Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji di Palangka Raya, Jumat, mengatakan saat sebanyak 4.625 personel di seluruh jajaran yang dilibatkan dalam Operasi Mantap praja (OMP) Telabang 2024 terus meningkatkan pengamanan baik meningkatkan jam patroli serta mendeteksi dini gangguan kamtibmas.
"Termasuk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu di setiap daerah wajib dilakukan penjagaan oleh anggota kami. Ini bertujuan kantor penyelenggara pilkada dan Bawaslu setempat aman dari gangguan membuat kacau pesta demokrasi lima tahunan sekali itu," kata Erlan.
Ia menuturkan, Kepolisian setempat tidak segan-segan dalam menindak tegas oknum-oknum yang ingin memecah belah antar sesama, sehingga dapat menggagalkan pilkada yang dilaksanakan serentak di daerah setempat.
"Sesuai dengan arahan bapak Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto bahwa pihaknya tidak akan memberi ampun bagi oknum mencoba-coba kamtibmas di wilayah Polda Kalteng," ucapnya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga tersebut mengungkapkan, selain 4.625 personel Polda Kalteng dan jajaran yang dilibatkan dalam pengamanan pilkada serentak tahun ini, kepolisian juga dibantu oleh TNI sebanyak 1.400 personel.
Dari 1.400 personel TNI tersebut tidak semua dilibatkan untuk sementara ini, melainkan sesuai jadwal yang telah ditentukan dari proses pendaftaran bakal calon kepala daerah di masa kampanye hingga hari H pencoblosan pada 27 November 2024.
"Kami juga sudah memetakan mana saja yang dianggap berpotensi terjadi gangguan kamtibmas. Hanya saja kami juga sudah mengantisipasinya dengan baik hingga sampai saat ini seluruh daerah di Kalteng aman dan tidak ada gangguan kamtibmas yang menonjol," demikian Erlan Munaji.
Pantauan di lapangan, dalam beberapa hari ini kepolisian dan TNI di Kota Palangka Raya menjaga kantor KPU pada proses pendaftaran bakal pasangan calon, kemudian berjaga-jaga di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya karena belasan pasang calon di seluruh daerah Kalteng sedang menjalani tes kesehatan di rumah sakit setempat yang telah dijadwalkan oleh KPU.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji di Palangka Raya, Jumat, mengatakan saat sebanyak 4.625 personel di seluruh jajaran yang dilibatkan dalam Operasi Mantap praja (OMP) Telabang 2024 terus meningkatkan pengamanan baik meningkatkan jam patroli serta mendeteksi dini gangguan kamtibmas.
"Termasuk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu di setiap daerah wajib dilakukan penjagaan oleh anggota kami. Ini bertujuan kantor penyelenggara pilkada dan Bawaslu setempat aman dari gangguan membuat kacau pesta demokrasi lima tahunan sekali itu," kata Erlan.
Ia menuturkan, Kepolisian setempat tidak segan-segan dalam menindak tegas oknum-oknum yang ingin memecah belah antar sesama, sehingga dapat menggagalkan pilkada yang dilaksanakan serentak di daerah setempat.
"Sesuai dengan arahan bapak Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto bahwa pihaknya tidak akan memberi ampun bagi oknum mencoba-coba kamtibmas di wilayah Polda Kalteng," ucapnya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga tersebut mengungkapkan, selain 4.625 personel Polda Kalteng dan jajaran yang dilibatkan dalam pengamanan pilkada serentak tahun ini, kepolisian juga dibantu oleh TNI sebanyak 1.400 personel.
Dari 1.400 personel TNI tersebut tidak semua dilibatkan untuk sementara ini, melainkan sesuai jadwal yang telah ditentukan dari proses pendaftaran bakal calon kepala daerah di masa kampanye hingga hari H pencoblosan pada 27 November 2024.
"Kami juga sudah memetakan mana saja yang dianggap berpotensi terjadi gangguan kamtibmas. Hanya saja kami juga sudah mengantisipasinya dengan baik hingga sampai saat ini seluruh daerah di Kalteng aman dan tidak ada gangguan kamtibmas yang menonjol," demikian Erlan Munaji.
Pantauan di lapangan, dalam beberapa hari ini kepolisian dan TNI di Kota Palangka Raya menjaga kantor KPU pada proses pendaftaran bakal pasangan calon, kemudian berjaga-jaga di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya karena belasan pasang calon di seluruh daerah Kalteng sedang menjalani tes kesehatan di rumah sakit setempat yang telah dijadwalkan oleh KPU.