Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barito Timur, Kalimantan Tengah, Satya Hedipuspita mengakui bahwa jumlah generasi muda yang termasuk dalam pemilih milenial mencapai 20 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Tingginya jumlah pemilih milenial itu membuat KPU menjadikan prioritas dalam menyosialisasikan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024, kata Satya di Tamiang Layang, Senin.
"Prioritas itu karena pemilih milenial pada umumnya adalah pemilih pemula yang belum sepenuhnya memahami tata cara hingga tahapan pemilihan," ucapnya.
Dikatakan, dalam peluncuran maskot Pilkada Bartim 2024 yang telah dilaksanakan KPU Bartim baru-baru ini, juga banyak melibatkan kaum muda atau milenial. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa informasi mengenai Pilkada Bartim 2024 tersampaikan dengan baik kepada pemilih milenial. Dan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Bartim.
"Jumlah DPT Pemilu 2024 tadi berjumlah 81.100 pemilih. Ada 20 persen pemilih milenial atau diperkirakan sekitar 24 ribu pemilih yang akan turut serta dalam Pilkada Barito Timur 2024," beber Satya.
KPU Barito Timur sendiri akan memastikan keakuratan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Bartim, dengan dilaksanakannya pencocokan dan penelitian (Coklit) pada Juni hingga akhir Juli nanti.
"Coklit akan dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dengan harapan supaya tidak ada lagi pemilih yang tertinggal dalam DPT pada Pilkada Bartim 2024," kata Satya.
KPU Bartim berupaya ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih, terutama dari kalangan milenial, serta memastikan bahwa seluruh warga yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilih dengan baik, aman dan tertib pada Pilkada Barito Timur 2024.
Baca juga: KPU Kobar siapkan kemeriahan acara peluncuran pilkada
Baca juga: Penjabat Bupati Bartim ingin partisipasi pemilih Pilkada 2024 meningkat
Baca juga: Ketua DPRD Bartim minta Panwascam Pilkada profesional dan netral
Tingginya jumlah pemilih milenial itu membuat KPU menjadikan prioritas dalam menyosialisasikan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024, kata Satya di Tamiang Layang, Senin.
"Prioritas itu karena pemilih milenial pada umumnya adalah pemilih pemula yang belum sepenuhnya memahami tata cara hingga tahapan pemilihan," ucapnya.
Dikatakan, dalam peluncuran maskot Pilkada Bartim 2024 yang telah dilaksanakan KPU Bartim baru-baru ini, juga banyak melibatkan kaum muda atau milenial. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa informasi mengenai Pilkada Bartim 2024 tersampaikan dengan baik kepada pemilih milenial. Dan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Bartim.
"Jumlah DPT Pemilu 2024 tadi berjumlah 81.100 pemilih. Ada 20 persen pemilih milenial atau diperkirakan sekitar 24 ribu pemilih yang akan turut serta dalam Pilkada Barito Timur 2024," beber Satya.
KPU Barito Timur sendiri akan memastikan keakuratan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Bartim, dengan dilaksanakannya pencocokan dan penelitian (Coklit) pada Juni hingga akhir Juli nanti.
"Coklit akan dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dengan harapan supaya tidak ada lagi pemilih yang tertinggal dalam DPT pada Pilkada Bartim 2024," kata Satya.
KPU Bartim berupaya ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih, terutama dari kalangan milenial, serta memastikan bahwa seluruh warga yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilih dengan baik, aman dan tertib pada Pilkada Barito Timur 2024.
Baca juga: KPU Kobar siapkan kemeriahan acara peluncuran pilkada
Baca juga: Penjabat Bupati Bartim ingin partisipasi pemilih Pilkada 2024 meningkat
Baca juga: Ketua DPRD Bartim minta Panwascam Pilkada profesional dan netral