Palangka Raya (ANTARA) - Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto di acara Kampanye Pilkada Damai yang dipusatkan di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, mengajak seluruh paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng untuk menjaga keamanan dan ketertiban bermasyarakat (kamtibmas) di pesta demokrasi tersebut.
"Para paslon saya harap pada kontestasi pemilihan kepala daerah agar menonjolkan adu gagasan, sehingga nantinya menghasilkan pemimpin yang bisa membuat lapangan pekerjaan sehingga gangguan kamtibmas tidak terjadi," kata Djoko di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, kepolisian selama ini tentunya tidak bisa mengamankan seluruh Kalteng apabila tidak dibantu oleh masyarakat, tokoh agama serta paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang sudah siap berkompetisi di tahun ini.
"Keterlibatan seluruh elemen dan para paslon sangat lah penting, karena mereka wajib mengarahkan para pendukungnya untuk melaksanakan pilkada yang damai sehingga mendapatkan pemimpin sesuai pilihan rakyat," katanya.
Jenderal berpangkat bintang dua itu juga mengungkapkan, yang tidak kalah penting adalah memerangi hoaks atau berita bohong. Sebab, hoaks sangat besar dapat mengadu domba apalagi terkait masalah kontestasi pilkada yang saat ini sedang berlangsung.
"Mari kita lawan yang namanya hoaks itu, karena kalau tidak dilawan kita mudah diadu domba," bebernya.
Baca juga: Kajati Kalteng berkomitmen jaga netralitas di Pilkada 2024
Ditambahkan Djoko, kemudian pihaknya meminta juga jangan sampai ada terjadi politik SARA atau politik agama karena hal ini sangat negatif sekali apabila terjadi.
Kepolisian dalam hal ini tidak akan tinggal diam, apabila ada tindakan pidana maka pihaknya akan menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Saya harapkan tidak ada politik SARA atau agama yang bisa membuat gaduh, berpolitiklah sesuai dengan aturan dan berlomba-lomba menarik simpati rakyat yang nantinya akan memilih," ujar Djoko.
Terakhir, Djoko juga menegaskan bahwa personelnya di seluruh Kalteng netral dan tidak ada berpihak ke salah satu paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang berkompetisi.
"Apabila ada oknum polisi yang tidak netral tentunya akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku," demikian Djoko Poerwanto.
Baca juga: KPU Kalteng dan empat paslon deklarasi Pilkada damai 2024
Baca juga: Gubernur Kalteng harap peserta Pilkada adu gagasan pembangunan
Baca juga: KPU tetapkan DPT Pilkada Kalteng sebanyak 1,9 Juta lebih
"Para paslon saya harap pada kontestasi pemilihan kepala daerah agar menonjolkan adu gagasan, sehingga nantinya menghasilkan pemimpin yang bisa membuat lapangan pekerjaan sehingga gangguan kamtibmas tidak terjadi," kata Djoko di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, kepolisian selama ini tentunya tidak bisa mengamankan seluruh Kalteng apabila tidak dibantu oleh masyarakat, tokoh agama serta paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang sudah siap berkompetisi di tahun ini.
"Keterlibatan seluruh elemen dan para paslon sangat lah penting, karena mereka wajib mengarahkan para pendukungnya untuk melaksanakan pilkada yang damai sehingga mendapatkan pemimpin sesuai pilihan rakyat," katanya.
Jenderal berpangkat bintang dua itu juga mengungkapkan, yang tidak kalah penting adalah memerangi hoaks atau berita bohong. Sebab, hoaks sangat besar dapat mengadu domba apalagi terkait masalah kontestasi pilkada yang saat ini sedang berlangsung.
"Mari kita lawan yang namanya hoaks itu, karena kalau tidak dilawan kita mudah diadu domba," bebernya.
Baca juga: Kajati Kalteng berkomitmen jaga netralitas di Pilkada 2024
Ditambahkan Djoko, kemudian pihaknya meminta juga jangan sampai ada terjadi politik SARA atau politik agama karena hal ini sangat negatif sekali apabila terjadi.
Kepolisian dalam hal ini tidak akan tinggal diam, apabila ada tindakan pidana maka pihaknya akan menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Saya harapkan tidak ada politik SARA atau agama yang bisa membuat gaduh, berpolitiklah sesuai dengan aturan dan berlomba-lomba menarik simpati rakyat yang nantinya akan memilih," ujar Djoko.
Terakhir, Djoko juga menegaskan bahwa personelnya di seluruh Kalteng netral dan tidak ada berpihak ke salah satu paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang berkompetisi.
"Apabila ada oknum polisi yang tidak netral tentunya akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku," demikian Djoko Poerwanto.
Baca juga: KPU Kalteng dan empat paslon deklarasi Pilkada damai 2024
Baca juga: Gubernur Kalteng harap peserta Pilkada adu gagasan pembangunan
Baca juga: KPU tetapkan DPT Pilkada Kalteng sebanyak 1,9 Juta lebih