Jakarta (ANTARA) - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI mengungkapkan putaran ke-8 Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement/ICA CEPA) membuahkan kesepakatan potensial untuk kerja sama yang lebih erat dalam melindungi kekayaan intelektual (KI).
"Kerja sama Indonesia dan Kanada tersebut terutama di sektor UMKM dan kekayaan intelektual komunal," kata Direktur Kerja Sama dan Edukasi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI Yasmon dalam keterangan tertulis resmi di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, ICA CEPA berperan strategis dalam memperkuat kerja sama kekayaan intelektual di antara kedua negara. Pasalnya, kata dia, hubungan ekonomi antara kedua negara terjalin erat, dengan Indonesia menjadi mitra terkemuka Kanada di Asia Tenggara dalam hal kerja sama perdagangan.
Dalam perundingan kali ini, ia menyebutkan fokus utama kegiatan membahas berbagai isu terkait paten, rahasia dagang, hak cipta, dan indikasi geografis.
Selain kerja sama lebih erat di bidang kekayaan intelektual, Yasmon menuturkan ICA CEPA putaran ke-8 juga berhasil mencapai kesepakatan terkait subjek paten, masa tenggang (grace period), dan publikasi paten.
Sementara terkait rahasia dagang, lanjut dia, masih terdapat beberapa pasal yang memerlukan pembahasan lebih lanjut, terutama terkait perlindungan informasi rahasia yang berhubungan dengan pegawai pemerintah.
Adapun putaran ke-8 ICA CEPA dilaksanakan di Ottawa, Kanada pada 24-28 Juni 2024.
Dalam kegiatan itu, delegasi Indonesia dari DJKI dipimpin oleh Direktur Kerja Sama dan Edukasi Yasmon; Ketua Tim Kerja Kerja Sama Luar Negeri Direktorat Kerja Sama dan Edukasi Marchienda Werdany; serta Ketua Tim Kerja Pertimbangan Hukum dan Litigasi Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang Lily Evelina Sitorus.
Kesepakatan ICA CEPA pertama kali dijalin pada 20 Juni 2021 dan sejak itu telah digelar tujuh putaran perundingan pada Maret dan Agustus 2022, Oktober dan Februari 2023, Mei dan Oktober 2023, serta Maret 2024.
Untuk putaran ke-9, Perundingan ICA CEPA dijadwalkan akan digelar pada September 2024 dan rencananya akan selesai pada tahun yang sama di Indonesia.
"Kerja sama Indonesia dan Kanada tersebut terutama di sektor UMKM dan kekayaan intelektual komunal," kata Direktur Kerja Sama dan Edukasi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI Yasmon dalam keterangan tertulis resmi di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, ICA CEPA berperan strategis dalam memperkuat kerja sama kekayaan intelektual di antara kedua negara. Pasalnya, kata dia, hubungan ekonomi antara kedua negara terjalin erat, dengan Indonesia menjadi mitra terkemuka Kanada di Asia Tenggara dalam hal kerja sama perdagangan.
Dalam perundingan kali ini, ia menyebutkan fokus utama kegiatan membahas berbagai isu terkait paten, rahasia dagang, hak cipta, dan indikasi geografis.
Selain kerja sama lebih erat di bidang kekayaan intelektual, Yasmon menuturkan ICA CEPA putaran ke-8 juga berhasil mencapai kesepakatan terkait subjek paten, masa tenggang (grace period), dan publikasi paten.
Sementara terkait rahasia dagang, lanjut dia, masih terdapat beberapa pasal yang memerlukan pembahasan lebih lanjut, terutama terkait perlindungan informasi rahasia yang berhubungan dengan pegawai pemerintah.
Adapun putaran ke-8 ICA CEPA dilaksanakan di Ottawa, Kanada pada 24-28 Juni 2024.
Dalam kegiatan itu, delegasi Indonesia dari DJKI dipimpin oleh Direktur Kerja Sama dan Edukasi Yasmon; Ketua Tim Kerja Kerja Sama Luar Negeri Direktorat Kerja Sama dan Edukasi Marchienda Werdany; serta Ketua Tim Kerja Pertimbangan Hukum dan Litigasi Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang Lily Evelina Sitorus.
Kesepakatan ICA CEPA pertama kali dijalin pada 20 Juni 2021 dan sejak itu telah digelar tujuh putaran perundingan pada Maret dan Agustus 2022, Oktober dan Februari 2023, Mei dan Oktober 2023, serta Maret 2024.
Untuk putaran ke-9, Perundingan ICA CEPA dijadwalkan akan digelar pada September 2024 dan rencananya akan selesai pada tahun yang sama di Indonesia.