Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Sigit Karyawan Yunianto mengatakan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) yang telah lulus harus terus kreatif sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan di daerah asal.
"Kami juga berharap mahasiswa lulusan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya bisa diserap oleh tenaga kerja dan jangan sampai berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil," kata Sigit Widodo di Palangka Raya.
Dia menuturkan, ilmu sesuai dengan jurusan mereka tentunya harus bisa diterapkan di tengah masyarakat, sehingga mereka bukan sebagai pencari kerja melainkan dengan modal yang ada bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Selama ini sudah banyak mahasiswa sembari kuliah dan bekerja, sehingga mereka ketika lulus kuliah selama lima tahun setidaknya tidak menganggur alias sudah bekerja.
"Ada mahasiswa yang kuliah sambil kerja. Jadi ketika mereka lulus kuliah, mereka sudah tidak panik lagi mencari kerja paling-paling kalau mereka ingin mereka ikut mengadu nasib mengikuti tes perekrutan pegawai Negeri Sipil (ASN)," katanya.
Sigit juga menegaskan, lulusan Universitas Muhammadiyah mahasiswanya sudah banyak yang menduduki jabatan di pemerintahan baik itu di Palangka Raya maupun di setiap kabupaten yang ada di Kalteng.
Hal tersebut tentunya menunjukkan bahwa perguruan tinggi di Kalteng tidak kalah dengan perguruan tinggi yang berada di luar provinsi setempat.
"Semoga perguruan tinggi di Kalteng terus melahirkan orang-orang hebat sehingga turut memajukan daerah dengan era yang terus berkemajuan selama ini," ungkapnya.
"Kami juga berharap mahasiswa lulusan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya bisa diserap oleh tenaga kerja dan jangan sampai berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil," kata Sigit Widodo di Palangka Raya.
Dia menuturkan, ilmu sesuai dengan jurusan mereka tentunya harus bisa diterapkan di tengah masyarakat, sehingga mereka bukan sebagai pencari kerja melainkan dengan modal yang ada bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Selama ini sudah banyak mahasiswa sembari kuliah dan bekerja, sehingga mereka ketika lulus kuliah selama lima tahun setidaknya tidak menganggur alias sudah bekerja.
"Ada mahasiswa yang kuliah sambil kerja. Jadi ketika mereka lulus kuliah, mereka sudah tidak panik lagi mencari kerja paling-paling kalau mereka ingin mereka ikut mengadu nasib mengikuti tes perekrutan pegawai Negeri Sipil (ASN)," katanya.
Sigit juga menegaskan, lulusan Universitas Muhammadiyah mahasiswanya sudah banyak yang menduduki jabatan di pemerintahan baik itu di Palangka Raya maupun di setiap kabupaten yang ada di Kalteng.
Hal tersebut tentunya menunjukkan bahwa perguruan tinggi di Kalteng tidak kalah dengan perguruan tinggi yang berada di luar provinsi setempat.
"Semoga perguruan tinggi di Kalteng terus melahirkan orang-orang hebat sehingga turut memajukan daerah dengan era yang terus berkemajuan selama ini," ungkapnya.