Kuala Kapuas (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Erlin Hardi langsung menyalurkan bantuan kepada para korban kebakaran di Desa Saka Tamiang, Kecamatan Kapuas Barat, Kamis.
"Saya menyampaikan turut berbela sungkawa atas musibah yang melanda masyarakat yang ada di Desa Saka Tamiang," kata Erlin Hardi usai menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran.
Dikatakan, Pemkab Kapuas melalui Organisasi Perangkat daerah (OPD) setempat, akan memberikan bantuan bagi rumah yang rusak berat sebesar 30 juta per 1 unit rumah. Selain itu, ada bantuan lain dari Dinas Sosial berupa makanan cepat saji, serta juga ada logistik dari BPBD dan dari Dinas Pendidikan akan membantu anak-anak SD dan SMP yang terdampak rumahnya berupa alat sekolah, baju dan sebagainya.
Erlin Hardi pun berpesan kepada masyarakat di kabupaten setempat, agar kedepannya lebih berhati-hati apabila meninggalkan rumah, cek semuanya apakah rumah yang ditinggalkan itu dalam kondisi aman, khususnya terkait listrik, gas atau apapun.
"Pesan itu tidak hanya kepada masyarakat di Desa Saka Tamiang, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat di kabupaten ini," ucapnya.
Orang nomor satu di kabupaten setempat ini juga mengharapkan untuk menjadi perhatian Pemkab Kapuas kedepannya bagaimana disetiap desa itu paling tidak memiliki minimal 1 unit pemadam kebakaran, khususnya ditempat-tempat yang padat penduduknya.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas perkuat sinergi bersama Disperpusip Kalteng dan Disarpustaka Pulpis
Usai menyalurkan bantuan, Erlin Hardi didampingi Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Agustina Erlin Hardi, Unsur Forkopimda, dan sejumlah Kepala OPD terkait di lingkup Pemkab Kapuas meninjau secara langsung lokasi kebakaran tersebut.
Sementara itu, kebakaran yang melanda rumah penduduk di Desa Saka Tamiang, Kecamatan Kapuas Barat, pada Rabu (19/6/2024) malam, menghanguskan 7 buah rumah penduduk setempat, terdiri dari 6 buah rusak berat dan 1 buah rusak ringan.
Baca juga: Sebanyak 171 Kades di Kapuas di kukuhkan perpanjangan masa jabatan
Baca juga: Pj Bupati Kapuas: Sektor UMKM berkontribusi besar pada perekonomian daerah
Baca juga: Guru PPPK di Kapuas harus selalu berinovasi dalam metode mengajar
"Saya menyampaikan turut berbela sungkawa atas musibah yang melanda masyarakat yang ada di Desa Saka Tamiang," kata Erlin Hardi usai menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran.
Dikatakan, Pemkab Kapuas melalui Organisasi Perangkat daerah (OPD) setempat, akan memberikan bantuan bagi rumah yang rusak berat sebesar 30 juta per 1 unit rumah. Selain itu, ada bantuan lain dari Dinas Sosial berupa makanan cepat saji, serta juga ada logistik dari BPBD dan dari Dinas Pendidikan akan membantu anak-anak SD dan SMP yang terdampak rumahnya berupa alat sekolah, baju dan sebagainya.
Erlin Hardi pun berpesan kepada masyarakat di kabupaten setempat, agar kedepannya lebih berhati-hati apabila meninggalkan rumah, cek semuanya apakah rumah yang ditinggalkan itu dalam kondisi aman, khususnya terkait listrik, gas atau apapun.
"Pesan itu tidak hanya kepada masyarakat di Desa Saka Tamiang, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat di kabupaten ini," ucapnya.
Orang nomor satu di kabupaten setempat ini juga mengharapkan untuk menjadi perhatian Pemkab Kapuas kedepannya bagaimana disetiap desa itu paling tidak memiliki minimal 1 unit pemadam kebakaran, khususnya ditempat-tempat yang padat penduduknya.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas perkuat sinergi bersama Disperpusip Kalteng dan Disarpustaka Pulpis
Usai menyalurkan bantuan, Erlin Hardi didampingi Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Agustina Erlin Hardi, Unsur Forkopimda, dan sejumlah Kepala OPD terkait di lingkup Pemkab Kapuas meninjau secara langsung lokasi kebakaran tersebut.
Sementara itu, kebakaran yang melanda rumah penduduk di Desa Saka Tamiang, Kecamatan Kapuas Barat, pada Rabu (19/6/2024) malam, menghanguskan 7 buah rumah penduduk setempat, terdiri dari 6 buah rusak berat dan 1 buah rusak ringan.
Baca juga: Sebanyak 171 Kades di Kapuas di kukuhkan perpanjangan masa jabatan
Baca juga: Pj Bupati Kapuas: Sektor UMKM berkontribusi besar pada perekonomian daerah
Baca juga: Guru PPPK di Kapuas harus selalu berinovasi dalam metode mengajar