Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah bersama Dinas Perdagangan koperasi usaha kecil Menengah dan Koperasi (DPKUKMP) Kota dan Bulog setempat serta sejumlah stakeholder lainnya meresmikan Gerai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Aisyah yang dilaksanakan di Kecamatan Bukit Batu.
"Gerai TPID Aisyah yang baru saja diresmikan ini adalah gerai yang ketiga, setelah di Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Sabangau," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Kamis..
Menurut dia, langkah ini dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan penguatan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok masyarakat serta menekan laju inflasi yang disebabkan oleh kenaikan beberapa barang kebutuhan pokok yang meningkat .
Untuk itulah, katanya, dinas dan lembaga terkait diperlukan sinergisitas untuk melakukan pengendalian harga, meskipun ada terjadi lonjakan permintaan kenaikan harga yang terjadi tidak terlalu berlebihan.
Sepanjang Kota Palangka Raya masih bisa mengendalikan harga bahan pangan, maka tingkat inflasi akan terjaga dengan baik dan daya beli masyarakat juga masih stabil.
"Apalagi inflasi pangan menjadi acuan pemerintah dalam menentukan sebuah kebijakan untuk menjaga laju inflasi, agar tetap terjaga di level yang aman," ucapnya.
Selain kerja sama pembukaan gerai baru TPID ketiga di Kecamatan Bukit Batu, Pemkot Palangka Raya melalui DPKUKMP Kota setempat tetap membuka pasar penyeimbang di lokasi Pasar Datah Manuah, bahkan pasar penyeimbang buka setiap Rabu dan Sabtu.
Ia berharap, pasar penyeimbang yang disediakan oleh pemerintah setempat mampu membantu dan mengendalikan harga bahan pokok dan mencegah laju inflasi agar pertumbuhan ekonomi dapat stabil dan berkesinambungan.
Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Pasar penyeimbang menjual beberapa komoditi seperti gula, beras, minyak goreng, telur dan bahan kebutuhan pokok lainnya. Tentunya hal itu adalah langkah nyata pemerintah setempat untuk membantu masyarakat," demikian Hera Nugrahayu.
"Gerai TPID Aisyah yang baru saja diresmikan ini adalah gerai yang ketiga, setelah di Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Sabangau," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Kamis..
Menurut dia, langkah ini dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan penguatan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok masyarakat serta menekan laju inflasi yang disebabkan oleh kenaikan beberapa barang kebutuhan pokok yang meningkat .
Untuk itulah, katanya, dinas dan lembaga terkait diperlukan sinergisitas untuk melakukan pengendalian harga, meskipun ada terjadi lonjakan permintaan kenaikan harga yang terjadi tidak terlalu berlebihan.
Sepanjang Kota Palangka Raya masih bisa mengendalikan harga bahan pangan, maka tingkat inflasi akan terjaga dengan baik dan daya beli masyarakat juga masih stabil.
"Apalagi inflasi pangan menjadi acuan pemerintah dalam menentukan sebuah kebijakan untuk menjaga laju inflasi, agar tetap terjaga di level yang aman," ucapnya.
Selain kerja sama pembukaan gerai baru TPID ketiga di Kecamatan Bukit Batu, Pemkot Palangka Raya melalui DPKUKMP Kota setempat tetap membuka pasar penyeimbang di lokasi Pasar Datah Manuah, bahkan pasar penyeimbang buka setiap Rabu dan Sabtu.
Ia berharap, pasar penyeimbang yang disediakan oleh pemerintah setempat mampu membantu dan mengendalikan harga bahan pokok dan mencegah laju inflasi agar pertumbuhan ekonomi dapat stabil dan berkesinambungan.
Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Pasar penyeimbang menjual beberapa komoditi seperti gula, beras, minyak goreng, telur dan bahan kebutuhan pokok lainnya. Tentunya hal itu adalah langkah nyata pemerintah setempat untuk membantu masyarakat," demikian Hera Nugrahayu.