Kuala Kapuas (ANTARA) - Seorang oknum dokter spesialis THT RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, telah mendapatkan teguran tertulis dari manejemen rumah sakit setempat, atas ketidaknyamanan pelayanannya terhadap pasien.
"Kami sudah mengambil langkah dengan menginstruksikan pihak terkait yaitu Kabid Yanmed untuk menindaklanjuti masalah tersebut," kata Direktur RSUD Kapuas, dr Agus Waluyo didampingi Kabid Yanmed, Kastalani, kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu.
Hal itu disampaikannya, menindaklanjuti laporan pengaduan masyarakat terkait ketidak nyamanan atas pelayanan oleh oknum dokter spesialis THT tersebut.
Dia bercerita bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Juli 2024 lalu adanya pengaduan yang diterima oleh manajemen RSUD Kapuas. Pada saat itu, dirinya sedang berada di Bogor dan menerima telepon sekitar pukul 15.30 WIB, kemudian mengambil langkah dengan menginstruksikan pihak terkait yaitu Kabid Yanmed untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
"Langkah pertama yang dilakukan adalah mengadakan rapat manajemen. Pada tanggal 29 Juli kemudian bertemu langsung dengan orang tua anak yang mendapatkan pelayanan pada tanggal 26 Juli tersebut. Pada tanggal tersebut juga, diadakan rapat manajemen untuk mendengar keluhan dan mencari solusi bersama," beber dia.
Setelah itu, lanjutnya, pada tanggal 30 Juli 2024, pihaknya memanggil oknum dokter THT tersebut untuk memberikan keterangan terkait laporan dari masyarakat tentang pelayanan yang diberikan karena kasar dan tidak ramah.
Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2024, komite medis melakukan evaluasi dan mendapati bahwa pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan prosedur, meskipun ada masalah dalam komunikasi.
Baca juga: DPMD bahas penetapan lembaga kedamangan di Kapuas
"Permasalahan ini adalah masalah miskomunikasi atau komunikasi yang tidak efektif. Oleh karena itu, pihak manajemen memberikan teguran tertulis kepada dokter bersangkutan dan berencana untuk melaksanakan pelatihan ulang tentang komunikasi efektif kepada seluruh karyawan,” kata Agus Waluyo.'
Untuk pelatihan komunikasi efektif ini, sudah dilakukan setiap tahun, tetapi akan ditingkatkan lagi untuk memastikan bahwa komunikasi antara tenaga medis dan pasien berjalan dengan baik dan ramah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini, dan menegaskan pentingnya komunikasi yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien," demikian Agus Waluyo.
Baca juga: Pj Bupati semangati para guru PPPK di Bataguh
Baca juga: Pemkab Kapuas pastikan kesiapan hadapi bencana karhutla
Baca juga: Mobil perpustakaan keliling Disarpustaka Kapuas diserbu siswa SDN 3 Selat Hilir
"Kami sudah mengambil langkah dengan menginstruksikan pihak terkait yaitu Kabid Yanmed untuk menindaklanjuti masalah tersebut," kata Direktur RSUD Kapuas, dr Agus Waluyo didampingi Kabid Yanmed, Kastalani, kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu.
Hal itu disampaikannya, menindaklanjuti laporan pengaduan masyarakat terkait ketidak nyamanan atas pelayanan oleh oknum dokter spesialis THT tersebut.
Dia bercerita bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Juli 2024 lalu adanya pengaduan yang diterima oleh manajemen RSUD Kapuas. Pada saat itu, dirinya sedang berada di Bogor dan menerima telepon sekitar pukul 15.30 WIB, kemudian mengambil langkah dengan menginstruksikan pihak terkait yaitu Kabid Yanmed untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
"Langkah pertama yang dilakukan adalah mengadakan rapat manajemen. Pada tanggal 29 Juli kemudian bertemu langsung dengan orang tua anak yang mendapatkan pelayanan pada tanggal 26 Juli tersebut. Pada tanggal tersebut juga, diadakan rapat manajemen untuk mendengar keluhan dan mencari solusi bersama," beber dia.
Setelah itu, lanjutnya, pada tanggal 30 Juli 2024, pihaknya memanggil oknum dokter THT tersebut untuk memberikan keterangan terkait laporan dari masyarakat tentang pelayanan yang diberikan karena kasar dan tidak ramah.
Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2024, komite medis melakukan evaluasi dan mendapati bahwa pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan prosedur, meskipun ada masalah dalam komunikasi.
Baca juga: DPMD bahas penetapan lembaga kedamangan di Kapuas
"Permasalahan ini adalah masalah miskomunikasi atau komunikasi yang tidak efektif. Oleh karena itu, pihak manajemen memberikan teguran tertulis kepada dokter bersangkutan dan berencana untuk melaksanakan pelatihan ulang tentang komunikasi efektif kepada seluruh karyawan,” kata Agus Waluyo.'
Untuk pelatihan komunikasi efektif ini, sudah dilakukan setiap tahun, tetapi akan ditingkatkan lagi untuk memastikan bahwa komunikasi antara tenaga medis dan pasien berjalan dengan baik dan ramah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini, dan menegaskan pentingnya komunikasi yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien," demikian Agus Waluyo.
Baca juga: Pj Bupati semangati para guru PPPK di Bataguh
Baca juga: Pemkab Kapuas pastikan kesiapan hadapi bencana karhutla
Baca juga: Mobil perpustakaan keliling Disarpustaka Kapuas diserbu siswa SDN 3 Selat Hilir