Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendapatkan pendampingan GIZ Jerman dan KLHK dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah di kota setempat.
"Untuk mengoptimalkan fungsi PDU, kita mendapatkan pendampingan dan pelatihan kerja sama dengan GIZ Jerman yang difasilitasi oleh KLHK," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Achmad Zaini di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, GIZ sendiri merupakan badan Pemerintah Jerman untuk memberi kemudahan bantuan pembangunan, mengembangkan kapasitas, dan menyediakan layanan di luar negeri.
Zaini menerangkan, program pendampingan pengelolaan Pusat Daur Ulang Sampah Kota Palangka Raya yang terletak di Kelurahan Panarung itu berlangsung sejak Jumat (2/8) 2024 dan berlangsung hingga Maret 2025.
"Pendampingan ini mulai dari edukasi masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Karena jika sudah terpilah, pengelolaan sampah di PDU atau TPA semakin mudah," katanya.
Kemudian, pendampingan juga meliputi pelatihan bagi operator alat serta seluruh tim di Pusat Daur Ulang Sampah agar operasionalnya semakin maksimal.
"Pendampingan juga berupa mencarikan peluang pasar untuk penjualan produk hasil olahan atau hasil daur ulang sampah. Artinya pendampingan ini mulai dari hulu sampai hilir," kata Zaini.
Baca juga: 220 mahasiswa baru di FBI UMPR ikuti program matrikulasi
Pihaknya juga memiliki target PDU Kota Palangka Raya menjadi salah satu pusat edukasi pengelolaan dan pemanfaatan sampah. Selain itu juga menjadi pusat percontohan dalam pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan, dalam sehari masyarakat setempat mampu menghasilkan sampah sebanyak 150 ton, baik berupa sampah organik maupun anorganik.
Pusat daur ulang sampah Kota Palangka Raya yang merupakan bantuan KLHK ini dikembangkan dengan konsep pengelolaan sampah secara modern, sekaligus menjadi pusat edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat.
Pusat daur ulang sampah Kota Palangka Raya yang terletak bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Panarung ini memiliki lahan sekitar 2.300 meter persegi. Dilengkapi dengan bangunan dua lantai.
Pada lantai pertama dimanfaatkan untuk pengolahan sampah, sementara lantai kedua berfungsi sebagai kantor serta pusat edukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
"DLH agar memanfaatkan dan menjaga fasilitas tersebut secara maksimal. Pengolahan sampah yang dilakukan mampu bernilai ekonomi, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk pengembangan pusat daur ulang sampah yang serupa," kata Hera.
Baca juga: Disdik ingatkan sekolah di Palangka Raya waspadai aksi perundungan
Baca juga: Pembangunan berbasis lingkungan jadi perhatian Pemkot Palangka Raya
Baca juga: Berikut jadwal pelantikan anggota DPRD Palangka Raya periode 2024-2029
"Untuk mengoptimalkan fungsi PDU, kita mendapatkan pendampingan dan pelatihan kerja sama dengan GIZ Jerman yang difasilitasi oleh KLHK," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Achmad Zaini di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, GIZ sendiri merupakan badan Pemerintah Jerman untuk memberi kemudahan bantuan pembangunan, mengembangkan kapasitas, dan menyediakan layanan di luar negeri.
Zaini menerangkan, program pendampingan pengelolaan Pusat Daur Ulang Sampah Kota Palangka Raya yang terletak di Kelurahan Panarung itu berlangsung sejak Jumat (2/8) 2024 dan berlangsung hingga Maret 2025.
"Pendampingan ini mulai dari edukasi masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Karena jika sudah terpilah, pengelolaan sampah di PDU atau TPA semakin mudah," katanya.
Kemudian, pendampingan juga meliputi pelatihan bagi operator alat serta seluruh tim di Pusat Daur Ulang Sampah agar operasionalnya semakin maksimal.
"Pendampingan juga berupa mencarikan peluang pasar untuk penjualan produk hasil olahan atau hasil daur ulang sampah. Artinya pendampingan ini mulai dari hulu sampai hilir," kata Zaini.
Baca juga: 220 mahasiswa baru di FBI UMPR ikuti program matrikulasi
Pihaknya juga memiliki target PDU Kota Palangka Raya menjadi salah satu pusat edukasi pengelolaan dan pemanfaatan sampah. Selain itu juga menjadi pusat percontohan dalam pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan, dalam sehari masyarakat setempat mampu menghasilkan sampah sebanyak 150 ton, baik berupa sampah organik maupun anorganik.
Pusat daur ulang sampah Kota Palangka Raya yang merupakan bantuan KLHK ini dikembangkan dengan konsep pengelolaan sampah secara modern, sekaligus menjadi pusat edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat.
Pusat daur ulang sampah Kota Palangka Raya yang terletak bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Panarung ini memiliki lahan sekitar 2.300 meter persegi. Dilengkapi dengan bangunan dua lantai.
Pada lantai pertama dimanfaatkan untuk pengolahan sampah, sementara lantai kedua berfungsi sebagai kantor serta pusat edukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
"DLH agar memanfaatkan dan menjaga fasilitas tersebut secara maksimal. Pengolahan sampah yang dilakukan mampu bernilai ekonomi, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk pengembangan pusat daur ulang sampah yang serupa," kata Hera.
Baca juga: Disdik ingatkan sekolah di Palangka Raya waspadai aksi perundungan
Baca juga: Pembangunan berbasis lingkungan jadi perhatian Pemkot Palangka Raya
Baca juga: Berikut jadwal pelantikan anggota DPRD Palangka Raya periode 2024-2029