Murung Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Rumiadi, mengingatkan pentingnya kesigapan warga dan peralatan yang memadai dalam menghadapi potensi kebakaran yang semakin meningkat akibat perubahan cuaca yang tidak menentu. Rumiadi menilai risiko kebakaran, baik di lahan kosong maupun permukiman, semakin tinggi, dan hal ini memerlukan perhatian khusus dari semua pihak.
“Khususnya di daerah pemilihan saya, seperti Kecamatan Laung Tuhup, Barito Tuhup Raya, dan Tanah Siang, jarak tempuh petugas pemadam ke titik kebakaran cukup jauh. Ini memerlukan waktu lama, sehingga api bisa semakin meluas sebelum penanganan dimulai,” ujar Rumiadi, Kamis (26/09).
Baca juga: DPRD Murung Raya dorong pengembangan potensi lokal untuk ketahanan pangan daerah
Sebagai solusi, politisi PDI Perjuangan ini mengusulkan pemberian bantuan alat pemadam kebakaran (damkar) kepada masyarakat. Rumiadi percaya, dengan adanya alat tersebut, masyarakat dapat melakukan pemadaman mandiri sementara menunggu bantuan dari petugas pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak kebakaran yang meluas.
Lebih lanjut, Rumiadi menekankan bahwa selain alat pemadam, penting bagi masyarakat untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kebakaran. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah desa untuk membentuk kelompok relawan pemadam kebakaran serta memberikan pelatihan dan penyuluhan tentang tata cara penanggulangan kebakaran.
Usulan pemberian alat pemadam kebakaran ini juga muncul dalam kegiatan reses yang diadakan oleh Rumiadi, di mana banyak warga desa menyampaikan aspirasi yang sama. Mengingat tingkat kerentanannya yang tinggi terhadap kebakaran, usulan ini dianggap sangat relevan untuk segera direalisasikan.
Baca juga: DPRD Mura dorong bantuan alat damkar hingga ke tingkat desa
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap usulan ini dan merealisasikannya dalam waktu dekat. Ini bukan hanya soal peralatan, tetapi juga menyangkut keselamatan dan ketenangan warga,” tegasnya.
Dengan adanya bantuan alat pemadam kebakaran dan pelatihan yang memadai, Rumiadi optimis masyarakat Kabupaten Murung Raya akan lebih siap menghadapi potensi kebakaran, baik di hutan, lahan, maupun permukiman.
Baca juga: Upayakan manfaat optimal masyarakat, DPRD Mura dorong percepatan pengerjaan pembangunan
“Khususnya di daerah pemilihan saya, seperti Kecamatan Laung Tuhup, Barito Tuhup Raya, dan Tanah Siang, jarak tempuh petugas pemadam ke titik kebakaran cukup jauh. Ini memerlukan waktu lama, sehingga api bisa semakin meluas sebelum penanganan dimulai,” ujar Rumiadi, Kamis (26/09).
Baca juga: DPRD Murung Raya dorong pengembangan potensi lokal untuk ketahanan pangan daerah
Sebagai solusi, politisi PDI Perjuangan ini mengusulkan pemberian bantuan alat pemadam kebakaran (damkar) kepada masyarakat. Rumiadi percaya, dengan adanya alat tersebut, masyarakat dapat melakukan pemadaman mandiri sementara menunggu bantuan dari petugas pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak kebakaran yang meluas.
Lebih lanjut, Rumiadi menekankan bahwa selain alat pemadam, penting bagi masyarakat untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kebakaran. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah desa untuk membentuk kelompok relawan pemadam kebakaran serta memberikan pelatihan dan penyuluhan tentang tata cara penanggulangan kebakaran.
Usulan pemberian alat pemadam kebakaran ini juga muncul dalam kegiatan reses yang diadakan oleh Rumiadi, di mana banyak warga desa menyampaikan aspirasi yang sama. Mengingat tingkat kerentanannya yang tinggi terhadap kebakaran, usulan ini dianggap sangat relevan untuk segera direalisasikan.
Baca juga: DPRD Mura dorong bantuan alat damkar hingga ke tingkat desa
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap usulan ini dan merealisasikannya dalam waktu dekat. Ini bukan hanya soal peralatan, tetapi juga menyangkut keselamatan dan ketenangan warga,” tegasnya.
Dengan adanya bantuan alat pemadam kebakaran dan pelatihan yang memadai, Rumiadi optimis masyarakat Kabupaten Murung Raya akan lebih siap menghadapi potensi kebakaran, baik di hutan, lahan, maupun permukiman.
Baca juga: Upayakan manfaat optimal masyarakat, DPRD Mura dorong percepatan pengerjaan pembangunan