Palangka Raya (ANTARA) - Satuan Brimob Polda Kalteng melaksanakan latihan peningkatan kemampuan anti anarkis dan menembak bagi sniper personel Satuan Brimob Polda setempat yang dilaksanakan di Lapangan Tembak Wirapratama, Jalan Tjilik Riwut Km 21 Kota Palangka Raya.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto pada penutupan kegiatan tersebut, Senin, mengatakan bahwa Brimob merupakan kesatuan yang sangat penting dalam bertindak cepat untuk menurunkan eskalasi yang berpotensi mengarah pada tindakan anarkis.
"Dari latihan yang telah dilakukan ini, saya melihat kesungguhan luar biasa dari Satuan Brimob terutama dalam menangani ancaman dan gangguan terhadap masyarakat," kata Djoko Poerwanto.
Djoko Poerwanto menekankan kepada seluruh peserta, agar menjadikan latihan tersebut sebagai kompetensi dalam menghadapi dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Dalam penanganan situasi saat ini, kita perlu sadar terhadap kondisi aktual dengan mempertimbangkan segala bentuk penanganan dalam pelaksanaan tugas, serta selalu tanamkan dalam diri dan hati bahwa tidak ada keraguan untuk mengambil langkah yang tepat demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," katanya.
Baca juga: DPW PKB Kalteng laporkan Lukman Edy ke polisi terkait pencemaran nama baik
Di lokasi yang sama, Dansat Brimob Polda Kalteng Kombes Pol Nugroho Tri menambahkan, bahwa dalam latihan kemampuan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan personel dalam menangani kerusuhan massa dan penjarahan.
"Latihan ini, juga difokuskan pada teknik menembak dan strategi yang diperlukan untuk tugas sniper. Jadi setiap personel yang terpilih diharapkan dapat merespons situasi anarkis dengan cepat dan efektif, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," bebernya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menegaskan, bahwa peserta pelatihan ini adalah personel yang dipilih secara khusus untuk mengasah kemampuan mereka masing-masing.
"Selain itu, tujuan lain dari kedua latihan ini adalah untuk menyiapkan pasukan Power On Hand (POH) Kapolda Kalteng, sebagai pasukan yang siap digerakkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan," demikian Nugroho.
Baca juga: Polisi tegaskan tak keluarkan SKCK kepada geng motor
Baca juga: Polisi di Kalteng sita 12 ton bawang bombai ilegal dari Australia
Baca juga: Dirlantas Polda Sulteng minta maaf atas kekerasan verbal ke Kabiro SCTV
Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto pada penutupan kegiatan tersebut, Senin, mengatakan bahwa Brimob merupakan kesatuan yang sangat penting dalam bertindak cepat untuk menurunkan eskalasi yang berpotensi mengarah pada tindakan anarkis.
"Dari latihan yang telah dilakukan ini, saya melihat kesungguhan luar biasa dari Satuan Brimob terutama dalam menangani ancaman dan gangguan terhadap masyarakat," kata Djoko Poerwanto.
Djoko Poerwanto menekankan kepada seluruh peserta, agar menjadikan latihan tersebut sebagai kompetensi dalam menghadapi dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Dalam penanganan situasi saat ini, kita perlu sadar terhadap kondisi aktual dengan mempertimbangkan segala bentuk penanganan dalam pelaksanaan tugas, serta selalu tanamkan dalam diri dan hati bahwa tidak ada keraguan untuk mengambil langkah yang tepat demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," katanya.
Baca juga: DPW PKB Kalteng laporkan Lukman Edy ke polisi terkait pencemaran nama baik
Di lokasi yang sama, Dansat Brimob Polda Kalteng Kombes Pol Nugroho Tri menambahkan, bahwa dalam latihan kemampuan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan personel dalam menangani kerusuhan massa dan penjarahan.
"Latihan ini, juga difokuskan pada teknik menembak dan strategi yang diperlukan untuk tugas sniper. Jadi setiap personel yang terpilih diharapkan dapat merespons situasi anarkis dengan cepat dan efektif, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," bebernya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menegaskan, bahwa peserta pelatihan ini adalah personel yang dipilih secara khusus untuk mengasah kemampuan mereka masing-masing.
"Selain itu, tujuan lain dari kedua latihan ini adalah untuk menyiapkan pasukan Power On Hand (POH) Kapolda Kalteng, sebagai pasukan yang siap digerakkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan," demikian Nugroho.
Baca juga: Polisi tegaskan tak keluarkan SKCK kepada geng motor
Baca juga: Polisi di Kalteng sita 12 ton bawang bombai ilegal dari Australia
Baca juga: Dirlantas Polda Sulteng minta maaf atas kekerasan verbal ke Kabiro SCTV