Konsumsi kopi dapat kurangi risiko kematian akibat duduk terlalu lama

Senin, 1 Juli 2024 16:34 WIB

Jakarta (ANTARA) -
kSebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal BMC Public Health mengatakan bahwa meminum kopi dapat mengurangi risiko kematian akibat kebiasaan seseorang duduk terlalu lama.

Sebagaimana yang dilaporkan oleh Medical Daily, Kamis (27/6), para peneliti melakukan penelitian terhadap lebih dari 10 ribu orang di Amerika Serikat, yang pesertanya berasal dari Survey Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) dan ditindaklanjuti selama sekitar 13 tahun.

Tujuan dari digelarnya studi tersebut adalah menganalisis adanya korelasi antara durasi duduk harian partisipan dengan tingkat asupan kopi. Dengan durasi kebiasaan duduk yang diteliti, yaitu kurang dari empat jam, empat sampai enam jam, enam sampai delapan jam atau lebih dari delapan jam per hari.

Baca juga: Pentingnya batasi konsumsi kafein agar tidur berkualitas

Berdasarkan temuan studi, hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang duduk lebih dari delapan jam sehari menghadapi risiko kematian akibat segala sebab sebesar 46 persen lebih tinggi, dan risiko mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai sebesar 79 persen dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari empat jam per hari.

Pada peserta yang duduk lebih dari enam jam setiap hari tanpa minum kopi, memiliki peningkatan risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 1,6 kali lipat. Sebaliknya, peminum kopi menunjukkan risiko kematian keseluruhan sebesar 33 persen lebih rendah dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 54 persen lebih rendah dibandingkan dengan peminum non-kopi.

Baca juga: Ini frekuensi konsumsi teh dan kopi yang diperbolehkan selama puasa

Temuan lain yang didapati adalah risiko kematian yang lebih tinggi akibat duduk terlalu lama, hanya terjadi pada mereka yang bukan peminum kopi.

Meski penelitian yang dilakukan belum melihat mekanisme bagaimana kopi memiliki efek perlindungan terhadap kebiasaan tidak banyak bergerak, namun peneliti menyimpulkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi kopi, memiliki risiko lebih rendah terhadap semua penyebab dan kematian akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan konsumen non-kopi.

“Secara keseluruhan, perilaku kurang gerak telah terbukti meningkatkan risiko semua penyebab dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, konsumsi kopi telah diamati mengurangi risiko tersebut,” kata peneliti.

Baca juga: Sering buang air besar setelah minum kopi, ini alasannya

Baca juga: Begini cara konsumsi kopi di pagi hari agar lebih nyaman di perut

Baca juga: Pengembangan teh dan kopi kesehatan tanpa kafein

Pewarta : Hreeloita Dharma Shanti
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemkab ingin Mura jadi sentra penghasil padi lahan kering dan coklat

02 July 2024 13:29 Wib

Lansia hindari minum kopi dan es saat perut kosong dalam perjalanan

21 May 2024 17:46 Wib

Penjualan gim GTA 5 capai 200 juta kopi

17 May 2024 16:26 Wib

Lansia dianjurkan hindari minuman berkafein pada sore hari agar tidak mengompol

30 April 2024 14:45 Wib

Ini frekuensi konsumsi teh dan kopi yang diperbolehkan selama puasa

17 March 2024 9:55 Wib
Terpopuler

Harga emas naik Rp5.000 jadi Rp1,365 juta per gram

Bisnis - 29 June 2024 14:12 Wib

Kontingen Barut ikuti enam cabang olahraga seleksi Prapopnas Kalteng

Kabar Daerah - 04 July 2024 8:12 Wib

BMKG ingatkan pemda dan masyarakat Kalteng waspadai potensi hujan lebat dan angin kencang

Kabar Daerah - 02 July 2024 14:38 Wib

Pelaku UMKM untung besar dari kejurprov motoprix Pj Bupati Barsel

Kabar Daerah - 30 June 2024 21:34 Wib

Berikut empat cara sembuhkan insomnia

Lifestyle - 8 jam lalu