Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, berusaha untuk meningkatkan luas lahan dan kualitas buah semangka dan melon, sehingga mampu memenuhi kebutuhan komoditi tersebut untuk daerah ini.
"Selama ini komoditi semangka dan melon kita berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan maupun luar Kalimantan, hal ini harus menjadikan sebagai pemicu pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi tanaman tersebut," Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis usai panen semangka dan buah melon di Desa Kamawen, Kecamatan Montallat, Senin.
Menurut dia, melalui momentum panen semangka dan melon di Desa Kamawen ini menjadi awal kemajuan dan peningkatan pada bidang pertanian khususnya komoditi buah semangka dan melon.
Diharapkan, katanya, suplai semangka dan melon yang ada di Kabupaten Barito Utara berasal dari hasil panen yang dimiliki oleh para petani sendiri.
"Sehingga apabila komoditi semangka dan melon ini dapat kita suplai untuk seluruh masyarakat di daerah ini maka kita akan dapat mencapai swasembada pangan di komoditi semangka dan melon,” ucap Muhlis.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Sugeng mengatakan progres dan kegiatan pembangunan pertanian di daerah ini pada 2024, termasuk kegiatan yang dilaksanakan pada panen bersama buah semangka dan melon di Desa Kamawen, Kecamatan Montallat.
“Salah satu wujud kepedulian dari Dinas Pertanian dalam hal bidang hortikultura berupaya memperkuat ketahanan pangan nasional khususnya di Kabupaten Barito Utara di mana isu ketahanan pangan menjadi salah satu program penting nasional yang memerlukan penanganan serius,” kata dia.
Dia menjelaskan, panen bersama ini juga merupakan dukungan dan upaya peningkatan produksi di mana berdasarkan data BPS tahun 2023 konsumsi buah semangka penduduk Kabupaten Barito Utara untuk 1 orang sebesar 0,11 kilogram per minggu atau 5,72 kg per tahun.
Kebutuhan konsumsi buah semangka, kata dia, untuk penduduk Kabupaten Barito Utara pada 2023 sebesar 915 ton untuk produksi buah semangka yang ada di Kabupaten Barito Utara adalah sebesar 28,1 ton sehingga terjadi kekurangan atau defisit sebesar 885,9 ton/tahun.
"Konsumsi buah melon penduduk Kabupaten Barito Utara untuk 1 orang sebesar 0,01 kg/minggu atau 0,52 kg/tahun," katanya.
Dia mengatakan untuk kebutuhan konsumsi buah semangka untuk penduduk Kabupaten Barito Utara tahun 2023 sebesar 83,2 ton, untuk produksi buah melon yang ada di daerah ini adalah sebesar 7,39 ton sehingga terjadi kekurangan sebesar 75,81 ton per tahun
Lebih lanjut khusus untuk kegiatan panen bersama komoditi buah semangka dan melon bahwa beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkab Barito Utara melalui Dinas Pertanian dalam mendukung pembangunan sektor pertanian khususnya komoditas hortikultura adalah peningkatan program sarana dan prasarana fisik yang dilaksanakan pada 2024 ini.
Baca juga: Dinas PUPR Barut: Proyek di area Islamic Center telah 'clear dan clean'
Adapun peningkatan program sarana dan prasarana fisik yang dilaksanakan yaitu jalan usaha tani, irigasi, tanah air dangkal, embung penampungan air, dan pengadaan alsintan, pengadaan benih hortikultura dan pengadaan pupuk nonsubsidi.
Dikatakannya, dalam panen bersama ini, dilaksanakan di areal lahan kelompok tani Keluarga Sepakat. Panen ini di usahakan seluas 3 hektare untuk tanaman buah semangka yang siap panen. Untuk semangka siap panen 1 hektare dengan varietas Madrid, Amara dan Classic dengan jumlah populasi sebanyak 11.000 batang yang siap panen sebanyak 4.000 batang dengan umur panen 60 hari.
"Untuk potensi hasil sebesar 15-20 ton per hektare, dan untuk tanaman buah melon seluas 0,2 hektare dengan varietas Wuenza dengan jumlah populasi sebanyak 1.000 batang dengan umur panen 60-65 hari sedangkan untuk potensi hasil panen sebesar 2 ton per hektare," kata dia menjelaskan.
Baca juga: PD Barut sampaikan pendapat fraksi raperda perubahan ketiga Perda No 2/2016
Baca juga: Pj Bupati Barito Utara harapkan PWRI jadi panutan ASN
Baca juga: Disnakertranskop UKM Barito Utara adakan pelatihan tata rias salon
Baca juga: Pj Bupati Barito Utara canangkan Pekan Imunisasi Polio
"Selama ini komoditi semangka dan melon kita berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan maupun luar Kalimantan, hal ini harus menjadikan sebagai pemicu pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi tanaman tersebut," Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis usai panen semangka dan buah melon di Desa Kamawen, Kecamatan Montallat, Senin.
Menurut dia, melalui momentum panen semangka dan melon di Desa Kamawen ini menjadi awal kemajuan dan peningkatan pada bidang pertanian khususnya komoditi buah semangka dan melon.
Diharapkan, katanya, suplai semangka dan melon yang ada di Kabupaten Barito Utara berasal dari hasil panen yang dimiliki oleh para petani sendiri.
"Sehingga apabila komoditi semangka dan melon ini dapat kita suplai untuk seluruh masyarakat di daerah ini maka kita akan dapat mencapai swasembada pangan di komoditi semangka dan melon,” ucap Muhlis.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Sugeng mengatakan progres dan kegiatan pembangunan pertanian di daerah ini pada 2024, termasuk kegiatan yang dilaksanakan pada panen bersama buah semangka dan melon di Desa Kamawen, Kecamatan Montallat.
“Salah satu wujud kepedulian dari Dinas Pertanian dalam hal bidang hortikultura berupaya memperkuat ketahanan pangan nasional khususnya di Kabupaten Barito Utara di mana isu ketahanan pangan menjadi salah satu program penting nasional yang memerlukan penanganan serius,” kata dia.
Dia menjelaskan, panen bersama ini juga merupakan dukungan dan upaya peningkatan produksi di mana berdasarkan data BPS tahun 2023 konsumsi buah semangka penduduk Kabupaten Barito Utara untuk 1 orang sebesar 0,11 kilogram per minggu atau 5,72 kg per tahun.
Kebutuhan konsumsi buah semangka, kata dia, untuk penduduk Kabupaten Barito Utara pada 2023 sebesar 915 ton untuk produksi buah semangka yang ada di Kabupaten Barito Utara adalah sebesar 28,1 ton sehingga terjadi kekurangan atau defisit sebesar 885,9 ton/tahun.
"Konsumsi buah melon penduduk Kabupaten Barito Utara untuk 1 orang sebesar 0,01 kg/minggu atau 0,52 kg/tahun," katanya.
Dia mengatakan untuk kebutuhan konsumsi buah semangka untuk penduduk Kabupaten Barito Utara tahun 2023 sebesar 83,2 ton, untuk produksi buah melon yang ada di daerah ini adalah sebesar 7,39 ton sehingga terjadi kekurangan sebesar 75,81 ton per tahun
Lebih lanjut khusus untuk kegiatan panen bersama komoditi buah semangka dan melon bahwa beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkab Barito Utara melalui Dinas Pertanian dalam mendukung pembangunan sektor pertanian khususnya komoditas hortikultura adalah peningkatan program sarana dan prasarana fisik yang dilaksanakan pada 2024 ini.
Baca juga: Dinas PUPR Barut: Proyek di area Islamic Center telah 'clear dan clean'
Adapun peningkatan program sarana dan prasarana fisik yang dilaksanakan yaitu jalan usaha tani, irigasi, tanah air dangkal, embung penampungan air, dan pengadaan alsintan, pengadaan benih hortikultura dan pengadaan pupuk nonsubsidi.
Dikatakannya, dalam panen bersama ini, dilaksanakan di areal lahan kelompok tani Keluarga Sepakat. Panen ini di usahakan seluas 3 hektare untuk tanaman buah semangka yang siap panen. Untuk semangka siap panen 1 hektare dengan varietas Madrid, Amara dan Classic dengan jumlah populasi sebanyak 11.000 batang yang siap panen sebanyak 4.000 batang dengan umur panen 60 hari.
"Untuk potensi hasil sebesar 15-20 ton per hektare, dan untuk tanaman buah melon seluas 0,2 hektare dengan varietas Wuenza dengan jumlah populasi sebanyak 1.000 batang dengan umur panen 60-65 hari sedangkan untuk potensi hasil panen sebesar 2 ton per hektare," kata dia menjelaskan.
Baca juga: PD Barut sampaikan pendapat fraksi raperda perubahan ketiga Perda No 2/2016
Baca juga: Pj Bupati Barito Utara harapkan PWRI jadi panutan ASN
Baca juga: Disnakertranskop UKM Barito Utara adakan pelatihan tata rias salon
Baca juga: Pj Bupati Barito Utara canangkan Pekan Imunisasi Polio