Tabalong, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan mengoptimalkan layanan angkutan rakyat yang ramah lingkungan dengan segera mengoperasikan 20 unit bajaj listrik di wilayah perkotaan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong Tumbur P Manalu menuturkan bajaj listrik merupakan salah satu inovasi layanan transportasi bagi rakyat yang bakal beroperasi pada Oktober 2024.
"Rencana Oktober 2024, kita mengoperasikan dengan tambahan 10 unit dari Adaro dan mitra kerja lain," kata Tumbur di Tabalong, Sabtu.
Tumbur menuturkan kehadiran kendaraan bermotor roda tiga itu dengan sasaran para tukang becak di Kecamatan Tanjung dan Murung Pudak ini untuk mengendalikan inflasi daerah.
Supervisor CSR Bidang Lingkungan PT Adaro Indonesia Dwi Priyatno Jatmiko menyebutkan bantuan 10 unit bajaj listrik berasal dari Adaro sebanyak empat unit, dan PT Saptaindra Sejati, PT Buma, serta PT PPA mencapai dua unit per perusahaan.
"Kami masih menyiapkan dokumen realisasi bantuan dengan target beroperasi Oktober 2024," ucap Jatmiko.
Sebelumnya, Pemkab Tabalong juga meluncurkan inovasi Layanan Angkutan Masyarakat Nyaman dan Gratis atau Langsat Manis pada Desember 2014.
Inovasi Langsat Manis tersebut berdampak positif bagi masyarakat di Bumi Saraba Kawa', antara lain meningkatkan daya beli karena mampu menekan biaya hidup atau pengeluaran masyarakat untuk ongkos angkutan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong Tumbur P Manalu menuturkan bajaj listrik merupakan salah satu inovasi layanan transportasi bagi rakyat yang bakal beroperasi pada Oktober 2024.
"Rencana Oktober 2024, kita mengoperasikan dengan tambahan 10 unit dari Adaro dan mitra kerja lain," kata Tumbur di Tabalong, Sabtu.
Tumbur menuturkan kehadiran kendaraan bermotor roda tiga itu dengan sasaran para tukang becak di Kecamatan Tanjung dan Murung Pudak ini untuk mengendalikan inflasi daerah.
Supervisor CSR Bidang Lingkungan PT Adaro Indonesia Dwi Priyatno Jatmiko menyebutkan bantuan 10 unit bajaj listrik berasal dari Adaro sebanyak empat unit, dan PT Saptaindra Sejati, PT Buma, serta PT PPA mencapai dua unit per perusahaan.
"Kami masih menyiapkan dokumen realisasi bantuan dengan target beroperasi Oktober 2024," ucap Jatmiko.
Sebelumnya, Pemkab Tabalong juga meluncurkan inovasi Layanan Angkutan Masyarakat Nyaman dan Gratis atau Langsat Manis pada Desember 2014.
Inovasi Langsat Manis tersebut berdampak positif bagi masyarakat di Bumi Saraba Kawa', antara lain meningkatkan daya beli karena mampu menekan biaya hidup atau pengeluaran masyarakat untuk ongkos angkutan.