Kuala Kapuas (ANTARA) -
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Budi Kurniawan mengapresiasi Pemerintah Desa Pulau Telo Baru, Kecamatan Selat yang telah melakukan panen raya padi dan hortikultura dalam program ketahanan pangan.
“Kami mengapresiasi itu, dan berharap desa-desa lain juga bisa mengambil pelajaran sebagai contoh program ketahanan pangan di desa-desa yang sudah berhasil melaksanakannya,” kata Budi Kurniwan di Kuala Kapuas, Rabu.
Budi Kurniawan menyambut baik program yang dilakukan oleh Pemdes Pulau Telo Baru dalam program ketahanan pangan yang pelaksanaannya melalui Dana Desa tersebut.
Adapun panen raya yang dilakukan pemdes di antaranya panen padi di lahan seluas 24 hektare, panen buah semangka, melon dan lainnya.
Baca juga: Sepasang suami istri di Kapuas dilantik jadi anggota DPRD
Baca juga: Sepasang suami istri di Kapuas dilantik jadi anggota DPRD
Program ini dinilai mendapat hasil yang cukup, baik itu padi, semangka, melon maupun tanaman lainnya. Pihaknya melihat program ini, memang perlu pengembangan dan pendampingan lebih lanjut dari pemerintah daerah.
"Agar apa yang dikembangkan pemerintah desa maupun masyarakat, betul-betul bisa menjadi produk unggulan dan nantinya bisa memenuhi kebutuhan pangan, tidak hanya desa tersebut, tapi juga bisa memenuhi kebutuhan pangan di desa-desa lainnya juga,” jelasnya.
"Agar apa yang dikembangkan pemerintah desa maupun masyarakat, betul-betul bisa menjadi produk unggulan dan nantinya bisa memenuhi kebutuhan pangan, tidak hanya desa tersebut, tapi juga bisa memenuhi kebutuhan pangan di desa-desa lainnya juga,” jelasnya.
Kepala Desa Pulau Telo Baru Muhammad Bob Mahaputra mengatakan terkait ketahanan pangan di desanya tersebut memiliki berbagai potensi pertanian seperti padi dan hortikultura berupa pisang, semangka dan melon.
“Ke depan kita juga akan membuka lahan baru untuk program ketahanan pangan dan kami mohon dukungan dari Pemerintah Kapuas. Kami bersyukur berkat para petani di Desa Pulau Telo Baru yang selalu giat, sehingga panen padi pada kesempatan ini dapat maksimal dan berhasil,” demikian Muhammad Bob Mahaputra.
Diketahui dari lahan seluas 24 hektare lebih, sebanyak 5 hektare lahan sudah digarap oleh Gapoktan Desa Pulau Telo Baru, yang mana diperkirakan per hektare menghasilkan 4,2 ton padi.
Baca juga: Yunaningsih janji perjuangkan kepentingan rakyat
Baca juga: Legislator Kapuas komitmen perjuangkan aspirasi masyarakat
Baca juga: Penjabat Bupati Kapuas doakan PWI Kalteng raih prestasi di Porwanas
Baca juga: Yunaningsih janji perjuangkan kepentingan rakyat
Baca juga: Legislator Kapuas komitmen perjuangkan aspirasi masyarakat
Baca juga: Penjabat Bupati Kapuas doakan PWI Kalteng raih prestasi di Porwanas