Sampit (ANTARA) - Seorang tokoh wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang saat ini masih aktif menjabat Camat Parenggean, Siyono membuka jalan terjun ke politik dengan mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati (cawabup) melalui jalur partai politik menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Ini adalah panggilan hati. Alhamdulillah saya bisa mendaftarkan diri. Saya ingin ikut berkolaborasi di antara wilayah yang ada di Kotim karena saya mewakili wilayah utara. Para tokoh dan masyarakat mengutus saya, Pak Siyono silakan mendaftar untuk ikut membangun Kotim bersama-sama putra daerah untuk Kotim," kata Siyono saat mendaftar di kantor DPC Partai NasDem Kotawaringin Timur, Sabtu.
Saat ini Siyono menetap di kecamatan yang dipimpinnya yaitu Parenggean. Kecamatan ini merupakan pusat ekonomi di wilayah utara Kotawaringin Timur yang meliputi enam kecamatan yakni Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Meskipun berdarah Jawa, namun Siyono mengaku sudah lama menetap di Kotim, bahkan semasa kecil dia dan keluarganya cukup lama tinggal di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.
Dalam kariernya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Siyono sudah tujuh tahun menjabat sebagai camat di wilayah utara sehingga dia sangat dikenal dan memahami kondisi wilayah tersebut.
Partai NasDem merupakan partai ketiga yang didatanginya untuk mendaftarkan diri. Sebelumnya dia sudah mendaftar di Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Rencananya Senin depan dia akan mendaftar ke PDIP setempat.
Ini bukan pertama kalinya Siyono mencoba terjun ke dunia politik. Saat Pilkada 2020 lalu, Siyono juga mendaftarkan diri dalam penjaringan di sejumlah partai politik, namun saat itu dia belum mendapat rekomendasi dari partai politik.
Atas dorongan membawa aspirasi masyarakat, Siyono memutuskan untuk kembali mencoba peruntungan terjun ke politik. Sebagai ASN aktif, dia sadar konsekuensi yang akan diterimanya jika nantinya dia mendapat rekomendasi dan ditetapkan sebagai peserta pilkada.
"Apabila nantinya rekomendasi memang sudah menunjuk ke saya maka saya sebagai pegawai negeri, konsekuensinya siap pensiun ini atau mengundurkan diri. Masa tugas saya masih empat setengah tahun," ujar Siyono.
Pejabat yang mengawali karier sebagai seorang guru ini mengaku sudah memantapkan hati mendaftarkan diri untuk posisi bakal calon wakil bupati, bukan bakal calon bupati. Hal itu didasari banyak pertimbangan, salah satunya dari kapasitas dan keberadaannya.
Baca juga: Jhon Krisli daftarkan diri ke sejumlah parpol
Ayah tiga anak ini mengaku siap berkolaborasi dengan bakal calon bupati manapun yang nantinya diusung partai politik berpasangan dengan dirinya. Dia siap mendukung penuh dengan segenap kekuatan, termasuk dalam menjalankan roda pemerintahan jika terpilih nantinya dengan kapasitas dan porsi sebagai wakil bupati.
"Sesuai dengan kemampuan kita. Porsi (pemilih) di utara juga tidak lebih besar dari di kota ini. Saya siap berkolaborasi dan mendampingi tokoh asli di sini dalam membangun. Posisi saya, seperti filsafat di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," tegas Siyono.
Saat mendaftar, dia sengaja belum melampirkan visi dan misi, meski sudah memilikinya. Sebagai bakal calon wakil bupati, dia siap berkolaborasi dan menjalankan visi dan misi yang dibawa calon bupati yang kemudian dilengkapi dengan visi dan misi dirinya sebagai calon wakil bupati.
"Siapapun calon bupati yang diutus partai, saya siap mendampingi. Visi dan misi saya Tut Wuri Hadayani. Wakil itu sudah ada tupoksinya. Visi misi saya nanti akan saya sandingkan dengan calon bupati," demikian Siyono.
Sementara itu Sekretaris DPC Partai NasDem Kotawaringin Timur, Tajudinnor mengatakan, pendaftaran penjaringan calon kepala daerah oleh Partai NasDem memang diperpanjang. Oleh karena itu pihaknya menerima dengan tangan terbuka kedatangan Siyono untuk mendaftar ke partai tersebut.
"Kami mengapresiasi keseriusan Pak Siyono dalam mengikuti penjaringan ini. Semua kita laksanakan sesuai aturan. Siapapun yang dipilih oleh partai, maka tentu akan kita dukung penuh," kata Tajudinnor didampingi Ketua Bappilu Partai NasDem Kotawaringin Timur Fahrurrazi.
Tajudinnor mengapresiasi karena Siyono merupakan satu-satunya pendaftar yang dengan tegas mendaftar sebagai bakal calon bupati, sedangkan peserta lainnya mendaftar sebagai bakal calon bupati maupun bakal calon bupati/bakal calon wakil bupati.
Siyono merupakan orang kesepuluh yang mendaftar ke NasDem KotawaringinTimur. Sembilan tokoh lainnya yang sudah mendaftar ke partai ini adalah Sidi Ihsan Nur, Muhammad Rudini Darwan Ali, Said Muhammad Al Habsyi, Irawati (petahana Wakil Bupati), Machmoer (Kepala Dinas Lingkungan Hidup), Jhon Krisli, Fajrurrahman (Sekretaris Daerah), Aswin Nur dan Rahmat Nasution Hamka.
Pendaftaran penjaringan calon kepala daerah di Partai NasDem Kotawaringin Timur dibuka hingga akhir Mei 2024. Selanjutnya peserta akan menjalani wawancara oleh tim penjaringan di DPD Partai NasDem Provinsi Kalimantan Tengah, selanjutnya diusulkan ke DPP NasDem untuk diputuskan.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim sebut opini WTP pengingat untuk terus berbenah
Baca juga: Pemkab Kotim salurkan 2.500 kilogram beras untuk korban banjir
Baca juga: Talenta muda siap bertarung di Pilkada Kotim 2024
"Ini adalah panggilan hati. Alhamdulillah saya bisa mendaftarkan diri. Saya ingin ikut berkolaborasi di antara wilayah yang ada di Kotim karena saya mewakili wilayah utara. Para tokoh dan masyarakat mengutus saya, Pak Siyono silakan mendaftar untuk ikut membangun Kotim bersama-sama putra daerah untuk Kotim," kata Siyono saat mendaftar di kantor DPC Partai NasDem Kotawaringin Timur, Sabtu.
Saat ini Siyono menetap di kecamatan yang dipimpinnya yaitu Parenggean. Kecamatan ini merupakan pusat ekonomi di wilayah utara Kotawaringin Timur yang meliputi enam kecamatan yakni Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Meskipun berdarah Jawa, namun Siyono mengaku sudah lama menetap di Kotim, bahkan semasa kecil dia dan keluarganya cukup lama tinggal di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.
Dalam kariernya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Siyono sudah tujuh tahun menjabat sebagai camat di wilayah utara sehingga dia sangat dikenal dan memahami kondisi wilayah tersebut.
Partai NasDem merupakan partai ketiga yang didatanginya untuk mendaftarkan diri. Sebelumnya dia sudah mendaftar di Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Rencananya Senin depan dia akan mendaftar ke PDIP setempat.
Ini bukan pertama kalinya Siyono mencoba terjun ke dunia politik. Saat Pilkada 2020 lalu, Siyono juga mendaftarkan diri dalam penjaringan di sejumlah partai politik, namun saat itu dia belum mendapat rekomendasi dari partai politik.
Atas dorongan membawa aspirasi masyarakat, Siyono memutuskan untuk kembali mencoba peruntungan terjun ke politik. Sebagai ASN aktif, dia sadar konsekuensi yang akan diterimanya jika nantinya dia mendapat rekomendasi dan ditetapkan sebagai peserta pilkada.
"Apabila nantinya rekomendasi memang sudah menunjuk ke saya maka saya sebagai pegawai negeri, konsekuensinya siap pensiun ini atau mengundurkan diri. Masa tugas saya masih empat setengah tahun," ujar Siyono.
Pejabat yang mengawali karier sebagai seorang guru ini mengaku sudah memantapkan hati mendaftarkan diri untuk posisi bakal calon wakil bupati, bukan bakal calon bupati. Hal itu didasari banyak pertimbangan, salah satunya dari kapasitas dan keberadaannya.
Baca juga: Jhon Krisli daftarkan diri ke sejumlah parpol
Ayah tiga anak ini mengaku siap berkolaborasi dengan bakal calon bupati manapun yang nantinya diusung partai politik berpasangan dengan dirinya. Dia siap mendukung penuh dengan segenap kekuatan, termasuk dalam menjalankan roda pemerintahan jika terpilih nantinya dengan kapasitas dan porsi sebagai wakil bupati.
"Sesuai dengan kemampuan kita. Porsi (pemilih) di utara juga tidak lebih besar dari di kota ini. Saya siap berkolaborasi dan mendampingi tokoh asli di sini dalam membangun. Posisi saya, seperti filsafat di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," tegas Siyono.
Saat mendaftar, dia sengaja belum melampirkan visi dan misi, meski sudah memilikinya. Sebagai bakal calon wakil bupati, dia siap berkolaborasi dan menjalankan visi dan misi yang dibawa calon bupati yang kemudian dilengkapi dengan visi dan misi dirinya sebagai calon wakil bupati.
"Siapapun calon bupati yang diutus partai, saya siap mendampingi. Visi dan misi saya Tut Wuri Hadayani. Wakil itu sudah ada tupoksinya. Visi misi saya nanti akan saya sandingkan dengan calon bupati," demikian Siyono.
Sementara itu Sekretaris DPC Partai NasDem Kotawaringin Timur, Tajudinnor mengatakan, pendaftaran penjaringan calon kepala daerah oleh Partai NasDem memang diperpanjang. Oleh karena itu pihaknya menerima dengan tangan terbuka kedatangan Siyono untuk mendaftar ke partai tersebut.
"Kami mengapresiasi keseriusan Pak Siyono dalam mengikuti penjaringan ini. Semua kita laksanakan sesuai aturan. Siapapun yang dipilih oleh partai, maka tentu akan kita dukung penuh," kata Tajudinnor didampingi Ketua Bappilu Partai NasDem Kotawaringin Timur Fahrurrazi.
Tajudinnor mengapresiasi karena Siyono merupakan satu-satunya pendaftar yang dengan tegas mendaftar sebagai bakal calon bupati, sedangkan peserta lainnya mendaftar sebagai bakal calon bupati maupun bakal calon bupati/bakal calon wakil bupati.
Siyono merupakan orang kesepuluh yang mendaftar ke NasDem KotawaringinTimur. Sembilan tokoh lainnya yang sudah mendaftar ke partai ini adalah Sidi Ihsan Nur, Muhammad Rudini Darwan Ali, Said Muhammad Al Habsyi, Irawati (petahana Wakil Bupati), Machmoer (Kepala Dinas Lingkungan Hidup), Jhon Krisli, Fajrurrahman (Sekretaris Daerah), Aswin Nur dan Rahmat Nasution Hamka.
Pendaftaran penjaringan calon kepala daerah di Partai NasDem Kotawaringin Timur dibuka hingga akhir Mei 2024. Selanjutnya peserta akan menjalani wawancara oleh tim penjaringan di DPD Partai NasDem Provinsi Kalimantan Tengah, selanjutnya diusulkan ke DPP NasDem untuk diputuskan.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim sebut opini WTP pengingat untuk terus berbenah
Baca juga: Pemkab Kotim salurkan 2.500 kilogram beras untuk korban banjir
Baca juga: Talenta muda siap bertarung di Pilkada Kotim 2024