Sampit (ANTARA) - Salah satu politisi senior, Samsudin kembali mencoba peruntungan dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati (cawabup) melalui partai politik untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada 27 November 2024.
"Saat pilkada tahun 2020 lalu saya berpasangan dengan Pak Rudini dan kami mampu meraih urutan kedua. Makanya masyarakat menyarankan saya mendaftar saja dulu. Setelah berembug dengan keluarga besar, akhirnya saya putuskan mendaftarkan diri," kata Samsudin di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikannya saat mendaftarkan diri ke kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kotawaringin Timur. Mantan kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur itu datang seorang diri.
Samsudin mengaku memilih PKS sebagai partai pertama yang didatanginya untuk mendaftar karena merasa memiliki hubungan emosional dengan partai ini. Saat dia menjadi cawabup mendampingi calon bupati Muhammad Rudini Darwan Ali pada Pilkada 2020 lalu, PKS merupakan salah satu partai yang mengusung mereka.
Politisi PAN ini menegaskan hanya mendaftar sebagai bakal cawabup, bukan sebagai calon bupati. Hal itu menurutnya disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan yang dimilikinya dengan mempertimbangkan berbagai faktor.
Besar harapan baginya agar PKS memberi rekomendasi dirinya sebagai cawabup. Jika itu terjadi, dia siap berjuang dengan segenap kemampuan yang dimilikinya.
Baca juga: Sudah 10 tokoh minta dukungan NasDem untuk Pilkada Kotim
Disinggung apakah akan kembali maju berpasangan dengan Rudini, Samsudin mengaku menyerahkan semuanya pada perkembangan terakhir nantinya. Namun saat ini dia mendaftar seorang diri dengan posisi cawabup.
"Ini belum berpasangan. Kalau memang jodoh berpasangan lagi, insyaallah siap. Setelah ini saya mau daftar ke PDIP dan PAN. Saya memilih posisi wakil sesuai dengan kemampuan saya," demikian Samsudin.
Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah PKS Kotawaringin Timur, Agus Sugianto menyebutkan, Samsudin merupakan tokoh ke-12 yang mendaftarkan diri dalam penjaringan yang dilaksanakan oleh DPD PKS Kotawaringin Timur. Dia memperkirakan masih ada tokoh lain yang akan mendaftar karena pendaftaran masih dibuka hingga akhir Mei nanti.
"Saat ini sudah memasuki tahap kedua masa pendaftaran. Bahkan sudah ada enam orang pendaftar yang menjalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di sini. Nanti setelah selesai semua, ada rapat pleno di kabupaten, kemudian diusulkan ke provinsi, kemudian diputuskan oleh DPP," ujar Agus.
Dia mengapresiasi kehadiran Samsudin yang mendaftar ke PKS. Sesuai ketentuan partai, Samsudin nantinya juga akan menjalani fit and proper test yakni wawancara oleh tim penjaringan di kabupaten.
Agus mengaku senang karena banyak tokoh yang me daftar ke PKS. Selain menunjukkan PKS semakin diperhitungkan, banyaknya peserta ini juga menggembirakan karena semakin banyak tokoh yang siap maju untuk memimpin Kotawaringin Timur agar lebih maju dan masyarakatnya sejahtera.
Baca juga: Ketua KPU Kotim ingatkan PPS pahami regulasi dengan baik
Baca juga: Bawa aspirasi wilayah utara Kotim, Siyono mendaftar bakal cawabup
Baca juga: Siap maju Pilkada Kotim, Jhon Krisli daftar ke PDIP
"Saat pilkada tahun 2020 lalu saya berpasangan dengan Pak Rudini dan kami mampu meraih urutan kedua. Makanya masyarakat menyarankan saya mendaftar saja dulu. Setelah berembug dengan keluarga besar, akhirnya saya putuskan mendaftarkan diri," kata Samsudin di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikannya saat mendaftarkan diri ke kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kotawaringin Timur. Mantan kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur itu datang seorang diri.
Samsudin mengaku memilih PKS sebagai partai pertama yang didatanginya untuk mendaftar karena merasa memiliki hubungan emosional dengan partai ini. Saat dia menjadi cawabup mendampingi calon bupati Muhammad Rudini Darwan Ali pada Pilkada 2020 lalu, PKS merupakan salah satu partai yang mengusung mereka.
Politisi PAN ini menegaskan hanya mendaftar sebagai bakal cawabup, bukan sebagai calon bupati. Hal itu menurutnya disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan yang dimilikinya dengan mempertimbangkan berbagai faktor.
Besar harapan baginya agar PKS memberi rekomendasi dirinya sebagai cawabup. Jika itu terjadi, dia siap berjuang dengan segenap kemampuan yang dimilikinya.
Baca juga: Sudah 10 tokoh minta dukungan NasDem untuk Pilkada Kotim
Disinggung apakah akan kembali maju berpasangan dengan Rudini, Samsudin mengaku menyerahkan semuanya pada perkembangan terakhir nantinya. Namun saat ini dia mendaftar seorang diri dengan posisi cawabup.
"Ini belum berpasangan. Kalau memang jodoh berpasangan lagi, insyaallah siap. Setelah ini saya mau daftar ke PDIP dan PAN. Saya memilih posisi wakil sesuai dengan kemampuan saya," demikian Samsudin.
Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah PKS Kotawaringin Timur, Agus Sugianto menyebutkan, Samsudin merupakan tokoh ke-12 yang mendaftarkan diri dalam penjaringan yang dilaksanakan oleh DPD PKS Kotawaringin Timur. Dia memperkirakan masih ada tokoh lain yang akan mendaftar karena pendaftaran masih dibuka hingga akhir Mei nanti.
"Saat ini sudah memasuki tahap kedua masa pendaftaran. Bahkan sudah ada enam orang pendaftar yang menjalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di sini. Nanti setelah selesai semua, ada rapat pleno di kabupaten, kemudian diusulkan ke provinsi, kemudian diputuskan oleh DPP," ujar Agus.
Dia mengapresiasi kehadiran Samsudin yang mendaftar ke PKS. Sesuai ketentuan partai, Samsudin nantinya juga akan menjalani fit and proper test yakni wawancara oleh tim penjaringan di kabupaten.
Agus mengaku senang karena banyak tokoh yang me daftar ke PKS. Selain menunjukkan PKS semakin diperhitungkan, banyaknya peserta ini juga menggembirakan karena semakin banyak tokoh yang siap maju untuk memimpin Kotawaringin Timur agar lebih maju dan masyarakatnya sejahtera.
Baca juga: Ketua KPU Kotim ingatkan PPS pahami regulasi dengan baik
Baca juga: Bawa aspirasi wilayah utara Kotim, Siyono mendaftar bakal cawabup
Baca juga: Siap maju Pilkada Kotim, Jhon Krisli daftar ke PDIP