Kuala Kapuas (ANTARA) -
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah melaksanakan penguatan kapasitas kepala SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA serta para pengelola perpustakaan (pustakawan) sekolah di Kecamatan Basarang.
“Kapasitas pengelola perpustakaan perlu ditingkatkan, agar dapat memberikan layanan yang optimal bagi para siswa,” kata Kepala Disarpustaka Kapuas Suwarno Muriyat di sela kegiatan, Jumat.
Paradigma perpustakaan kini telah berubah, bukan hanya tumpukan buku saja, tetapi sudah digitalisasi. Disarpustaka Kapuas memiliki Pojok Baca Digital (Pocadi), Spot Baca, aplikasi iKapuas dan Transformasi Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS)
Terkait akreditasi perpustakaan, katanya, merupakan salah satu upaya dari pihaknya untuk meningkatkan pengelolaan agar mencapai standar nasional perpustakaan.
“Jika persyaratan telah lengkap, kami siap menyampaikan dan mengoordinasikan kepada Perpustakaan Nasional sebagai pemegang kewenangan dalam penetapan dan penerbitan sertifikat akreditasi perpustakaan,” katanya.
Baca juga: Pemkab serahkan RAPBD Perubahan 2024 ke DPRD Kapuas
Baca juga: Pemkab serahkan RAPBD Perubahan 2024 ke DPRD Kapuas
Adapun dalam diskusi yang dipimpin langsung Kadisarpustaka, para kepala Sekolah/Madrasah meminta agar adanya kunjungan mobil perpustakaan, pembinaan lanjutan pengelolaan perpustakaan dan bimbingan pemanfaatan aplikasi Srikandi.
“Disarpustaka memiliki dua buah mobil perpustakaan keliling, mampu membawa ribuan buku yang mungkin tidak tersedia di perpustakaan sekolah dan siap melayani. Silakan bersurat, kami akan atur jadwal kunjungan dan pembimbingan pengelolaan perpustakaan ke sekolah bapak dan ibu,” tuturnya.
Bidang Pengelolaan Arsip, sambungnya, juga siap melayani hingga sekolah dapat mengelola aplikasi Srikandi, sebagai bagian dari menyukseskan Program Korespondensi Bebas Kertas yang telah diluncurkan Pj Bupati Kapuas awal tahun ini.
Sebelumnya Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) Norli Oriesta melaporkan jika pelatihan ini diikuti oleh kepala SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA beserta pengelola perpustakaan se Kecamatan Basarang sebanyak 35 peserta.
“Melalui kegiatan ini ke depan diharap semakin banyak perpustakaan sekolah yang terakreditasi, kegemaran membaca masyarakat semakin meningkat dan adanya perubahan paradigma pengelolaan perpustakaan,” jelasnya.
Baca juga: Pemkab Kapuas dukung Pusat pacu percepatan produksi pangan nasional
Baca juga: Pembangunan SMK-GKE Mandomai diharapkan beri manfaat bagi siswa di Kapuas
Baca juga: Pondok Pesantren di Kapuas diberi pelatihan pengembangan ekonomi syariah
Baca juga: Pemkab Kapuas dukung Pusat pacu percepatan produksi pangan nasional
Baca juga: Pembangunan SMK-GKE Mandomai diharapkan beri manfaat bagi siswa di Kapuas
Baca juga: Pondok Pesantren di Kapuas diberi pelatihan pengembangan ekonomi syariah