Kuala Pembuang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengapresiasi upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting di daerahnya.

Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo di Kuala Pembuang mengatakan, upaya penurunan angka stunting merupakan program yang sangat penting untuk dilaksanakan secara berkesinambungan, mengingat hal tersebut terkait dengan masa depan generasi muda daerah. 

"Kami merespon positif dan mengapresiasi upaya pemerintah yang komitmen dalam menurunkan angka kasus stunting," katanya.

Menurut Politisi dari PDI-Perjuangan ini, persoalan stunting, kini juga menjadi perhatian nasional dan menjadi salah satu fokus program pembangunan daerah.

Berdaasrkan data Dinas Kesehatan Seruyan, angka prevalensi stating di Kabupaten Seruyan pada 2023 mencapai 25,8 persen. Kendati prosentase tersebut turun dibanding 2022 yang mencapai 34,7 persen, namun pemerintah diharapkan terus berjuang untuk terus mengurangi angka tersebut.

Penurunan angka stunting, diharapkan juga menjadi perhatian seluruh pihak terkait, baik itu keluarga, lingkungan dan lainnya.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya.

Stunting ditandai dengan tinggi anak yang lebih pendek daripada standar usianya. Jumlah kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sekitar 3 dari 10 anak. Oleh karena itu, stunting masih menjadi masalah yang harus segera ditangani dan dicegah.


Pewarta : Faisal/Arif Hidayat
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024