Masyarakat diminta tidak sebarkan video pencabulan terhadap anak

Senin, 3 Juni 2024 17:49 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meminta masyarakat agar tidak menyebarluaskan video pencabulan yang dilakukan oleh seorang ibu muda terhadap anak kandungnya.

"KemenPPPA mengimbau agar tidak menyebarluaskan video tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak ini," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Upaya ini penting untuk melindungi identitas anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual.

"Karena ada aturan yang melarangnya, baik yang terkait dengan UU ITE, UU Pornografi, maupun identitas korban tindak pidana," katanya.

Pihaknya mengecam keras perbuatan cabul pelaku.

Baca juga: Polisi lakukan pemulihan psikologi korban anak video asusila

"KemenPPPA mengecam tindakan pencabulan terhadap anak ini dan mohon kepolisian untuk dapat menindak pelakunya," kata Nahar.

Sebelumnya, beredar di media sosial video pelecehan terhadap seorang anak laki-laki (5) yang dilakukan oleh ibu kandung berinisial R (21).

Pelaku R akhirnya menyerahkan diri ke Polres Tangerang Selatan, setelah videonya viral di media sosial.

Baca juga: Tersangka kasus ibu rekam video asusila anak telah ditetapkan

Kasus ini kemudian diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk ditangani lebih lanjut.

Tersangka R saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

R mengaku tega melakukan kekerasan seksual terhadap anak kandungnya lantaran ia diiming-iming sejumlah uang oleh orang yang dikenalnya dari media sosial untuk membuat video pencabulan terhadap anak.

Baca juga: Tersangka kasus video porno anak kelola ratusan akun

Baca juga: Polisi ungkap penjualan video porno anak di aplikasi Telegram dan X

 

Pewarta : Anita Permata Dewi
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

DPRD Gumas tekankan pentingnya peran semua pihak cegah kekerasan seksual pada anak

30 November 2024 13:23 Wib

Kasus asusila guru agama terhadap 8 murid di Tangsel

03 October 2024 19:57 Wib

Lagi, kasus sodomi terhadap santri kembali terjadi di Ponpes Agam

07 August 2024 23:19 Wib

Legislator Gumas minta pelaku asusila pada anak ditindak tegas

06 August 2024 14:26 Wib

Polda Metro panggil anak figur publik soal video asusila

05 August 2024 11:58 Wib
Terpopuler

Pengusaha siap patuhi penerapan UMK di Kotim

Kabar Daerah - 11 December 2024 16:58 Wib

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 22 jam lalu

ASN Pemkab Kapuas diwajibkan gunakan nomor kendaraan Kalteng

Kabar Daerah - 11 December 2024 21:03 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib