Pangkalan Bun (ANTARA) - PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) meluncurkan drone monitoring system, sebagai langkah intervensi teknologi dalam pemantauan operasional perkebunan kelapa sawit di wilayah konsesinya.

Drone monitoring system itu merupakan integrasi fungsi drone yang dikolaborasikan membantu operasional perkebunan, kata Direktur Astra Agro Widayanto melalui rilis diterima di Pangkalan Bun, Kamis.

"Termasuk pemantauan berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan. Sebab, ada tiga fungsi utama drone itu, yakni operasional, agronomi, dan keamanan," beber dia.

Adapun fungsi operasional itu bermanfaat untuk melakukan pemantauan infrastruktur, pemetaan lahan pada wilayah penanaman kembali (replanting), dan tinjauan proses operasional perkebunan mulai dari perawatan hingga panen.

Widayanto mengatakan drone monitoring system ini didukung dengan sebuah ruangan atau control room menghimpun semua pemantauan, layaknya ruangan CCTV, sehingga memudahkan management dalam mengakses pemantauan keadaan lapangan secara real time.

"Dampak positifnya, kami jadi mudah mengidentifikasi masalah serta mengambil keputusan secara cepat dan tepat," ucapnya.

Untuk fungsi agronomi, lanjut dia, memanfaatkan drone sebagai alat untuk perawatan pada pembibitan, terutama pemupukan.  Dampak positifnya, pemupukan menggunakan drone dapat membantu efisiensi waktu, tenaga serta biaya.

"Pemupukan yang memanfaatkan teknologi ini membantu secara presisi dosis pupuk serta waktu pengerjaan yang dibutuhkan," kata Widayanto.

Sementara itu, Community Development Area Manager Astra Agro Kalimantan Tengah Febriansyah menjelaskan, untuk fungsi keamanan, drone monitoring system menegaskan kembali komitmen perusahaan dalam menjaga ketertiban sosial dan kelestarian lingkungan.

"Melalui drone monitoring system, Astra agro meningkatkan pemantauan keselamatan pekerja dari potensi resiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3), ancaman aktivitas ilegal seperti tindakan kriminal," jelasnya.

Baca juga: Astra Agro ajak petani menjadi pemasok yang bertanggung jawab

Selain itu, lanjut dia, berfungsi untuk deteksi titik panas/api (hot spot). Observasi ini dilakukan untuk mengurangi resiko kerugian serta menjaga keselamatan pekerja dan lingkungan sekitar. 

Febriansyah menyampaikan, maraknya pencurian yang terjadi di konsesi perusahaan juga ikut mengancam keselamatan pekerja. Drone yang mampu menjangkau radius 30 km dari wilayah operasi ini dilengkapi video serta titik lokasi pemantauan, sehingga memudahkan perusahaan dalam mengambil tindakan.

"Observasi udara ini dikombinasikan dengan patroli lapangan oleh tim keamanan sehingga penanganan lebih efektif dan efisien. Adapun tindak lanjut penemuan tindakan illegal ataupun pencurian, kami serahkan ke pihak berwajib. Ini sebagai upaya perusahaan dalam mendukung pemerintah dalam penegakan hukum," demikian Febriansyah. 

Baca juga: Astra Agro silaturahmi bersama insan pers di Kalteng

Baca juga: Polisi amankan 21 tersangka pencuri sawit di Kobar dengan kerugian Rp293 juta lebih

Baca juga: PT GSP-AMR Astra Agro Lestari tingkatkan kapasitas karyawan hadapi kejadian kedaruratan

Pewarta : Safitri RA
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024