dari 100 orang. Penyebabnya beragam, mulai dari tertinggal rombongan, lupa rute balik hotel, kebingungan gara-gara keluar masjid lewat pintu yang berbeda, atau faktor lain," katanya. 

Surnadi menjelaskan meski banyak jamaah bingung saat mau pulang ke hotel, petugas haji tetap siaga. "Alhamdulillah, semua hal itu bisa diatasi. Semua jamaah bisa kembali ke hotelnya," ujarnya.

Ia mengatakan jamaah yang merasa kebingungan saat di area Masjid Nabawi, tidak perlu khawatir. Mereka bisa langsung menuju posko penjagaan Seksus Nabawi. "Atau tetap di area pelataran Nabawi sampai ada petugas yang menemukan saat melakukan penyisiran," katanya.

Pewarta : Asep Firmansyah
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024