Gaji Elon Musk senilai Rp786 Triliun akhirnya cair usai disetujui pemegang saham

Jumat, 14 Juni 2024 14:16 WIB

Jakarta (ANTARA) - Para pemegang saham Tesla akhirnya telah memilih untuk menyetujui pencairan dana paket gaji Elon Musk sebesar 48 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp786 Triliun.

Pencairan dana ini memberikan lampu hijau kepada produsen mobil listrik ini untuk memindahkan negara bagian pendiriannya dari Delaware ke Texas, lapor Carscoops, Jumat.

Sebelumya, Hakim Delaware, Kathaleen McCormick, menolak paket kompensasi senilai 56 miliar dolar AS (sekitar Rp916 Triliun) yang diajukan Musk pada awal tahun ini, dengan alasan bahwa dewan direksi Tesla tidak cukup independen terhadap Musk.

Baca juga: Elon Musk mengaku tertarik untuk investasi di Indonesia

Terlepas dari kekhawatiran hakim, para pemegang saham di perusahaan telah menyetujui kembali bayaran tersebut, sehingga memberikan pengaruh bagi pengacara Tesla untuk mengajukan banding atas keputusan pengadilan.

Dengan harga saham Tesla saat ini, Musk akan menerima sekitar 48 miliar dolar AS (kisaran Rp786 triliun).

Dalam minggu-minggu menjelang pemungutan suara, dewan Tesla mengatakan bahwa menyetujui paket gaji diperlukan untuk menjaga Musk tetap termotivasi dan mencegahnya beralih ke berbagai perusahaan lain yang dimilikinya.

Paket kompensasi yang asli ditentang pada tahun 2018 oleh pemegang saham Tesla, Richard Tornetta. Pengacara untuk Tesla diperkirakan akan bertemu dengan Tornetta dan Hakim McCormick pada awal Juli.

Baca juga: Elon Musk diajak berkontribusi dalam rehabilitasi mangrove

Wall Street Journal mengatakan bahwa pemungutan suara baru-baru ini dapat mendorong hakim untuk mempertimbangkan kembali keputusannya, mengingat bahwa kekhawatiran dari putusannya telah disampaikan kepada para pemegang saham.

Paket kompensasi ini awalnya disetujui pada tahun 2018, yang terdiri atas 12 tahap opsi saham yang terkait dengan 12 target pertumbuhan Tesla, yang masing-masing telah tercapai.

Karena kompensasi Musk dikaitkan dengan saham, nilainya berfluktuasi dengan harga saham perusahaan. Pada tahun 2021, nilainya mencapai lebih dari 60 miliar dolar AS atau Rp982 Triliun.

Baca juga: Elon Musk tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk resmikan peluncuran Starlink

Baik Elon Musk maupun Tesla tidak memberikan rincian tentang berapa banyak suara yang diberikan oleh investor atau berapa persen dari mereka yang menyetujui rencana pembayaran tersebut.

Ketika pertama kali disetujui pada tahun 2018, 73 persen pemegang saham Tesla mendukung kompensasi Musk.

Setelah hasilnya diumumkan, Musk muncul di atas panggung pada pertemuan tahunan Tesla di Austin, Texas, dan berkata kepada para hadirin, "Saya hanya ingin memulai dengan mengatakan sial! Saya mencintai kalian".

Pengacara hukum bisnis dan mitra firma hukum Grant Sheldon, Natela Shenon, mengatakan bahwa seluruh dasar pemikiran dari keputusan hakim adalah bahwa mereka merasa dewan Tesla berada di bawah kendali Elon Musk dan tidak mewakili kepentingan terbaik para pemegang saham.

Baca juga: Tesla akan PHK 10 persen lebih karyawannya

“Ini menyiratkan bahwa hakim percaya bahwa para pemegang saham Tesla tidak akan menyetujui paket tersebut, tetapi sekarang para pemegang saham telah memilihnya untuk kedua kalinya dengan semua fakta yang ada, seluruh inti dari argumen hakim menjadi tidak valid. Ini adalah bukti nyata bahwa para pemegang saham mendukung paket gaji tersebut," kata dia.

Sebelumnya pada tahun 2018, sebuah kesepakatan khusus telah disetujui oleh para pemegang saham, bahwa Musk tidak menerima gaji dari perusahaan, tetapi diberi kompensasi berdasarkan pertumbuhan dan target pendapatan Tesla.

Namun, kesepakatan tersebut dibatalkan oleh hakim Delaware pada Januari 2024, yang mengklaim bahwa Musk memiliki pengaruh yang tidak semestinya terhadap dewan direksi perusahaan.

Itu berarti paket gaji yang besar tersebut tidak lagi mengikat, tetapi masih dapat dicairkan kepada Musk bila mayoritas pemegang saham menyetujuinya.

Baca juga: Elon Musk akan pungut biaya dari pengguna baru X

Baca juga: X tak lagi bisa sembunyikan centang biru bagi pengguna premium

Baca juga: Elon Musk sebut ada penyalahgunaan hukum di tengah konflik sensor Brasil


Pewarta : Pamela Sakina
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Elon Musk pamerkan Robovan, kendaraan listrik otonom seukuran bus

13 October 2024 11:48 Wib

Elon Musk mengaku tertarik untuk investasi di Indonesia

19 May 2024 17:38 Wib

Elon Musk diajak berkontribusi dalam rehabilitasi mangrove

19 May 2024 9:49 Wib

Elon Musk tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk resmikan peluncuran Starlink

19 May 2024 9:36 Wib

Tesla akan PHK 10 persen lebih karyawannya

17 April 2024 16:44 Wib
Terpopuler

Pengusaha siap patuhi penerapan UMK di Kotim

Kabar Daerah - 12 jam lalu

Satpol PP Palangka Raya segel sejumlah baliho diduga tak berizin

Kabar Daerah - 05 December 2024 15:52 Wib

Timnas Indonesia putri berterima kasih pada masyarakat usai juara AFF

Olahraga - 06 December 2024 8:34 Wib

Pemkab harus hadir ditengah-tengah masyarakat ketika tertimpa musibah, kata Pj Bupati Kobar

Kabar Daerah - 09 December 2024 15:57 Wib

Orang tua diminta awasi anak dalam penggunaan media sosial

Kabar Daerah - 07 December 2024 17:33 Wib