Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menerima penghargaan bergengsi Universitas Indonesia (UI) Green City Matric ke-14 Tahun 2024 yang diadakan oleh perguruan tinggi tersebut.
Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis menerima langsung penghargaan tersebut didampingi sejumlah kepala perangkat daerah setempat di balai sidang UI Depok, Jawa Barat, Kamis (8/8).
Kepala UI Green City Matric Prof. Riri Fitri Sari dalam laporannya menyampaikan bahwa, UI Green City Metric merupakan pemeringkatan kota kabupaten berkelanjutan di Indonesia, dengan standar internasional.
Pemeringkatan ini bertujuan untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota agar melakukan transformasi menuju kabupaten dan kota berkelanjutan.
"Dengan menggunakan metrik yang terukur, serta sebagai forum untuk saling belajar, dan berbagi pengalaman di antara pemerintah kabupaten dan kota," katanya.
Dia mengatakan bahwa sepuluh kota dan kabupaten paling berkelanjutan berdasarkan peringkat, yaitu Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Blitar, Kota Semarang, Kabupaten Wonogiri, Kota Pariaman, Kota Banjarbaru, Kota Salatiga, Kota Medan dan Kota Jambi.
Kemudian Kabupaten Wonogiri terbaik untuk indikator energi dan perubahan iklim, Kota Parepare terbaik dalam tata kelola limbah, Kabupaten Barito Utara, yang paling berkelanjutan untuk tata kelola air, Kota Kediri unggul pada akses dan mobilitas, sementara, Kota Madiun terbaik di bidang tata pamong.
"Pemeringkatan UI Green City Metric didasarkan pada enam indikator, yakni penataan ruang dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, tata kelola sampah dan limbah, tata kelola air, akses dan mobilitas, serta tata pamong/governance," jelas dia.
Tahun ini, katanya, UI Green City Metric menambahkan indikator baru, terkait penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di setiap kategori UI Green City Metric.
"Tujuannya adalah, untuk mendorong penggunaan teknologi, dalam mendukung program keberlanjutan di masing-masing daerah,” kata Riri Fitri Sari.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Universitas Indonesia, drg. Nurtami, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri Dr Amran, Plh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Prof.Abdul Haris, Perwakilan Kepala Daerah kab/kota pemenang penghargaan, serta tamu undangan lainnya.
Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis menerima langsung penghargaan tersebut didampingi sejumlah kepala perangkat daerah setempat di balai sidang UI Depok, Jawa Barat, Kamis (8/8).
Kepala UI Green City Matric Prof. Riri Fitri Sari dalam laporannya menyampaikan bahwa, UI Green City Metric merupakan pemeringkatan kota kabupaten berkelanjutan di Indonesia, dengan standar internasional.
Pemeringkatan ini bertujuan untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota agar melakukan transformasi menuju kabupaten dan kota berkelanjutan.
"Dengan menggunakan metrik yang terukur, serta sebagai forum untuk saling belajar, dan berbagi pengalaman di antara pemerintah kabupaten dan kota," katanya.
Dia mengatakan bahwa sepuluh kota dan kabupaten paling berkelanjutan berdasarkan peringkat, yaitu Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Blitar, Kota Semarang, Kabupaten Wonogiri, Kota Pariaman, Kota Banjarbaru, Kota Salatiga, Kota Medan dan Kota Jambi.
Kemudian Kabupaten Wonogiri terbaik untuk indikator energi dan perubahan iklim, Kota Parepare terbaik dalam tata kelola limbah, Kabupaten Barito Utara, yang paling berkelanjutan untuk tata kelola air, Kota Kediri unggul pada akses dan mobilitas, sementara, Kota Madiun terbaik di bidang tata pamong.
"Pemeringkatan UI Green City Metric didasarkan pada enam indikator, yakni penataan ruang dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, tata kelola sampah dan limbah, tata kelola air, akses dan mobilitas, serta tata pamong/governance," jelas dia.
Tahun ini, katanya, UI Green City Metric menambahkan indikator baru, terkait penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di setiap kategori UI Green City Metric.
"Tujuannya adalah, untuk mendorong penggunaan teknologi, dalam mendukung program keberlanjutan di masing-masing daerah,” kata Riri Fitri Sari.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Universitas Indonesia, drg. Nurtami, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri Dr Amran, Plh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Prof.Abdul Haris, Perwakilan Kepala Daerah kab/kota pemenang penghargaan, serta tamu undangan lainnya.