Moskow (ANTARA) -
Upaya mentransfer dana yang dikumpulkan tim kampanye Presiden Amerika Serikat Joe Biden kepada calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, dapat memicu gugatan hukum, lapor The Washington Post pada Senin, mengutip pengacara setempat.
Sebelumnya pada Minggu (21/7), Biden mengatakan bahwa dia akan mundur dari pencalonan presiden dan mendukung Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
"Biden tidak bisa mentransfer uangnya kepada Harris karena uang tersebut dikumpulkan atas namanya sendiri," kata pengacara keuangan kampanye Partai Republik terkemuka, Charlie Spies, seperti dikutip surat kabar tersebut.
Baca juga: Joe Biden dinyatakan positif COVID-19 saat kampanye di Las Vegas
Dia menambahkan tidak ada mekanisme hukum untuk mengumpulkannya bersama Harris sebelum mereka menjadi calon resmi partai mereka," kata Spies menambahkan.
Pertama, Biden dan Harris harus dinominasikan secara resmi oleh konvensi Partai Demokrat, masing-masing sebagai calon presiden dan wakil presiden, dan kemudian calon wakil presiden diizinkan menerima uang tersebut jika calon presiden mundur, jelasnya.
Jika tidak, masalah ini bisa diajukan ke Komisi Pemilihan Federal (FEC), yang diurus bersama dari perwakilan Republik dan Demokrat.
"Hal itu berarti kemungkinan besar akan menemui jalan buntu dan masalah ini harus diselesaikan secara hukum," tulis surat kabar tersebut, mengutip beberapa pengacara keuangan kampanye.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Biden sebut terlalu dini pastikan penembakan Trump upaya pembunuhan
Baca juga: Presiden AS akan umumkan sanksi bagi pelanggar kebebasan pers di dunia
Baca juga: Biden sebut mobil China bisa mata-matai orang Amerika
Sebelumnya pada Minggu (21/7), Biden mengatakan bahwa dia akan mundur dari pencalonan presiden dan mendukung Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
"Biden tidak bisa mentransfer uangnya kepada Harris karena uang tersebut dikumpulkan atas namanya sendiri," kata pengacara keuangan kampanye Partai Republik terkemuka, Charlie Spies, seperti dikutip surat kabar tersebut.
Baca juga: Joe Biden dinyatakan positif COVID-19 saat kampanye di Las Vegas
Dia menambahkan tidak ada mekanisme hukum untuk mengumpulkannya bersama Harris sebelum mereka menjadi calon resmi partai mereka," kata Spies menambahkan.
Pertama, Biden dan Harris harus dinominasikan secara resmi oleh konvensi Partai Demokrat, masing-masing sebagai calon presiden dan wakil presiden, dan kemudian calon wakil presiden diizinkan menerima uang tersebut jika calon presiden mundur, jelasnya.
Jika tidak, masalah ini bisa diajukan ke Komisi Pemilihan Federal (FEC), yang diurus bersama dari perwakilan Republik dan Demokrat.
"Hal itu berarti kemungkinan besar akan menemui jalan buntu dan masalah ini harus diselesaikan secara hukum," tulis surat kabar tersebut, mengutip beberapa pengacara keuangan kampanye.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Biden sebut terlalu dini pastikan penembakan Trump upaya pembunuhan
Baca juga: Presiden AS akan umumkan sanksi bagi pelanggar kebebasan pers di dunia
Baca juga: Biden sebut mobil China bisa mata-matai orang Amerika