Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) memaksimalkan peran kader pos pelayanan terpadu (posyandu) dalam upaya mencegah dan menangani stunting.
"Kami telah melaksanakan Gerakan Mengukur dan Menimbang Massal (Gemas) Balita sebagai bagian memaksimalkan peran kader Posyandu dalam mencegah dan menangani stunting," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Jumat.
Palangka Raya memiliki 665 kader Posyandu yang tersebar di 30 kelurahan di kota setempat. Melalui Gemas Balita ini pihaknya juga berharap para kader posyandu dapat memastikan status gizi semua anak terukur dan mendapatkan intervensi yang tepat.
"Gerakan ini merupakan langkah konkret pemerintah melalui peran kader posyandu untuk melakukan pemantauan gizi anak-anak secara massal dan memberikan intervensi sesuai kebutuhan masing-masing anak," kata Hera.
Dalam rangka memaksimalkan program ini, pemkot setempat juga melaksanakan pertemuan dengan 665 kader posyandu se Kota Palangka Raya.
Dia mengatakan, kader posyandu merupakan garda terdepan dalam upaya percepatan penurunan stunting karena mereka memiliki peran yang krusial dalam memberikan pendampingan, edukasi, dan pemantauan kesehatan kepada ibu hamil dan balita.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta sampaikan kondisi keuangan seobjektif mungkin
Kader posyandu menjadi tulang punggung Pemkot Palangka Raya dalam memastikan kesehatan dan perkembangan optimal anak.
"Maka pertemuan ini sebagai wadah peningkatan kapasitas SDM kader sehingga data dan informasi kesehatan yang disajikan benar-benar data yang dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, M Fitriyanto Leksono mengatakan, pertemuan ini menjadi momentum penting bagi para kader posyandu untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan guna meningkatkan efektivitas program Gemas Balita.
Melalui penguatan kolaborasi dan koordinasi, pihaknya optimistis dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam upaya meningkatkan kesehatan generasi masa depan.
"Ada beberapa poin penting yang menjadi tujuan pertemuan tersebut. Pertama, kader posyandu mampu melakukan pengukuran, penimbangan, dan pencatatan dengan tepat serta kader posyandu memiliki peta target sasaran," katanya.
Baca juga: Kakanwil: Kemenag terus tingkatkan pelayanan haji di Mina
Baca juga: Kapolresta Palangka Raya bedah rumah warga tidak mampu
Baca juga: Pemkot harus terus memperkuat Literasi digital masyarakat Palangka Raya
"Kami telah melaksanakan Gerakan Mengukur dan Menimbang Massal (Gemas) Balita sebagai bagian memaksimalkan peran kader Posyandu dalam mencegah dan menangani stunting," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Jumat.
Palangka Raya memiliki 665 kader Posyandu yang tersebar di 30 kelurahan di kota setempat. Melalui Gemas Balita ini pihaknya juga berharap para kader posyandu dapat memastikan status gizi semua anak terukur dan mendapatkan intervensi yang tepat.
"Gerakan ini merupakan langkah konkret pemerintah melalui peran kader posyandu untuk melakukan pemantauan gizi anak-anak secara massal dan memberikan intervensi sesuai kebutuhan masing-masing anak," kata Hera.
Dalam rangka memaksimalkan program ini, pemkot setempat juga melaksanakan pertemuan dengan 665 kader posyandu se Kota Palangka Raya.
Dia mengatakan, kader posyandu merupakan garda terdepan dalam upaya percepatan penurunan stunting karena mereka memiliki peran yang krusial dalam memberikan pendampingan, edukasi, dan pemantauan kesehatan kepada ibu hamil dan balita.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta sampaikan kondisi keuangan seobjektif mungkin
Kader posyandu menjadi tulang punggung Pemkot Palangka Raya dalam memastikan kesehatan dan perkembangan optimal anak.
"Maka pertemuan ini sebagai wadah peningkatan kapasitas SDM kader sehingga data dan informasi kesehatan yang disajikan benar-benar data yang dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, M Fitriyanto Leksono mengatakan, pertemuan ini menjadi momentum penting bagi para kader posyandu untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan guna meningkatkan efektivitas program Gemas Balita.
Melalui penguatan kolaborasi dan koordinasi, pihaknya optimistis dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam upaya meningkatkan kesehatan generasi masa depan.
"Ada beberapa poin penting yang menjadi tujuan pertemuan tersebut. Pertama, kader posyandu mampu melakukan pengukuran, penimbangan, dan pencatatan dengan tepat serta kader posyandu memiliki peta target sasaran," katanya.
Baca juga: Kakanwil: Kemenag terus tingkatkan pelayanan haji di Mina
Baca juga: Kapolresta Palangka Raya bedah rumah warga tidak mampu
Baca juga: Pemkot harus terus memperkuat Literasi digital masyarakat Palangka Raya