Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar acara jalan sehat diikuti ribuan warga sekaligus menandai peluncuran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kotim 2024.
“Kita bersama-sama menyaksikan peluncuran pemilihan bupati dan wakil bupati Kotim oleh KPU. Hal ini menunjukkan bahwa KPU Kotim telah siap sepenuhnya untuk melaksanakan seluruh tahapan pemilihan,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Minggu.
Kegiatan jalan sehat yang dipusatkan di Taman Kota Sampit, Jalan Yos Sudarso tersebut berlangsung meriah dengan diikuti ribuan peserta. Antusiasme masyarakat ini juga tak lepas dari puluhan hadiah yang diundi.
Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, jajaran kepala organisasi kepala daerah (OPD), Forkopimda Kotim serta perwakilan KPU Kalteng dan kabupaten/kota.
Halikinnor menuturkan, pilkada merupakan sarana kedaulatan dalam berdemokrasi berdasarkan azas pemilu yaitu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pelaksanaan pilkada tahun ini adalah pertama kalinya yang dilaksanakan secara serentak di seluruh provinsi dan kabupaten kota se-Indonesia yang di hari dan tanggal yang sama.
Oleh sebab itu, Halikinnor berpesan kepada penyelenggara dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilkada di Kotim agar melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya.
“Dengan begitu kita berharap penyelenggaraan Pilkada dapat terlaksana dengan aman, lancar dan sukses, yang pada akhirnya akan terpilih pemimpin pilihan mayoritas rakyat di Kotim,” ucapnya.
Demi menciptakan Pilkada 2024 yang merupakan sarana integrasi bangsa, sangat dibutuhkan peran dari semua pihak. Penting untuk menjalin koordinasi dan kerja sama yang aktif dan efektif semua pemangku kepentingan agar bisa saling bersinergi untuk menyukseskan setiap tahapan pemilihan.
Ia juga mengajak, seluruh masyarakat Kotim agar menyambut Pilkada dengan penuh semangat, karena estafet kepemimpinan ke depan berada di tangan masyarakat.
Baca juga: Polda Kalteng jelaskan kronologis satu orang meninggal saat penindakan di Kotim
Sementara itu, saat kabupaten/kota lain di Kalteng memilih acara hiburan atau pentas musik untuk menandai peluncuran Pilkada 2024, KPU Kotim lebih memilih menggelar jalan sehat.
Terkait hal ini Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi menjelaskan, melalui kegiatan jalan sehat ini pihaknya ingin agar lebih banyak masyarakat yang terlibat aktif dan menikmati hadiah yang disiapkan.
“Kami sengaja mengemas peluncuran Pilkada 2024 dengan acara jalan sehat dan ini satu-satunya kabupaten di Kalteng yang menggunakan konsep jalan sehat ini,” sebutnya.
Dengan tingkat antusias masyarakat yang begitu tinggi terhadap jalan sehat ini juga berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada nanti.
Ia menerangkan, tahapan pilkada sebenarnya sudah dimulai 20 bulan sebelum hari pelaksanaan, yakni Juni 2023 lalu. Namun, untuk tahapan yang berjalan di KPU Kotim baru mulai diintensifkan, antara lain pembentukan PPK dan PPS, selanjutnya pemutakhiran data pemilih.
Kegiatan jalan sehat ini pun menjadi salah satu tahapan yang dijalankan, yakni sosialisasi kepada masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada 2024. Salah satunya, dengan memastikan diri telah terdaftar sebagai calon pemilih tetap.
“Kemudian, Rabu 27 November 2024 nanti masyarakat diharapkan datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Memilih pemimpin kita ke depan, baik untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur maupun bupati dan wakil bupati,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rifqi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah Kotim, khususnya Bupati yang telah menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk Pilkada 2024 sehingga kegiatan tahapan-tahapan Pilkada dapat dilaksanakan.
Ia juga meminta kerja sama pemerintah daerah dan aparat keamanan, tokoh agama tokoh masyarakat untuk mewujudkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotim tahun 2024 yang aman, lancar dan damai.
“Pemilu 2024 telah berhasil dilaksanakan dengan aman, damai dan lancar. Ini merupakan modal utama kita, mari kita satukan visi, satukan keinginan agar pilkada nanti juga berjalan dengan aman, lancar dan tertib,” demikian Rifqi.
Baca juga: BMKG prediksi wilayah utara Kotim diliputi musim hujan sepanjang tahun
Komisioner KPU Kalteng Dwi Saksono berpesan agar peluncuran Pilkada 2024 di Kotim dalam dimaknai sebagai upaya membangun komitmen dan kerjasama dalam menyukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur maupun bupati dan wakil bupati.
KPU Kotim dan jajaran diminta untuk mencegah terjadinya kerawanan, sebab langkah yang diambil penyelenggara bisa menimbulkan kerawanan dan sekaligus bisa mencegah kerawanan pilkada.
“Semestinya tidak terlalu sulit untuk melakukan pencegahan kerawanan itu. Rekan-rekan KPU Kotim cukup menyelenggarakan pilkada dengan penuh kejujuran, keadilan dan tidak melakukan kecurangan,” sebutnya.
Apabila tiga hal itu bisa dilaksanakan dan semua peserta pemilu terlayani dengan baik dan merasa puas, maka kerawanan atau protes itu pasti tidak akan terjadi.
Disamping itu, ia juga mengingatkan agar KPU Kotim terus meningkatkan kerja sama, koordinasi dan sinergisitas dengan pemerintah daerah dan masyarakat di lingkungan masing-masing.
Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan peluncuran maskot Pilkada Kotim 2024 yang diberi nama "Si Kantang". Kantang merupakan akronim dari Kanas Gantang.
Kanas adalah sebutan buah nanas bagi warga setempat, sedangkan Gantang merupakan varietas buah nanas khas Kotim yang telah dipatenkan. Hal ini pula menjadi pertimbangan KPU Kotim memilih si Kantang sebagai maskot Pilkada 2024.
Pemilihan maskot ini juga memiliki filosofi tersendiri. Dimulai dari buah yang memiliki banyak mata, sehingga diharapkan pemimpin yang terpilih pada Pilkada nanti lebih banyak melihat permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Kemudian, pertumbuhannya yang tegak dari awal bertunas hingga matang mengandung komitmen KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk bisa selalu berdiri dengan tegak menjaga independensi dan profesionalisme dalam melaksanakan tahapan-tahapan Pemilu.
Terakhir, bagian mahkota buah yang terdiri atas enam lembar daun sebagai lambang asas pemilu, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Baca juga: Bupati: Generasi muda di Kotim harus memahami nilai-nilai Pancasila
Baca juga: Calon pemilih di Kotim bertambah 6.561 orang
Baca juga: Bupati Kotim bantu peralatan operasional Panti Asuhan Annida Qolbu
“Kita bersama-sama menyaksikan peluncuran pemilihan bupati dan wakil bupati Kotim oleh KPU. Hal ini menunjukkan bahwa KPU Kotim telah siap sepenuhnya untuk melaksanakan seluruh tahapan pemilihan,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Minggu.
Kegiatan jalan sehat yang dipusatkan di Taman Kota Sampit, Jalan Yos Sudarso tersebut berlangsung meriah dengan diikuti ribuan peserta. Antusiasme masyarakat ini juga tak lepas dari puluhan hadiah yang diundi.
Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, jajaran kepala organisasi kepala daerah (OPD), Forkopimda Kotim serta perwakilan KPU Kalteng dan kabupaten/kota.
Halikinnor menuturkan, pilkada merupakan sarana kedaulatan dalam berdemokrasi berdasarkan azas pemilu yaitu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pelaksanaan pilkada tahun ini adalah pertama kalinya yang dilaksanakan secara serentak di seluruh provinsi dan kabupaten kota se-Indonesia yang di hari dan tanggal yang sama.
Oleh sebab itu, Halikinnor berpesan kepada penyelenggara dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilkada di Kotim agar melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya.
“Dengan begitu kita berharap penyelenggaraan Pilkada dapat terlaksana dengan aman, lancar dan sukses, yang pada akhirnya akan terpilih pemimpin pilihan mayoritas rakyat di Kotim,” ucapnya.
Demi menciptakan Pilkada 2024 yang merupakan sarana integrasi bangsa, sangat dibutuhkan peran dari semua pihak. Penting untuk menjalin koordinasi dan kerja sama yang aktif dan efektif semua pemangku kepentingan agar bisa saling bersinergi untuk menyukseskan setiap tahapan pemilihan.
Ia juga mengajak, seluruh masyarakat Kotim agar menyambut Pilkada dengan penuh semangat, karena estafet kepemimpinan ke depan berada di tangan masyarakat.
Baca juga: Polda Kalteng jelaskan kronologis satu orang meninggal saat penindakan di Kotim
Sementara itu, saat kabupaten/kota lain di Kalteng memilih acara hiburan atau pentas musik untuk menandai peluncuran Pilkada 2024, KPU Kotim lebih memilih menggelar jalan sehat.
Terkait hal ini Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi menjelaskan, melalui kegiatan jalan sehat ini pihaknya ingin agar lebih banyak masyarakat yang terlibat aktif dan menikmati hadiah yang disiapkan.
“Kami sengaja mengemas peluncuran Pilkada 2024 dengan acara jalan sehat dan ini satu-satunya kabupaten di Kalteng yang menggunakan konsep jalan sehat ini,” sebutnya.
Dengan tingkat antusias masyarakat yang begitu tinggi terhadap jalan sehat ini juga berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada nanti.
Ia menerangkan, tahapan pilkada sebenarnya sudah dimulai 20 bulan sebelum hari pelaksanaan, yakni Juni 2023 lalu. Namun, untuk tahapan yang berjalan di KPU Kotim baru mulai diintensifkan, antara lain pembentukan PPK dan PPS, selanjutnya pemutakhiran data pemilih.
Kegiatan jalan sehat ini pun menjadi salah satu tahapan yang dijalankan, yakni sosialisasi kepada masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada 2024. Salah satunya, dengan memastikan diri telah terdaftar sebagai calon pemilih tetap.
“Kemudian, Rabu 27 November 2024 nanti masyarakat diharapkan datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Memilih pemimpin kita ke depan, baik untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur maupun bupati dan wakil bupati,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rifqi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah Kotim, khususnya Bupati yang telah menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk Pilkada 2024 sehingga kegiatan tahapan-tahapan Pilkada dapat dilaksanakan.
Ia juga meminta kerja sama pemerintah daerah dan aparat keamanan, tokoh agama tokoh masyarakat untuk mewujudkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotim tahun 2024 yang aman, lancar dan damai.
“Pemilu 2024 telah berhasil dilaksanakan dengan aman, damai dan lancar. Ini merupakan modal utama kita, mari kita satukan visi, satukan keinginan agar pilkada nanti juga berjalan dengan aman, lancar dan tertib,” demikian Rifqi.
Baca juga: BMKG prediksi wilayah utara Kotim diliputi musim hujan sepanjang tahun
Komisioner KPU Kalteng Dwi Saksono berpesan agar peluncuran Pilkada 2024 di Kotim dalam dimaknai sebagai upaya membangun komitmen dan kerjasama dalam menyukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur maupun bupati dan wakil bupati.
KPU Kotim dan jajaran diminta untuk mencegah terjadinya kerawanan, sebab langkah yang diambil penyelenggara bisa menimbulkan kerawanan dan sekaligus bisa mencegah kerawanan pilkada.
“Semestinya tidak terlalu sulit untuk melakukan pencegahan kerawanan itu. Rekan-rekan KPU Kotim cukup menyelenggarakan pilkada dengan penuh kejujuran, keadilan dan tidak melakukan kecurangan,” sebutnya.
Apabila tiga hal itu bisa dilaksanakan dan semua peserta pemilu terlayani dengan baik dan merasa puas, maka kerawanan atau protes itu pasti tidak akan terjadi.
Disamping itu, ia juga mengingatkan agar KPU Kotim terus meningkatkan kerja sama, koordinasi dan sinergisitas dengan pemerintah daerah dan masyarakat di lingkungan masing-masing.
Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan peluncuran maskot Pilkada Kotim 2024 yang diberi nama "Si Kantang". Kantang merupakan akronim dari Kanas Gantang.
Kanas adalah sebutan buah nanas bagi warga setempat, sedangkan Gantang merupakan varietas buah nanas khas Kotim yang telah dipatenkan. Hal ini pula menjadi pertimbangan KPU Kotim memilih si Kantang sebagai maskot Pilkada 2024.
Pemilihan maskot ini juga memiliki filosofi tersendiri. Dimulai dari buah yang memiliki banyak mata, sehingga diharapkan pemimpin yang terpilih pada Pilkada nanti lebih banyak melihat permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Kemudian, pertumbuhannya yang tegak dari awal bertunas hingga matang mengandung komitmen KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk bisa selalu berdiri dengan tegak menjaga independensi dan profesionalisme dalam melaksanakan tahapan-tahapan Pemilu.
Terakhir, bagian mahkota buah yang terdiri atas enam lembar daun sebagai lambang asas pemilu, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Baca juga: Bupati: Generasi muda di Kotim harus memahami nilai-nilai Pancasila
Baca juga: Calon pemilih di Kotim bertambah 6.561 orang
Baca juga: Bupati Kotim bantu peralatan operasional Panti Asuhan Annida Qolbu